PERKATAAN
ULAMA AHLUSSUNNAH
“Dalam mensucikan Allah
Dari Tempat, Arah dan Benda”
قال الإمام علي
بن أبي طالب رضي الله عنه:
"سيرجع قوم
من هذه الأمة عند اقتراب الساعة كفارا، ينكرون خالقهم فيصفونه بالجسم
والأعضاء" (رواه أبن المعلم القرشي في كتابه نجم المهتدي ورجم المعتدي، ص 588)
Sahabat Ali berkata: “Ketika
mendekati hari kiamat, sekelompok orang dari umat ini akan kembali menjadi
orang-orang kafir. Salah seorang bertanya: Wahai amirul mukminin, kekufuran
mereka apakah karena membuat hal-hal baru atau karena pengingkaran?. Ali
menjawab: “Kekufuran mereka karena pengingkaran. Mereka mengingkari sang
Pencipta dan mensifati-Nya dengan benda dan memiliki anggota-anggota badan”. (Riwayat
Ibn al Mu’allim al Qurasyi dalam kitabnya “Najm al Muhtadi wa Rajm al
Mu’tadi”, h.588).
قال الإمام
الشافعي رضي الله عنه:
"من قال أو
اعتقد أن الله جالس على العرش فهو كافر" (رواه أبن المعلم القرشي في كتابه نجم
المهتدي ورجم المعتدي، ص 155)
Imam Syafi’I berkata: “Orang yang meyakini
bahwa Allah duduk di atas arasy, maka ia kafir” (Riwayat
Ibn al Mu’allim al Qurasyi dalam kitabnya “Najm al Muhtadi wa Rajm al
Mu’tadi”, h.155).
قال الإمام أبو
حنيفة رضي الله عنه:
"من قال
بحدوث صفة من صفات الله أو شك أو توقف كفر" (ذكره في كتابه الوصية)
Imam Abu Hanifah berkata: “Orang
yang berkata bahwa salah satu sifat dari sifat-sifat Allah baharu, atau ragu
atau diam, maka ia telah kafir” (disebutkan dalam kitabnya al Washiyyah).
قال الإمام أحمد
بن حنبل رضي الله عنه:
"من قال
الله جسم لا كلأجسام كفر" (رواه الحافظ بدر الدين الزركشي في كتابه تشنيف
المسامع)
Imam Ahmad bin Hambal
berkata: “Orang yang berkata bahwa Allah adalah benda yang tidak seperti
benda-benda maka ia telah kafir” (Riwayat al Hafizh Badrud Din az-Zarkasyi
dalam Tasyniif al Masaami’).
قال الشيخ الكمال
بن الهمام الحنفي:
"من قال
الله جسم لا كلأجسام كفر" (ذكر ذلك في كتابه فتح القدير، باب الإمامة،
المجلد الأول)
Syekh al Kamal bin al Humam
al Hanafi berkata: “Orang yang berkata bahwa Allah adalah benda yang tidak
seperti benda-benda maka ia telah kafir” (disebutkan dalam kitabnya Fath
al Qadir, bab al Imamah, j.1).
قال أبو الحسن
الأشعري رضي الله عنه:
"من اعتقد
أن الله جسم فهو غير عارف بربه وإنه كافر به" (ذكره في كتابه النوادر)
Imam Abu al Hasan al Asy’ari
berkata: “Orang yang meyakini bahwa Allah adalah benda, maka ia tidak
mengenal tuhannya dan ia kafir kepada-Nya” (disebutkan dalam kitabnya an-Nawadir).
قال الشيخ نظام
الهندي:
"ويكفر
بإثبات المكان لله" (ذكره في كتابه الفتاوى الهندية، المجلد الثاني)
Syekh Nizham al Hindy
berkata: “Dan kafir orang yang menetapkan tempat bagi Allah” (disebutkan
dalam kitabnya al Fatawa al Hindiyyah, j.2).
