ARTI SEBUAH KEMENANGAN
Kemenangan
adalah saat di mana kita dapat menjadikan itu semua sebagai pertanda betapa
sayangnya Sang Maha Pencipta kepada kita. Saat dimana kita menyadari betapa
kita dapat belajar banyak dari semua kegagalan yang kita alami.Dan, kemenangan
adalah saat di mana kita melangkah begitu mantap dan yakin bahwa kita begitu
hebat untuk sekedar melawan suatu kegagalan kecil. Saat dimana kita dapat
mengalahkan diri kita sendiri, sehingga kadang-kadang kita merindukan sebuah
kegagalan. Karena kegagalanlah yang membuat kita sadar di mana kita berada.
DISIPLIN
SEBAGAI PENENTU SUKSES
Sukses
adalah hasil dari berbagai aspek seperti kerja keras, kepandaian, rencana dan
pelaksanaan
yang hati-hati, serta, sedikit keberuntungan. Di samping itu, sukses juga
ditentukan
oleh displin atau tidaknya seseorang meraih segala sesuatu dan 'meletakkan
sesuatu
di
tempat yang layak'.
Tanpa
disiplin, seseorang tak akan mampu menyelesaikan segala apa yang telah
direncanakannya.
Dia
tak akan mampu melakukan sebuah strategi secara berkesinambungan untuk meraih
tujuan jika
tidak
punya disiplin. Disiplinlah yang membuat kita berada on track, tak peduli
seberapa berat
yang
dihadapi. Orang yang disiplin tahu apa saja yang perlu dilakukan dan berfokus
pada hal itu.
Dimulai
pagi hari
Sebetulnya,
disiplin tidak usah dibicarakan terlalu muluk. Secara sederhana, sejak pagi
dimulai,
kedisiplinan
tanpa sadar sudah menyertai. Bangun pukul sekian, mandi, kemudian berangkat
dari
rumah,
adalah contoh kecil tentang disiplin.
Banyak
orang sukses akan setuju bila faktor disiplin disertakan sebagai salah satu
resep
keberhasilan
mereka. Bila kita bangun dengan kaki yang salah misalnya, sebagai akibatnya
kita
merasa tidak enak badan, bisa dipastikan bahwa hari itu kita akan lebih tidak
produktif
ketimbang
hari-hari di mana segala sesuatunya berjalan lancar.
Kiat
penting untuk mengoptimalkan pagi hari adalah dengan membuat semacam rutinitas
kecil.
Bangunlah
di waktu-waktu yang sama - misalnya pukul 5-6 pagi (bukannya bisa bangun jam
lima,
bisa
juga jam sepuluh nanti), dan kerjakan hal-hal kecil yang efisien, seperti
menyiapkan
pakaian,
atau memanaskan mobil, dan sebagainya. Jangan lupa pula sarapan pagi untuk
memberi
energi.
Optimalkan
waktu kerja
Disiplin
tak terlepas dari optimalisasi waktu kerja. Kalau di waktu kerja kita cenderung
bermalas-malasan,
menunda pekerjaan, dan sebangsa, kapan kesuksesan itu bakal muncul?
Singgah
saja pun jangan-jangan tak sudi.
Untuk
itu, agar kedisiplinan kita berjalan teratur, buatlah daftar tugas setiap hari.
Kita
bisa membaginya dalam beberapa periode, tergantung dari rutinitas atau proyek
yang
sedang
dikerjakan.
Dengan
menuliskan manajemen waktu, kita bisa membayangkan segala tujuan, dan kemudian
mengukur
efisiebsi kerja kita sendiri. Selain itu, kita juga bisa tahu sebanyak apa
kerja
yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu. Dengan melihat hasilnya,
kita
juga
bisa tahu apakah target yang kita tentukan itu gagal atau tidak. Kalau iya,
apakah hal
itu
disebabkan rencana yang tidak layak, atau karena terinterupsi oleh orang lain, atau
karena
kita sendiri yang tidak disiplin mengerjakan tugas sesuai jadwal.
Seberapa
lama ketahanan tubuh?
Setiap
orang tentu punya ketahanan tubuh yang berbeda-beda. Ada orang yang tahan
bekerja di
depan
komputer sampai 8-10 jam, ada juga yang tidak. Ukurlah hal ini, lalu terapkan
pada daftar
tugas.
Misalnya,
kalau kita tahu bahwa kita cuma tahan bekerja selama lima jam saja pada hari
Jumat
- karena harus ke mesjid atau kita sudah terlalu bosan di kantor, maka
optimalkan
saja
kerja lima jam itu. Jam kerja lainnya kita isi dengan kegiatan yang menghibur.
Sebab,
kalau
dipaksakan bekerja sampai 10 jam misalnya, tapi hanya dengan 50% kapasitas
kita, itu
cuma
buang-buang waktu.
Pikiran
sehat terdapat dalam tubuh yang sehat
Ini
sudah jelas ada dalam buku sekolah anak SD. Dan tak usah diperdebatkan lagi,
bila
kondisi fisik kita prima, kita juga akan bekerja lebih baik ketimbang ketika
kita sakit.
Karena
itu, jagalah selalu kesehatan.
Seimbangkan
kerja dengan hiburan
Catat
bahwa kerja hanyalah satu bagian dalam hidup kita. Bila kita meninggalkan
kantor,
tinggalkan.
Jangan bawa dalam pikiran kita, karena seharusnya bagian lain dalam hidup kita
yang
mengambil alih. Untuk itu, cobalah berdisiplin untuk membagi segala sesuatunya
dengan layak.
Sukses
bukan cuma di karir saja, tapi dalam kehidupan pribadi kita sendiri.
Di
sinilah disiplin mengelola hidup kita akan memberikan hasil. Percayalah, hidup
ini jauh
lebih bermakna ketimbang sekadar mencari uang.
(hannie k.wardhanie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.