METODOLOGI
Oleh :
Dra.Rumina. M.Pd
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM HASANUDDIN-PARE
2008
TOPIK
Aspek atau bagian pokok dari bidang ilmu
yang menjadi obyek penelitian yang di
dalamnya mengandung sesuatu yang tidak sesuai dengan yang seharusnya menurut
teori
Setiap Variabel atau aspek yang
terkandung dalam judul penelitian diberi rumusan secara oprasional (definisi
oprasional).
Definisi oprasional adalah Rumusan yang menggambarkan keadaan atau
prilaku yang dapat diukur/definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang
didefinisikan yang dapat diamati
Sedang dalam penelitian kualitatif tidak perlu menggunakan rumusan oprasional cukup
penjelasan istilah saja dan makna sesuatu aspek atau kegiatan dalam penelitian
kualitatif akan berkembang dalam proses pengumpulan data.
MERUMUSKAN
DEFINISI OPRASIONAL
•
Berisi
rumusan tentang variabel atau aspek,dan hubungan antar variabel atau aspek yang
menggambarkan keadaan atau prilaku yang dapat diukur atau diamati.
•
Menggambarkan
hirarki dan keluasan segi yang dicakup oleh variabel atau aspek tersebut.
•
Definisi
variabel atau aspek menjadi acuan dalam menyusun instrumen.Definisi hubungan
antar variabel atau aspek menjadi acuan dalam analisis statistik.
•
Untuk
penelitian kualitatif cukup dalam bentuk penjelasan istilah.
Judul penelitian harus dapat
menggambarkan obyek studi, sifat , ruang lingkup dan metodologi yang digunakan.
Judul penelitian mencakup :
- Sifat dan jenis penelitian
- Obyek yang diteliti
- Subyek penelitian
- Lokasi/daerah penelitian
- Tahun/waktu terjadinya peristiwa.
KAJIAN TEORI
Mendeskripsikan
mengenai fakta,konsep,prinsip,prosedur,ide, gagasan,pendapat,dan model yang
telah ditulis oleh para ahli yang relevan dengan masalah/focus penelitian.
Disamping itu
perlu juga diungkapkan mengenai hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan
dengan masalah/focus penelitian.
PENYUSUNAN
KERANGKA TEORITIK
PENELITIAN
PENELITIAN
•
Kerangka
teoritik disusun dari teori yang kita cari dari teori yang digunakan untuk mengkonstruksi ilmu terkait, yang salah satu topiknya sedang
kita teliti. Kerangka teoritik sangat penting untuk pedoman dalam menentukan
konsep, variabel, jenis data dan ruang lingkup penelitian dari topik kita serta
pedoman dalam memilih metodologi penelitian yang tepat.
•
Kerangka
teoritik akan menjelaskan bagaimana saling hubungan antar konsep dan antar
variabel dalam proses pembentukan teori
tersebut, sehingga peneliti bisa menelusuri proses terjadinya fenomena atau
peristiwa yang sedang diteliti, mencari
jawab mengapa bisa terjadi.
•
MENEMUKAN
TEORI
Yang perlu ditemukan teori berdasarkan
data,bukan teori hasil telaah kita.Ada dua jenis teori yaitu:
Teori substantif ditemukan dan dibentuk
untuk daerah substantive tertentu
Teori formal ditemukan dan dibentuk untuk
kawasan kategori konseptual teoriti
PERANAN
TEORI
- Menggambarkan hubungan sebab akibat diantara variable-variabel.
- Terkandung keunggulan untuk bisa menjelaskan sebab akibat sesuatu gejala.
- Berkekuatan untuk memprediksi suatu gejala.
