Melimpahnya persediaan pohon bambu di Indonesia ternyata bisa dijadikan sebagai peluang usaha
baru yang cukup menjanjikan. Jika selama ini masyarakat luas hanya
memanfaatkan batang bambu sebagai bahan bangunan rumah, kini bambu bisa
disulap menjadi aneka kerajinan cantik dengan nilai ekonomi yang cukup
tinggi. Misalnya saja seperti aneka peralatan rumah tangga dari mulai
alat makan, tambir, tempat tisu, tempat buah, lampu hias, pigura, serta
beberapa hiasan ruangan lainnya.
Meskipun awalnya kerajinan bambu hanya diminati masyarakat di daerah pelosok, namun seiring dengan maraknya isu global warming di lingkungan masyarakat dunia, kini banyak orang yang tertarik menggunakan produk-produk ramah lingkungan untuk kehidupan sehari-hari mereka. Sehingga tidak heran bila permintaan pasar kerajinan bambu kini semakin melonjak bahkan tidak hanya menjangkau kota-kota besar saja, tetapi juga sampai tembus pasar mancanegara.
Meskipun awalnya kerajinan bambu hanya diminati masyarakat di daerah pelosok, namun seiring dengan maraknya isu global warming di lingkungan masyarakat dunia, kini banyak orang yang tertarik menggunakan produk-produk ramah lingkungan untuk kehidupan sehari-hari mereka. Sehingga tidak heran bila permintaan pasar kerajinan bambu kini semakin melonjak bahkan tidak hanya menjangkau kota-kota besar saja, tetapi juga sampai tembus pasar mancanegara.
Konsumen
Target pasar yang bisa Anda bidik antara lain konsumen rumah tangga yang biasanya didominasi oleh kaum ibu-ibu yang mencari peralatan dan perlengkapan rumah, masyarakat umum yang tertarik dengan hiasan unik dari bambu (seperti pigura, miniatur rumah bambu, dll), serta hotel, restoran atau cafe-cafe yang membutuhkan furnitur serba bambu untuk mempercantik penampilan tempat usahanya.
Target pasar yang bisa Anda bidik antara lain konsumen rumah tangga yang biasanya didominasi oleh kaum ibu-ibu yang mencari peralatan dan perlengkapan rumah, masyarakat umum yang tertarik dengan hiasan unik dari bambu (seperti pigura, miniatur rumah bambu, dll), serta hotel, restoran atau cafe-cafe yang membutuhkan furnitur serba bambu untuk mempercantik penampilan tempat usahanya.
Info Bisnis
Saat
ini para pengrajin bambu tidak hanya memproduksi aneka kerajinan untuk
penghias ruangan saja, mereka mulai menciptakan inovasi baru kerajinan
bambu yang lebih fungsional. Sebut saja kelompok usaha kerajinan
Gapura Agung di Blitar, Jawa Timur yang mulai menciptakan satu set alat
makan dari bambu (terdiri dari nampan bambu, gelas bambu, serta mangkok
dan sendok dari tempurung kelapa). Selain itu ada juga Jatnika dari
Cibinong, Bogor yang telah sukses melanglang buana berkat saung dan
rumah bambu ciptaannya, bahkan sekarang ini Jatnika telah kebanjiran
pesanan dari luar negeri, seperti dari Malaysia, Jeddah, serta Arab
Saudi. Sangat menjanjikan bukan?
Bagi
Anda yang tertarik menekuni bisnis kerajinan dari bambu, berikut ini
kami informasikan cara sederhana yang bisa Anda praktekan langsung
untuk membuat kerajinan bambu berupa lampu hias.
Cara membuat kerajinan lampu hias dari bambu
Bahan:
- Bambu berdiameter 10 cm
- Lampu 5 watt
- Kabel secukupnya
- Cat atau pelitur
- Cat poxy clear
- Semen
- Amplas.
- Bambu berdiameter 10 cm
- Lampu 5 watt
- Kabel secukupnya
- Cat atau pelitur
- Cat poxy clear
- Semen
- Amplas.
Cara membuat :
- Pertama-tama pilihlah bambu yang cukup kering, dengan diameter sekitar 10 cm. Kemudian potong bambu tersebut dengan panjang kurang lebih 1,5 meter.
- Untuk menghaluskan permukaan bambu, amplas seluruh permukaannya dan tambahkan cat atau plitur agar permukaan bambu tersebut menjadi halus dan mengkilap. Tunggu sampai cairan plitur atau cat benar-benar kering.
- Langkah ketiga yaitu memilih salah satu ruas yang akan dijadikan dudukan lampu hias, pastikan ruas dudukan tetap utuh sedangkan ruas lainnya digergaji sebagian.
- Bila ruas atas bambu sudah digergaji, maka lakukan pengamplasan agar terlihat rapi dan bersih dari serbuk bambu.
