Oleh : Abdulloh Faizin
Kalau saja tidak ada sebuah hadis Nabi yang dikemukakan oleh Al-Khathib al-Baghdadi didalam kitab Al-Jami` dan kitab-kitab lainnya, yaitu sabda Rasulullah SAW bersabda :
إِذَا ظَهَرَتْ الْفِتَنُ اَوْ قَالَ الْبِدَعُ, وَ سُبَّ أَصْحَابِي فَلْيُظْهِرْ العَالِمُ عِلْمَهُ. فَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَ الْمَلَائِكَةِ وَ النَّاسِ أَجْمَعِيْن, لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صرْفًا وَ لَا عَدْلًا
Artinya : “Jika telah muncul fitnah, (atau kata beliau : bid’ah) dan sahabatku dicacimaki, maka orang yang berilmu (ulama) hendaklah menampakkan keilmuannya. Barangsiapa yang tidak melakukannya, ia tentu akan dilaknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Allah tidak akan menerima amalnya, baik yang wajib maupun yang sunnah”.
Sreeet -------
Berdasarkan konsederan tekstual hadis dan kontekstual keadaan fitnah saat ini saya tidak kuat menahan jari jari ini untuk mencoba memperingatkan Ahlun Namam atau profokator yang membabi buta menghina guru mulia Ulamak NU ku semoga tulisan ini berjalan bersama taqdir petunjuk kesadaranya.
Insting saya sehubungan efek pidato Romo yai said telah dan benar terjadi adanya, serta menjadi duri yang nyakrok tersedak dikerongkongan penelan mentah mentah itu.
Bahasa pidato yang pragmatis di GBK dalam acara NU yakni harlah Muslimat itu sebenarnya mudah dicerna bagi orang orang cerdas, hanya saja kecerdasan itu lenyap sementara karena tergantikan kebencian dan dendam yang akut dengan beliau.
Sreet -------
Bagi mereka sindikat pembenci, pidato ini adalah kudapan dan santapan empuk untuk diaduk digoreng dengan tujuan memperkeruh suasana, dan memenangkan memberhasilkan ajaran dan pemahaman komplotan begundal radikal mereka.
Dengan segala cara yang dianggap halal dengan segenap media persekokolanya mereka atraksikan, yang penting tujuan tercapai.
Propoganda murahan ini harus difahami dan dimengerti oleh warga NU, yang mempunyai keinginan keberkahan NU yang ingin tidak celaka karena mengganggap remeh organisasi yang didirikan oleh para Ulama dan direstui para Wali ini.
Dan perlu dicamkan betul betul jika ada yang mengaku NU dan ikut uforia penyebaran yang menyudutkan serta menghina Yai Said dan kegiatan harlah Muslimat, maka bersiaplah menjadi penghianat NU.
Sreeeet....
Bukan hanya penghianat tapi juga pencundang NU walaupun berbau gus kiyai, bahkan ustadz dan ulama yang katanya pembela aswaja dengan kedengkian ngebet jadi ketum PBNU yang hari telah terjebak romantis harmonis dengan wahabi di berbagai kegiatan, bahkan mengaku berdiri di NU garis cuklek dan ternyata kata katanya suul adab dengan para kiyai.
Tidak hanya suul adab, bahkan barisan NU garis cuklek itu bisa diibaratkan laksana seorang anak kecil meludah kelangit dan menumpah ke wajahnya sendiri atau bahkan seperti pepatah menepuk air didulang terpercik muka sendiri, itulah gambaranya, yang jelas keburukan akhlaq pada kiyai kiyai dan NU apakah membuat ilmunya barokah ? Alloh yang maha tahu lan mboten sare (Alloh tidak tidur)
Wahai para pencaci yang dengan segala Ilmunya atau bahkan menyalah gunakan kitabnya Mbah Hasyim untuk menghantam Ulama NU pengurusnya, saya yakin ulah anda tidak akan diridloi beliau , karena dikarangnya kitab beliau intuk kemaslahatan bukan memecah ummat dan melawan para kiyahi paham..
Para pembenci Baik diluar maupun di dalam NU Dengar dan dengar dawuhnya Romo yai Azis mansur Ulama sepuh lirboyo.
Sreeet ------------
Siapa Yang Memusuhi NU :
Kalau Dia Seorang Wali, Akan Luntur KeWaliannya,
Kalau Dia Seorang Tokoh BerPengaruh, Akan Hilang KePengaruhannya
Karena NU Didirikan Oleh Para Ulama Dan DiRestui Oleh Para Auliya
KH.A.Idris Marzuki, Ponpes Lirboyo
Sreeet-----------
Ada tiga gerombolan /komplotan propaganda dan satu kelompok adalah korban...
Gerombolan pertama adalah ahli di bidang mutilasi elektronik medsos, yakni memotong mendesign mengubah dan mengurangi kesempurnaan video.
Gerombolan kedua kemudian menenarkan mempublikasikan menyebarkan kesegala penjuru mata angin dengan segala hoaksnya.
Gerombolan ketiga adalah bagian provokasi dan penyulut berita dengan beberapa penafsiran provokatif yang mampu menjadi suasana gaduh dan kemudian cheos
Gerombolan ke empat adalah orang orang yang awam gagal faham lalu marah kemudian melampiaskannya tanpa arah ke seluruh pejuru tanpa tujuan yang jelas dan plin plan karena ketidak tahuanya ini mudah di beli di benturkan untuk kepentingan sesaat.
Empat kelompok pemakan bagkai daging busuk itu hanya satu tujuan menghancurkan INDONESIA LEWAT NU PAHAM !!!
Dan buktinya penghina kiyai NU khususnya Romo yai said tumbang satu persatu, inginkah anda seperti mereka ? Silahkan...!!!
Mari kita mencoba mengupasya supaya cerdas.
Perhatikan..Sreeeeet...
"Peran agama harus kita pegang. Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA (kantor urusan agama), menteri agama, harus dari NU. Kalau dipegang selain NU, (nanti dianggap) salah semua: nanti banyak (tuduhan) bid'ah kalau selain NU. Ini bid'ah nanti. Tari-tari sufi (dituduh) bid'ah nanti," ujar Kiai Said sambil menunjuk kepada para penari sufi.
MAKSUDNYA..sreet -------
Dari kalimat ini akan terbangun pemaknaan, kalau dipegang selain NU, mereka akan menyalahkan semuanya. Biasanya dengan alasan bid’ah, mereka akan menyalahkan seperti tari sufi yang ditampilkan pada harlah tersebut.
Sampai disini semoga paham dan berkah..
Lamongan 29 januari 2019
Boleh share sebanyak banyaknya tanpa izin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.