SEBELUM MENGAJUKAN HIPOTESIS PENELITI
HARUS MENGKAJI TEORI-TEORI DAN HASIL-HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN DENGAN
MASALAH YANG DITELITI,YANG DIPAPARKAN DALAM BAB II
MASALAH
YANG SIGNIFIKAN
•
Idealnya
Masalah yang pemecahannya dapat memberikan sumbangan bangunan keilmuan bidang
pendidikan
•
Masalah
yang dapat merangsang untuk dilakukan penelitian berikutnya
•
Masalah
tersebut harus bisa diteliti
•
Masalah
harus sesuai dengan disiplin ilmu peneliti
HAKEKAT MASALAH
•
Pertanyaan-pertanyaan
tentang fakta,konsep,prinsip,dan prosedur yang melekat pada bidang keilmuan
tertentu
•
Semua
masalah selalu berkaitan dengan jawaban yang akan dicari dalam penelitian
•
RASIONAL
•
Penelitian
yang sistematis diawali dengan suatu masalah
•
Langkah
pertama dalam metode ilmiah adalah pengakuan akan adanya kesulitan hambatan
atau masalah yang membingungkan
•
Penelitian
tidak dapat dilakukan sebelum masalah diidentifikasi,difikirkan secara tuntas
dan dirumuskan secara baik
•
Setelah
memilih masalah perlu mempersempit masalah sampai menjadi masalah yang sangat
khusus
•
Masalah
harus dinyatakan dengan tepat apa yang akan dilakukan untuk memperoleh jawaban
atas pertanyaan penelitian
•
Penelitian
pada dasarnya usaha untuk untuk mencari jawaban pertannyaan yang telah dirumuskan
•
Dalam
batas-batas tertentu masalah bisa berkembang setelah masuki lapangan
•
BATASAN
MASALAH
•
Kesenjangan
antara idealitas dengan realitas
•
Kesenjangan
antara pengalaman dengan kenyataan
•
Adanya
konflik
•
Adanya
pengaduan dari berbagai pihak
•
Keluar
dari kelaziman
•
Adanya
kesangsian terhadap sesuatu atau fenomena
•
MASALAH
Masalah akan muncul bila ada kesenjangan
antar teori dan fenomena yang nampak,yang seharusnya menurut teori begini,yang
terjadi kok begitu.
Yang dapat mengethui adanya kesenjangan
itu hanya mereka yang mempunyai dan menguasai ilmu yang obyek formilnya sedang
diteliti,sebab dia tau pasti seharusnya bagaimana,sehingga dengan cepat dapat
mengetahui bila yang tidak sama dengan yang diteorikan.Disitulah ada masalah
yang perlu diteliti.
Teori pendidikan dapat digunakan untuk
melihat ada tidaknya masalah pendidikan dalam suatu fenomena social,demikian
juga teori psikologi,ekonomi,hokum,bahasa,juga teori sains dan teknologi untuk
fenomena alam/fisik.
Bila masalah telah ketemu,maka dengan
teori itu pula peneliti bisa menlacak lebih lanjut untuk mengidentifikasi
konsep,proposisi,klasifikasi dan variabel yang ada dari fenomena itu.
JENIS
MASALAH PENELITIAN
•
MASALAH DESKRIPTIF
yaitu bila kejadian itu belum jelas,belum bisa digambarkan atau dilukiskan dengan
gamblang fenomenanya seperti apa adanya.
•
MASALAH FUNGSIONAL
yaitu bila kejadian penyimpangan itu diduga berkaitan dengan fungsi tidaknya
suatu organisme lembaga tersebut
•
MASALAH KORELATIF
yaitu bila munculnya fenomena itu berkaitan dengan ada tidaknya hubungan antara
dua faktor atau variabel atau lebih.
•
MASALAH KAUSAL yaitu bila adanya fenomena itu adalah hasil dari proses
sebab akibat
•
MASALAH
KOMPARATIF yaitu bila membandingkan
dua factor atau variabel atau lebih.
•
MASALAH
IMAJINATIF yaitu bila memprediksi apa yang akan terjadi pada masa depan
•
Adapun perumusannya bisa dalam bentuk :
pertanyaan (what, who, when, where, why
dan how )
pernyataan ( bahwa ini begini, itu begitu
).
