TRIBUNNEWS.COM, TOKYO
- Seorang pemuda 28 tahun di Tokyo, Jepang, Sho Sato, ditangkap polisi
setempat lantaran mencuri 448 sepatu berharga mahal yang ada di
loker-loker klub malam.
Ia akhirnya mampu ditangkap polisi pada pekan lalu. Setelah tertangkap, ia mengaku mencuri ratusan sepatu tersebut di loker klub-klub malam di Tokyo, Kanagawa, dan Saitama.
Setelah melakukan penyelidikan lanjutan, polisi menemukan surat kontrak antara Sato dengan satu perusahaan persewaan.
Berdasarkan temuan tersebut, Sato diduga hendak menyewakan ratusan sepatu itu ke perusahaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
Sementara sumber Tribunnews.com di kepolisian Jepang, Jumat (31/1/2014) siang, menuturkan Sato mengakui mencuri sepatu-sepatu itu untuk kesenangannya semata.
"Ia mengatakan kepada kami, mencuri ratusan sepatu mahal itu hanya untuk kesenangan. Ia mengakui, tak ada maksud untuk menjual sepatu tersebut. Tapi kami menduga, sepatu itu hendak ia sewakan," tuturnya.
Penangkapan Sato yang juga disiarkan langsung oleh TV Asahi dan media massa lain, bermula saat Sato tampak memasuki sebuah klub malam di Ginza, Wilayah Chuo, 1 November 2012.
Sejak saat itu, polisi terus membuntuti Sato hingga pada 6 Januari 2014, ia tertangkap mencuri uang di satu klub malam Ikebukuro, daerah Toshima.
Ia akhirnya mampu ditangkap polisi pada pekan lalu. Setelah tertangkap, ia mengaku mencuri ratusan sepatu tersebut di loker klub-klub malam di Tokyo, Kanagawa, dan Saitama.
Setelah melakukan penyelidikan lanjutan, polisi menemukan surat kontrak antara Sato dengan satu perusahaan persewaan.
Berdasarkan temuan tersebut, Sato diduga hendak menyewakan ratusan sepatu itu ke perusahaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
Sementara sumber Tribunnews.com di kepolisian Jepang, Jumat (31/1/2014) siang, menuturkan Sato mengakui mencuri sepatu-sepatu itu untuk kesenangannya semata.
"Ia mengatakan kepada kami, mencuri ratusan sepatu mahal itu hanya untuk kesenangan. Ia mengakui, tak ada maksud untuk menjual sepatu tersebut. Tapi kami menduga, sepatu itu hendak ia sewakan," tuturnya.
Penangkapan Sato yang juga disiarkan langsung oleh TV Asahi dan media massa lain, bermula saat Sato tampak memasuki sebuah klub malam di Ginza, Wilayah Chuo, 1 November 2012.
Sejak saat itu, polisi terus membuntuti Sato hingga pada 6 Januari 2014, ia tertangkap mencuri uang di satu klub malam Ikebukuro, daerah Toshima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.