قال الإمام محمد
بن بدرالدين بن بلبان الدمشقي الحنبلي:
"فمن اعتقد
أو قال إن الله بذاته في كل مكان أو في مكان فكافر" (ذكره في كتابه
مختصر الإفادات، ص 489)
Imam Muhammad bin Badruddin
bin Balban ad-Dimasyqy al Hambaly berkata: “Orang yang meyakini atau berkata
bahwa Allah dengan Dzat-Nya berada di setiap tempat atau di tempat tertentu,
maka ia kafir” (disebutkan dalam kitabnya Mukhtashar al Ifaadaat, h.
489).
وقال أيضا:
"ولا يشبه
شيئا ولا يشيهه شىء، فمن شبهه بشىء من خلقه فقد كفر كمن اعتقده جسما أو قال إنه
جسم لا كلأجسام" (ذكره في كتابه مختصر الإفادات، ص 490)
Ia juga berkata: “Allah
tidak menyerupai sesuatupun dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya, maka
orang yang menyerupakan Allah dengan sesuatu dari makhluk-Nya maka ia telah
kafir seperti halnya orang yang meyakini bahwa Allah adalah benda, atau juga
mengatakan bahwa Allah adalah benda yang tidak seperti benda-benda” (disebutkan
dalam kitabnya Mukhtashar al Ifaadaat, h. 490).
نقل الحافظ
النووي عن الإمام المتولي الشافعي:
"أن من وصف
الله بالاتصال والانفصال كان كافرا" (روضة الطالبين، المجلد العاشر، ص 15)
Al Hafizh an-Nawawi menukil
dari Imam al Mutawalli asy-Syafi’iy: “Sesungguhnya orang yang menyifati
Allah dengan menempel (ittishal) atau terpisah (infishal) adalah orang kafir” (disebutkan
dalam kitab Raudlatul ath-Thalibin, j. 10, h. 15).
قال الشيخ محمود
محمد خطاب السبكي:
وقد قال جمع من
السلف والخلف إن من اعتقد أن الله في جهة فهو كافر" (ذكره في كتابه
إتحاف الكائنات)
Syekh Mahmud Muhammad
Khaththab as-Subky berkata: “Banyak ulama salaf dan khalaf menegaskan bahwa
orang yang meyakini Allah berada di suatu arah, maka ia kafir” (disebutkan
dalam kitabnya Ithaf al Ka-inaat).
قال المفسر
الرازي:
"إن اعتقاد
أن الله جالس على العرش أو كائن في السماء فيه تشبيه الله بخلقه وهو كفر".
Al Mufassir ar-Razi berkata: “Sesungguhnya
keyakinan bahwa Allah duduk di atas arasy atau ia berada di langit, adalah
menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dan keyakinan tersebut adalah kufur”.
قال شيخ الأزهر
الشيخ سليم البشري المالكي: "من اعتقد أن الله جسم أو أنه مماس للسطح الأعلى من العرش وبه
قالت الكرامية واليهود وهؤلاء لا نزاع في كفرهم" (نقله عنه الشيخ سلامة القضاعي في
كتابه "فرقان القرآن"، ص 100)
Syekh Salim al Bisyri al
Maliky –guru besar Universitas al Azhar Mesir berkata: “Orang yang
berkeyakinan bahwa Allah adalah benda atau Ia menyentuh bagian atas arasy –dan
ini adalah keyakinan kelompok al Karramiyyah juga orang-orang yahudi- mereka
ini tidak diragukan kekufurannya” (dinukil oleh Syekh Salamah al Qudla’i
dalam Furqan al Qur’an, h. 100).
قال الإمام
الشافعي رضي الله عنه:
"المجسم
كافر" (رواه الحافظ السيوطي في كتابه الأشباه والنظائر، ص 488)
Imam Syafi’i berkata: “Orang
yang meyakini Allah adalah benda (al Mujassim) adalah kafir” (Riwayat al
Hafizh as-Suyuthi dalam kitabnya al Asybah wa an-Nazha-ir, h. 488).
sumber: buku Aqidah Ummat Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.