Anda pernah melihat buah diatas??. Apakah anda tau buah apa ini??.
Lemon
Jeruk
Mangga
Pisang
Saya pribadi kurang tau kalo dialih-bahasakan dengan bahasa kita. Walaupun kalo diliat-liat sepintas mirip Lemon.
Tapi yang jelas ini kalo di timur tengah umumnya dikenal dengan nama Utrujah (الأترجة). Walaupun dia sendiri punya nama yang berbeda-beda di tiap negara. Utrujah ini merupakan kata-kata yang berasal dari logat yang fush-ha (baku). Buah ini bisa juga disebut (متك) Mutk, atau di Syam ia disebut Kubbaad (كباد), laen lagi di UEA ia dinamai شخاخ)) Syikhookh. Di Mesir atau di Iraq sama disebutnya Utrujah. Walaupun ada juga nama lainnya misal Laymuun al Yahud (lemon Yahudi), atau juga Laymuun al ‘Ajami (Lemon non arab). ‘Ala kulli hal nama kerennya adalah CITRON APAM’S Apple. Bahkan ada juga yang bilang Laymuun al Firdausiy (Lemon surga).
Buah ini seperti yang diyakini aslinya berasal dari Selatan-Timur Asia. Namun buah ini banyak dijumpai –menurut yang saya baca- ada di Kerajaan Maghribiyah a.k.a Maroko. Buah ini pernah juga disinggung di al Quran. Dikatakan bahwa ketika Zulaikho mengundang beberapa pembesar wanita Mesir untuk melihat Nabiyullah Yusuf ‘alayh salam. Ia –Zulaikho- memberikan kepada mereka semua masing-masing sebuah pisau dan Utrujah. Setelah itu terjadi apa anda pasti jauh lebih mengetahuinya ketimbang saya. Hhe
Dalam sebuah haditsnya yang cukup panjang. Nabi Muhammad sholallahu ‘alayh wasallam juga pernah menyinggungnya. Walaupun Demi Allah si Utrujah sendiri tak pernah tersinggung ketika ia disinggung –halah ngaco-.
Berikut kutipan haditsnya :
وعن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه قال قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم : * مثل المؤمن الذي يقرأ القرآن مثل
الأترجة ريحها طيب وطعمها طيب . . . .
Yang artinya ::
Dari Abu Musa al ‘Asy’ariy rodhiyallahu ‘anhu telah berkata “berkata Rasulullah sholallahu ‘alayh wasallam ‘permisalan seorang mukmin yang membaca Quran seperti buah Utrujah baunya wangi, enak pula rasanya . . . . (muttafaq ‘alayh)
Ibnu Hajar al Asqolaniy pernah berkomentar mengenai kenapa Utrujah yang dipilih untuk tamtsil diatas??.
Hikmah pengkhususan Utrujah sebagai permisalan dan bukan buah yang lain yang juga memiliki rasa dan aroma yang lezat. Karena Utrujah kulitnya dapat digunakan sebagai obat. Dari bijinya juga dapat dihasilkan minyak yang punya ragam manfaat.
Ada juga yang mengatakan bahwa jin tidak akan mendekat ke sebuah rumah yang didalamnya terdapat Utrujah. Maka sangat cocok bila al Quran diumpamakan dengannya yang mana setan tidak akan mendekat padanya.
Kulit bijinya berwarna putih yang juga selaras dengan hati seorang mukmin. Beberapa keistimewaan lainnya adalah besar bentuknya, indah penampilannya, warnanya yang menyenangkan, dan lembut bila disentuh. Bila dimakan terasa lezat, sedap aromanya, mudah dikunyah dan juga dapat membersihkan lambung.
Syaikh al Mubarokfuriy juga turut mengomentari buah ini :
Mengapa Nabi sholallahu ‘alayh wasallam mengkhususkan buah ini??. Karena buah ini adalah yang paling baik yang dapat ditemukan di segala penjuru alam.
Beberapa kekhususannya dan keistimewaannya adalah besarnya ukurannya, bagus rupanya, memiliki rasa yang baik, lembut jika kita menyentuhnya, dapat “menghipnotis” siapapun yang melihatnya, sangat cerah warnanya, menyenangkan siapapun yang memandangnya, menambah nafsu makan tatkala melihatnya, mempunyai manfaat setelah mengkonsumsinya, maka keempat panca indera –melihat, perasa, pencium, sentuh- memperoleh manfaat yang ia punya.
Salah seorang Syaikh yang bernama al Azhim Ubadiy mengatakan :
Kenapa Utrujah yang dipilih??. Karena Utrujah merupakan kumpulan rasa sekaligus aroma yang thoyyib, warna yang baik, dan mempunyai manfaat yang banyak. Dan maksud dari permisalan dengan menggunakannya adalah sebagai penjelas akan kondisi seorang mukmin dan ketinggian akan amalannya (tilawatul Quran).
Wa Allahu A’lam Bi Showab
**Jadi pengen nyari terus nyicipin,,
ada yang punya atau barangkali jual?? Bolehlah kiranya dikirim kerumah,, hhe..
Sumber baik gambar ataupun maklumat dari alrassed.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.