Menurut Nikolai Ivanovich Vavilov, ahli botani asal Rusia, memastikan
bahwa asal tanaman buah salak adalah kawasan Indo – Malaya. Pada
perkembangan selanjutnya, salak banyak dibudidayakan oleh negara-negara
Filipina, Thailand, Jepang dan Queensland. Salak yang dikenal dengan
nama Salaca edulis atau dalam bahasa Inggris biasa disebut sebagai snake
fruit (dijuluki dengan nama itu karena kulitnya seperti kulit ular)
memiliki lebih dari 20 spesies.
Di Indonesia, salah satu daerah yang menjadi komoditas unggulan buah salak adalah daerah Bali. Di Bali, buah salak terus dikembangkan sebagai komoditas ekspor. Daerah-daerah lain di Indonesia yang juga mengembangkan komoditas buah salak adalah Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Maluku.
Manfaat Buah :
Salak diyakini bisa mengobati sakit diare. Juga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kuku. Dalam mengkonsumsi buah salak, sebaiknya tidak membuang kulit ari buah salak (kulit tipis yang menempel pada buah salak) karena kulit ari tersebut ternyata berkhasiat dalam memperlancar BAB. Salak juga ternyata bermanfaat untuk kesehatan mata. Penelitian oleh Nurfi Afriansyah, MSc dari Pusat Litbang Gizi dan Makanan Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa kandungan betakaroten dalam 100 gram salak lebih banyak 5,5 kali dari buah mangga, 3 kali dari buah jambu biji dan 5 kali dari buah semangka merah. Betakaroten adalah salah satu zat anti oksidan yang banyak terdapat dalam sayuran wortel, yang notabene sangat berkhasiat untuk kesehatan mata.
Ingat !! Buah salak yang mempunyai rasa sepat ternyata tidak dianjurkan bagi penderita maag dan radang usus karena tannin dalam buah salak dapat memperparah kondisi usus yang luka dan sulit dicerna. Tannin adalah zat yang terdapat pada tumbuhan.
Manfaat Daun :
Daun salak sangat berkhasiat menghilangkan penyakit ambeien yang belum parah. Caranya, 3 helai daun salak direbus dengan segelas air, kemudian air rebusan tersebut disaring dan diminum dengan gula merah. Minumlah dua kali sehari, pagi dan malam hari. Lakukan secara rutin, Insya Allah dalam waktu 15 hari penyakit tersebut akan hilang dan tidak akan kambuh lagi.
Manfaat Kulit :
Di Indonesia, salah satu daerah yang menjadi komoditas unggulan buah salak adalah daerah Bali. Di Bali, buah salak terus dikembangkan sebagai komoditas ekspor. Daerah-daerah lain di Indonesia yang juga mengembangkan komoditas buah salak adalah Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Maluku.
Manfaat Buah :
Salak diyakini bisa mengobati sakit diare. Juga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kuku. Dalam mengkonsumsi buah salak, sebaiknya tidak membuang kulit ari buah salak (kulit tipis yang menempel pada buah salak) karena kulit ari tersebut ternyata berkhasiat dalam memperlancar BAB. Salak juga ternyata bermanfaat untuk kesehatan mata. Penelitian oleh Nurfi Afriansyah, MSc dari Pusat Litbang Gizi dan Makanan Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa kandungan betakaroten dalam 100 gram salak lebih banyak 5,5 kali dari buah mangga, 3 kali dari buah jambu biji dan 5 kali dari buah semangka merah. Betakaroten adalah salah satu zat anti oksidan yang banyak terdapat dalam sayuran wortel, yang notabene sangat berkhasiat untuk kesehatan mata.
Ingat !! Buah salak yang mempunyai rasa sepat ternyata tidak dianjurkan bagi penderita maag dan radang usus karena tannin dalam buah salak dapat memperparah kondisi usus yang luka dan sulit dicerna. Tannin adalah zat yang terdapat pada tumbuhan.
Manfaat Daun :
Daun salak sangat berkhasiat menghilangkan penyakit ambeien yang belum parah. Caranya, 3 helai daun salak direbus dengan segelas air, kemudian air rebusan tersebut disaring dan diminum dengan gula merah. Minumlah dua kali sehari, pagi dan malam hari. Lakukan secara rutin, Insya Allah dalam waktu 15 hari penyakit tersebut akan hilang dan tidak akan kambuh lagi.
Manfaat Kulit :
Kulit buah salak ternyata sangat berkhasiat mengobati dan menurunkan penyakit diabetes kering, menstabilkan tekanan darah ( tinggi maupun rendah ).
Caranya :
- Ambillah kulit buah salak secukupnya ( jangan pakai buah ).
- Bilas dengan air sampai bersih.
- Kemudian masukkan ke dalam kuali ( jangan kuali aluminium, atau besi ).
- Tuangkan dengan ait secukupnya.
- Rebus menggunakan api kecil sekali, sampai mendidih airnya.
- Saring dan minum airnya.
- Kulit salak yang sudah direbus tidak bisa dipergunakan kembali.
Sehari minum 1 liter air rebusan kulit salak. Lakukan sampai 2 minggu tanpa putus, dan kita bisa buktikan diabetes kering yang seringkali melonjak naik akan menjadi normal, dan tekanan darah akan stabil.
sumber: http://bujikuda.blogspot.com/2012/03/salak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.