Dalam penelitia ini, peneliti ingin
meneliti
PERSEPSI MAHASISWA STAI HASANUDIN PARE
TENTANG ADANYA KONSENTRASI PENDIDI-KAN AGAMA ISLAM PARE TAHUN 2008
DALAM
PENELITIAN INI, BERTUJUAN UNTUK
•
Mendeskripsikan
persepsi mahasiswa Stai hasanudin pare tentang eksistensi konsentrasi
pendidikan agama Islam tahun 2008
•
Mendeskripsikan
persepsi mahasiswa stai Hasanudin pare tentang pengembangan konsentrasi
pendidikan agama Islam tahun 2008
•
Mendeskripsikan
persepsi mahasiswa Stai Hasanudin pare tentang konsentrasi pendidikan agama
Islam tahun 2008 ke depan.
RUMUSAN
MASALAH PENELITIANNYA
•
Bagaimana eksistensi konsentrasi pendidikan agama
Islam di Pare tahun 2008?
•
Bagaimana pengembangan konsentrasi pendidikan
agama Islam diPare tahun 2008?
•
Bagaimana konsentrasi pendidikan agama Islam tahun
2008 ke depan?
HIPOTESIS
JAWABAN SEMENTARA TERHADAP MASALAH
PENELITIAN YANG KEBENARANNYA HARUS DIUJI SECARA EMPIRIS/KETERANGAN SEMENTARA
DARI HUBUNGAN FENOMENA-FENOMENA YANG KOMPLEKS
MACAM-MACAM HIPOTESIS
•
Hipotesis alternatif yaitu hipotesis yang dinyatakan
seperti apa yang diduganya , seperti: ada pengaruh X terhadap Y.
•
Hipotesis
Nol yaitu hipotesis yang dinyatakan kebalikan dari hipotesis alternatif,
seperti: tidak ada pengaruh (nol) X terhadap Y.
Note :
Hipotesis Nol baru disusun bila hipotesis tersebut akan diuji dengan
teknik statistik.
BAGAIMANA MERUMUSKAN HIPOTESIS
Hipotesis dirumuskan dalam bentuk kalimat
pernyataan yang menghubungkan dua atau lebih konsep atau variabel yang dapat
diuji dengan data emperis. Oleh karena itu, diterima atau ditolaknya hipotesis
tergantung didukung data emperis atau tidak.
CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
•
Bisa
diterima oleh akal sehat
•
Mempunyai
daya penjelas/eksplanasi yang rasional
•
Menyatakan
hubungan yang diharapkan ada di antara variable-variabel yang dimasalahkan
•
Harus
dapat diuji atau ditemukan benar-benar salahnya
•
Konsisten
dengan pengetahuan yang sudah ada/konsisten dengan teori/fakta yang telah di
ketahui
•
Di
nyatakan sesederhana dan seringkas mungkin
DARI MANA HIPOTESIS ITU DIPEROLEH
Pada dasarnya suatu hipotesis bisa
dikembangkan/dimunculkan berdasarkan deduksi dari suatu teori.
HIPOTESIS DEDUKTIF:
Dimunculkan dari suatu pemikiran/pandangan teoritis,apakah
yang terdapat dalam sumber-sumber kepustakaan,hasil penelitian/lembaga-lembaga
lain.
HIPOTESIS INDUKTIF:
Dikembangkan dari hasil mengamati,menjajaki,mengalami sejumlah
kasus/fenomena empiris.
PERSEPSI MAHASISWA STAI HASANUDIN PARE
TENTANG ADANYA KONSENTRASI PENDIDI-KAN AGAMA ISLAM PARE TAHUN 2008
hipotesis yang muncul adalah adanya
persepsi positif mahasiswa STAI Hasanudin tentang adanya konsentrasi pendidikan
agama Islam di STAI Hasanudin pare tahun
2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.