"Subhanallahu, ternyata jamaah haji dari Indonesia sudah ada sejak tahun 1888 Masehi /1305 Hijriah. Diawali naik kapal milik Belanda, Voor Waarts.
Jamaah yang diangkut dari Jateng, Jabar, Jakarta, Jatim (Banyuwangi, Probolinggo, Surabaya) dan Padang. Inilah iklan maskapai angkutan laut Belanda, Stoomvaart Maatschapij, Nederland. Berbahasa Indonesia dengan dialek tempo doeloe":___________
Kapal api nama Voorwaarts.
Besarnya 2.802 tons.
Orang-orang jang maoe pigi di MEKKAH boleh menoempang sama ini kapal api jang ini kali soedah disediakan boewat membawak orang hadji sadja, dan trada (maksudnya tiada, red) orang-orang lain menoempang di djalannja.
Berangkat dari 1888 1305 H
Tjilatjap 4 April 22 Radjab
Banjoewangi 8 April 26 Radjab
Bezoeki 10 April 28 Radjab
Probolinggo 12 April 30 Radjab
Soerabaja 15 April 3 Roewah
Semarang 17 April 5 Roewah
Pecalongan 18 April 6 Roewah
Tegal 19 April 7 Roewah
Cheribon 20 April 8 Roewah
Indramajoe 21 April 9 Roewah
Betawi 24 April 12 Roewah
Padang 27 April 15 Roewah
SAMPE DI DJEDDAH 18 Mei 1888 7 Ramelan (Poeasa). Maksudnya Dzulhijah.
Soerabaja orang toewa 95 gulden.
Anak-anak 47,50 gulden.
Anak-anak di bawah oemoer doewa tahoen tida baijar.
Di dalam ini kapal orang Hadji jang menoempang dapet dengan soeka hati nasi, ajer minoem dan kopi doewa kali satoe hari dengan sambelan seperti ikan kering lombok dan bawang: srenta lagi dapet djamban di dalem kapal.
__________
Jadi, kapal laut yang mengangkut Jamaah yang akan naik Haji itu berkeliling menjemput para Jamaah. Mulai dari Cilacap, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Surabaya, Semarang, Tegal, Cirebon, Jakarta, Padang kemudian keTanah Suci. (*)
Sumber: cowasJp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.