Dalam kitab Tafriikhu Al-Khathir
hal 57-58 para ulama sama berkata:
Ketika sudah dekat wafatnya
Syaikh ra. Malaikat ‘Izrail as. datang membawa surat yang diamplop dari Allah SWT untuk
kanjeng syaikh. Waktunya hadir disaat terbenamnya matahari.
Tulisannya surat begini:
يصل هذا المكتوب من المحب الي المحبوب
Yang artinya surat ini dari zdat yang mengasihi
disampaikan kepada wali yang dikasihi.
Kemudian surat
tersebuta diterima oleh anaknya yang bernama Sayyid ‘Abdul Wahab, setelah
putrnya menerima surat
kemudian masuk ke dalam bersama dengan Malaikat ‘Izrail as. tadi, kemudian surat diberikan kepada
syaikh. Namun sebelum surat
diberikan, kanjeng syaikh sudah paham jika syaikh akan dipindah kea lam yang
mulia / ‘ulwy. Saat itu syaikh terlihat sangat ceria wajahnya, kemudia berdo’a
kepada Allah meminta pengampunan kepada murid-muridnya ( orang yang sudah
ba’iat thariqah qadiriyah naqsabandiyah) dan kepada Muhibbin (orang yang sangat
mencintai kepadanya) walaupun hanya membaca manaqibnya terus menerus, dan juga
kepada Mukhlishin (orang-orang yang sangat mencintai kepada kanjeng syaikh
dengan khidmah juga ikhlas), syaik juga berberjanji kepada ketiga golongan tadi
akan memberikan syafa’at di hari qiyamah.
Kemudia syaikh sujud kepada Allah
disitu ada suara yang memanggil begini:
ياايتها النفس المطمئنة ارجعى الى ربك راضية المرضية
Kemudian alam nasut sama menangis dan alam malakut sama gembira bertemu
dengan ruhnya kanjeng syaikh.
Wasiatnya syaikh kepada para manusia sangat banyak, diantaranya:
- Taqwa kepada Allah, taat kepadaNya, taat kepada Rasul dan Ulil Amri yaitu orang-orang dari mereka para Ulama yang mengamalkan ilmunya
- Selalu menjalankan syari’at
- Menjaga beberapa batasan syari’at
- Bergantung kepada Alquran
- Berpegang kepada al-Hadist juga al-Ijma’ para ulama
- Harus selamat dadanya
- Harus dermawan dan memberikan pemberian
- Harus meninggalkan keras kepala
- Tidak boleh menyakitkan hati orang lain
- Meninggalkan teman-teman yang terjerumus
- Mengagungkan para guru
- Harus berbudi pekerti yang baik jika bertemu kepada para ikhwan
- Mencari kebaikan kepada orang-orang yang kecil dan yang besar
- Meninggalkan perdebatan, kecuali dalam urusan agama.
- Jukalau berteman dengan orang fakir / orang awam yang ahli suluk / ahli thariqah almu’tabarah jangan sampai memulai ilmu perdebatan, tapi harus memulai dengan kasih sayang. Tingkah lakunya harus halus jangan sampai kasar. Karena ilmu tadi meresahkan orang, jika berlaku dengan halus / kasih sayang maka akan menenteramkan orang tadi.
- Ridlo
- Sabar
- Harus memberikan isyarat jika akan berbicara atau melarang jangan sampai terlanjur berbicara atau menghina orang-orang yang akan diajak bicara di muka umum.
- Ikhlas (tidak melihat makhluk tapi melihat yang membuat makhluk (Khaliq))
- Sopan santun
- Baik budi pekertinya
- Bersih hatinya
- Legowo (tidak gampang putus asa)
- Mengagungkan orang yang mulia karen ilmu dan amalnya, belas kasihan kepada orang yang di bawahnya.
Masih banyak wasiatnya tapi saya sebutkan secara ringkas saja. Semoga
bermanfaat sampai hari Qiyamat. aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.