- Tambahkan lubang di bagian tengah bambu untuk kabel.
- Untuk membuat dudukan, gunakan semen dan dicetak menggunakan ember kecil dengan ketebalan semen antara 7-10 cm.
- Untuk menambah kecantikan lampu hias, anda bisa menambahkan ukiran-ukiran pada bambu. Setelah semuanya jadi, lakukan pengecatan ulang menggunakan cat poxy clear agar bambu semakin mengkilap.
- Terakhir, lengkapi dengan kabel dan lampu. Kerajinan lampu hias dari bambu siap dipasarkan.
Kelebihan Bisnis
Disamping permintaan pasarnya yang masih terbuka lebar, menjalankan peluang bisnis kerajinan bambu terbilang sangat menguntungkan bagi para pelakunya. Melimpahnya potensi bambu di alam Indonesia secara tidak langsung memberikan keuntungan besar bagi para pengrajin, sebab harga jual bambu di pasaran masih sangat rendah, bahkan saat ini sebagian pengrajin ada yang sudah membudidayakan bambu di pekarangan rumahnya. Sehingga bisa dipastikan modal usaha yang dibutuhkan juga bisa ditekan.
Keuntungan yang kedua, memproduksi aneka kerajinan bambu termasuk salah satu peluang bisnis yang ramah lingkungan. Limbah bambu yang dibuang tidak berdampak buruk pada lingkungan sekitar sehingga tidak memicu adanya global warming. Hal ini tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi para pengrajin, sebab maraknya himbauan anti global warming di lingkungan masyarakat dunia secara tidak langsung berpengaruh terhadap minat para konsumen. Kini mereka lebih tertarik menggunakan produk-produk yang tentunya ramah lingkungan dan memanfaatkan potensi alam.
Disamping permintaan pasarnya yang masih terbuka lebar, menjalankan peluang bisnis kerajinan bambu terbilang sangat menguntungkan bagi para pelakunya. Melimpahnya potensi bambu di alam Indonesia secara tidak langsung memberikan keuntungan besar bagi para pengrajin, sebab harga jual bambu di pasaran masih sangat rendah, bahkan saat ini sebagian pengrajin ada yang sudah membudidayakan bambu di pekarangan rumahnya. Sehingga bisa dipastikan modal usaha yang dibutuhkan juga bisa ditekan.
Keuntungan yang kedua, memproduksi aneka kerajinan bambu termasuk salah satu peluang bisnis yang ramah lingkungan. Limbah bambu yang dibuang tidak berdampak buruk pada lingkungan sekitar sehingga tidak memicu adanya global warming. Hal ini tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi para pengrajin, sebab maraknya himbauan anti global warming di lingkungan masyarakat dunia secara tidak langsung berpengaruh terhadap minat para konsumen. Kini mereka lebih tertarik menggunakan produk-produk yang tentunya ramah lingkungan dan memanfaatkan potensi alam.
Kekurangan Bisnis
Kendala bisnis yang sampai saat ini masih dihadapi para pengrajin bambu yaitu sulitnya mendapatkan bambu yang kualitasnya benar-benar bagus, baik dari segi ukuran maupun dari jenis bambu yang dibutuhkan. Selain itu, para pengrajin juga masih kesulitan untuk mencegah tumbuhnya jamur atau serangan rayap yang bisa merusak produk kerajinan bambu (biasanya hama dan penyakit tersebut menyerang bambu yang usianya sudah cukup lama). Karena itulah, dibutuhkan kerajasama dengan pemasok bambu agar persediaan bahan baku Anda bisa selalu terjaga. Sedangkan untuk mencegah hama dan penyakit pada kerajinan bambu, Anda bisa mencantumkan cara perawatan dan pemeliharaannya pada setiap produk kerajinan yang Anda jual. Jadi, konsumen tidak perlu ragu lagi untuk membeli produk-produk yang Anda tawarkan.
Kendala bisnis yang sampai saat ini masih dihadapi para pengrajin bambu yaitu sulitnya mendapatkan bambu yang kualitasnya benar-benar bagus, baik dari segi ukuran maupun dari jenis bambu yang dibutuhkan. Selain itu, para pengrajin juga masih kesulitan untuk mencegah tumbuhnya jamur atau serangan rayap yang bisa merusak produk kerajinan bambu (biasanya hama dan penyakit tersebut menyerang bambu yang usianya sudah cukup lama). Karena itulah, dibutuhkan kerajasama dengan pemasok bambu agar persediaan bahan baku Anda bisa selalu terjaga. Sedangkan untuk mencegah hama dan penyakit pada kerajinan bambu, Anda bisa mencantumkan cara perawatan dan pemeliharaannya pada setiap produk kerajinan yang Anda jual. Jadi, konsumen tidak perlu ragu lagi untuk membeli produk-produk yang Anda tawarkan.
