#fyi #news #asiangames2018 #openingceremonyasiangames2018 #wishnutama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sedih atas nyinyiran warganet yang mempermasalahkan konsep Opeing Games Asian Games 2018, Wishnutama selaku Creative Director pun memberi tantangan.
Acara Opening Asian Games yang berlangsung Sabtu (18/8/2018) berlangsung spektakuler hingga banjir pujian tak hanya dari masyarakat Indonesia tapi juga Internasional.
Indonesia yang jadi tuan rumah Asian Games ke-18 ini pun sukses menyedot perhatian dunia lewat konsep Opening Asian Games yang berlangsung keren parah.
Akan tetapi, di balik semua itu, masih ada juga nyinyiran dari sebagian warganet.
Nyinyiran tersebut mulai dari tampilnya para penyanyi yang lipsync hingga soal stuntman Jokowi yang beraksi naik motor gede.
Stuntman yang berasal dari Thailand yang berhasil membuat decak kagum karena banyak yang menyanka kalau Jokowi sendiri lah yang melakukan aksi 'berbahaya' tersebut.
Akan tetapi, Wishnutama mengaku jujur kalau ia dan tim memang menggunakan stuntman itu.
Bahkan ia juga ikut membuat ide dan merancang konsep hingga memilih sendiri sutradara untuk pengambilan adegan Jokowi naik moge.
Wishnutama juga bahkan ikut melihat proses syuting yang sudah dilaksanakan pada bulan Juli 2018.
"Sebenarnya stuntman atau peran pengganti itu sangat wajar. Tak perlu diperdebatkan. Apalagi beliau seorang presiden, masa iya Presiden Republik Indonesia saya suruh loncat naik motor? Yang gendeng saya ya kalau nyuruh bapak bener-bener loncat naik motor," ujar Wishnutama seperti yang dilansir dari akun Youtube Good Afternoon NET TV, Senin (20/8/2018).
Namun, Wishnutama juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang mampu menyempatkan waktunya untuk mau bekerja sama dengan tim Asian Games 2018.
"Yang menurut saya luar biasa, yakni seorang presiden niat untuk mau mensupport ini dan merelakan waktunya, syuting berkali-kali take, support dari Paspampres juga luar biasa," ujarnya lagi.
Tak hanya itu, masalah lipsync penyanyi pun jadi bahan nyinyiran warganet. Wishnutama juga tak menampik kalau memang lipsync.
Akan tetapi, Wishnutama juga menjelaskan lipsync itu diperbolehkan, asalakan suara saat rekaman adalah benar suara sdi penyanyi.
"Lipsync itu tadi saya sampaikan adalah hal yang wajar dalam sebuah industri entertainment. Asal, ya itu tadi betul-betul menggunakan suara sendiri," tuturnya seperti yang dikutip dari akun Youtube Dunia Manji, Selasa (21/8/2018).
Lebih lanjut, Wishnutama heran mengapa lipsync ini justru dipermasalahkan di Indonesia.
Padahal, penyanyi dunia atau Internasional juga pernah melakukan lipsync.
"Pernah gak sih ada di dunia Internasional ini pagelaran manapun yang lipsync itu dipermasalahkan? IRasalnya sepanjang karir saya baru kali ini lipsync dipermasalhkan, apalgi di Indonesia," kata Wishnutama.
Tak hanya itu, Wishnutama menyebutkan lipsync ini demi menghindari risiko.
Pasalnya, semua pengisi acara yang berjumlah ribuan mulai dari penari, penyanyi hingga paspampres menggunakan earpiece wireless, atau peralatan tanpa kabel ini berhubungan dengan sinyal.
Nah, kalau dari penyanyi ada yang bernyanyi live maka akan menggganggu frekuensi sinyal earpiece wireless.
Mengenai komentar-komentar dari warganet, Wishnutama sebenarnya merasa kagum.
Akan tetapi, ketika ada komentar nyinyir, menurutnya warganet tersebut tak mampu melihat keberhasilan secara keseluruhan.
Menurut Wishnutama, ia merasa miris melihat warganet yang nyinyir.
Padahal, ia dan tim yang lain sudah menyiapkan sejak 1,5 tahun yang lalu.
Bahkan menurut Wishnutama juga, tim membuat properti Opening Asian Games 2018 mulai dari gunung, air terjun ini membutuhkan waktu selama 4 bulan.
Sementara, untuk pembongkaran panggung saja harus membutuhkan waktu 60 jam
"Terus terang saya sebagai creative director sedih, apa namanya sebuah karya seni tetap dicari-cari kesalahannya, sementara dunia Internasional mengakui dan menghargai," jujur Wishnutama.
Wishnutama meminta para warganet Indonesia agar jangan mencari-cari kesalahan.
Ketika ditanya apa balasan Wishnutama untuk warganet yang hanya bisa nyinyir, ia mengaku tak bisa dibalas lagi dengan nyinyiran.
"Jujur untuk punya kemampuan berkompetisi nyinyir saya enggak punya kemampuan itu.
Tapi kalau mau berkompetisi kreatif, berkompetisi karya, ayo mari," tantang Wishnutama di akhir pembicaraannya dengan Anji.
Sumber : facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.