Strategi Pemasaran
Untuk
memasarkan produk kerajinan bambu, Anda bisa memanfaatkan teknologi
internet guna menjangkau peluang pasar yang lebih luas. Melalui blog,
website, atau situs jejaring sosial, Anda bisa menginformasikan
produk-produk buatan Anda kepada masyarakat luas, baik di dalam negeri
maupun di luar negeri. Melalui jaringan internet, kini Anda tidak perlu
mengkhawatirkan lagi batas pemasaran produk Anda. Masalah jarak dan
waktu bisa terbantu dengan adanya pemasaran secara online yang semakin
memudahkan Anda untuk menjangkau konsumen selama 24 jam non-stop di berbagai belahan benua.
Strategi pemasaran lainnya yang bisa Anda jalankan yaitu menciptakan diferensiasi produk untuk memenangkan persaingan pasar. Strategi ini bisa Anda lakukan dengan cara meningkatkan kualitas produk Anda atau menciptakan inovasi desain produk yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan begitu, produk Anda memiliki nilai tambah yang tidak dimiliki para kompetitor Anda, sehingga pintu peluang untuk memenangkan persaingan pasar semakin terbuka lebar.
Strategi pemasaran lainnya yang bisa Anda jalankan yaitu menciptakan diferensiasi produk untuk memenangkan persaingan pasar. Strategi ini bisa Anda lakukan dengan cara meningkatkan kualitas produk Anda atau menciptakan inovasi desain produk yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan begitu, produk Anda memiliki nilai tambah yang tidak dimiliki para kompetitor Anda, sehingga pintu peluang untuk memenangkan persaingan pasar semakin terbuka lebar.
Kunci sukses
Adanya kreativitas dan inovasi dalam menciptakan sebuah karya menjadi kunci kesuksesan bagi Anda untuk menjalankan usaha kerajinan bambu. Semakin kreatif ide yang Anda ciptakan dan semakin inovatif produk yang Anda hasilkan akan memperbesar peluang bagi bisnis Anda untuk menuju pintu kesuksesan. Jadi, hindari pembuatan produk yang monoton (itu-itu saja) dan kembangkan ide segar Anda untuk mendatangkan omset yang lebih besar.
Adanya kreativitas dan inovasi dalam menciptakan sebuah karya menjadi kunci kesuksesan bagi Anda untuk menjalankan usaha kerajinan bambu. Semakin kreatif ide yang Anda ciptakan dan semakin inovatif produk yang Anda hasilkan akan memperbesar peluang bagi bisnis Anda untuk menuju pintu kesuksesan. Jadi, hindari pembuatan produk yang monoton (itu-itu saja) dan kembangkan ide segar Anda untuk mendatangkan omset yang lebih besar.
Analisa Ekonomi
Modal utama
Mesin potong bambu Rp 12.000.000,00
Amplas mesin Rp 1.600.000,00
Kompresor kecil Rp 800.000,00
Pain air brush Rp 300.000,00 +
Total Rp 14.700.000,00
Peralatan mengalami penyusutan setelah 5 tahun pemakaian :
= 1/60 x Rp 14.700.000,00 = Rp 245.000,00/bulan
Biaya operasional per bulan
Sewa tempat
(Rp 15.000.000,00 : 12 bulan) Rp 1.250.000,00
Bahan baku (bambu, pernis, cat, lampu, dll)Rp 12.500.000,00
Gaji tenaga kerja(Rp 750.000,00 x 2 orang) Rp 1.500.000,00
Biaya listrik Rp 500.000,00
Biaya transportasi Rp 750.000,00
Biaya promosi Rp 500.000,00
Biaya penyusutan mesin Rp 245.000,00 +
Total Rp 17.245.000,00
Omset per bulan
Penjualan produk per bulan :
Alat makan : Rp 25.000,00 x 200 set Rp 5.000.000,00
Lampu hias tempel : Rp 40.000,00 x 100 Rp 4.000.000,00
Lampu hias gantung : Rp 80.000,00 x 100 Rp 8.000.000,00
Pigura bambu Rp 15.000,00 x 150 Rp 1.500.000,00
Miniatur rumah bambu Rp 50.000,00 x 50 Rp 2.500.000,00 +
Total Rp 21.000.000,00
Laba bersih per bulan
Rp 21.000.000,00 - Rp 17.245.000,00 Rp 3.755.000,00
ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan) = 4 bulan
Nah, setelah membahas bersama peluang usaha kerajinan bambu Indonesia diminati pasar dunia ini, kini saatnya kita melangkah untuk mengikuti kesuksesan Jatnika dari Cibinong, Bogor serta kelompok usaha Gapura Agung, di Blitar, Jawa Timur dalam menjalankan bisnis kerajinan berbahan dasar bambu. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu ide bisnis bagi para pemula yang tertarik menekuni usaha yang ramah lingkungan. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Salam sukses !!!
Sumber: serambiusaha.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.