Sabtu, 21 Februari 2015

CARA TANAM PADI POLA ORGANIK

Budidaya tanaman padi adalah kegiatan bercocok tanaman padi yang meliputi dari pemilihan bibit sampai panen. Budidaya tanaman padi dengan menggunakan pupuk organik lebih sehat dibandingkan menggunakan pupuk anorganik yang mengandung zat kimia.
Adapun tahap-tahap budidaya tanaman padi dengan menggunakan pupuk organik meliputi pembersihan lahan, pengolahan tanah, persemaian, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan.

Pengolahan Benih :

1.      Benih yg dipakai pada uji coba Ciherang, Mapan P05, Widas
2.      Rendam benih dengan air hangat selama 15 menit
3.      Rendam benih dengan Ajib ROMA HAMA selama 3-5 menit
4.      Rendam dengan Ajib “PEMBENAH TANAH” + PGPR selama 12 jam
5.      Peram selama 12 jam
6.      Penyemaian sebaiknya di dalam nampan/baki/wadah kecil dg media tanah dan bokashi 1:1
7.      Usia penyemaian maksimum 14 hari

Pengolahan Lahan:

1.               Potong sisa tanaman padi sampai rata dengan tanah
2.               Hamparkan Jerami hasil panen secara merata di seluruh lahan, jerami potong menjadi 3 – 4 bagian (keb jerami 5 ton untuk 1 ha)
3.               Taburkan Kapur / Dolomit ( 1.000 kg untuk 1 Ha )
4.               Semprot dengan Ajib ROMA HAMA (Ramuan Organik Hama) (1 gelas untuk 14 liter air) diamkan selama 3 hari.
5.               Rendam selama 3 – 4 hari
6.               Kemudian cangkul / bajak untuk membalikan tanah,
7.               Taburkan Pupuk Organik / pupuk kandang secara merata ( 2 ton untuk 1 ha)
8.               Kocor / semprot dengn Ajib “PEMBENAH TANAH” + PGPR+ TRICHODERMA ( 1 liter untuk 14 liter/ 1 tangki)
9.               Rendam dengan air selama 14 hari
10.           Keringkan lahan kemudian wuluku / angler
11.           Buat dengan pola jajar legowo 35 – 35 – 35 – 35 – 40
12.           Tanam benih padi hasil penyemaian 1-2 batang, paling dalam 2 cm.
13.           Keringkan selama 2 hari
14.           Hari ke 3 beri air dengan tinggi 2 – 3 cm
15.           Hari ke 7 semprot dengan ROMA HAMA
16.           Lalandak pada hari ke 12 – 14
17.           Taburkan Pupuk Organik /kandang ( 1 ton untuk 1 ha) atau Kocor dengan AJIB “Vegetatif”
18.           Semprotkan Ajib “PEMBENAH TANAH” + TRICHODERMA + PGPR dengan dosis 1gelas untuk 15 liter air secara merata
19.           Keringkan (macak-macak) selama 3-4 hari
20.           Beri air selama 7 hari
21.           Hari ke 22 – 24keringkan/macak-macak, kemudian lalandak yg kedua dengan arah berlawanan dengan yang pertama
22.           Semprot dengan ROMA HAMA
23.           Selanjutnya taburkan pupuk organic/pupuk kandng yang sudah matang (500 kg untuk 1 ha )atau AJIB “Vegetatif” secara merata, biarkan selama 10 hari.
24.           Aliri air naik turun sesuaikan dengan kondisi tanaman padi
25.           Pada usia 45 hari (pramudia/keluar bunga) keringkan selama 5 hari, semprot dengan AJIB “PEMBENAH TANAH” + AJIB “Generatif” (1 gelas untuk 14 liter/1 tangki).
26.           Beri air sampai buah warna hijau tapi sudah berisi
27.           Hari ke 50 Semprot dengan ROMA HAMA
28.           Hari ke 55 keringkan selama 3 hari semprot lagi dengan Ajib “PEMBENAH TANAH” +AJIB “Generatif” (1 gelas untuk 14 liter/1 tangki)
29.           Hari ke 60 Semprot dengan ROMA HAMA
30.           Hari ke 65 keringkan selama 3 hari semprot lagi dengan Ajib “PEMBENAH TANAH” +AJIB “Generatif” (1 gelas untuk 14 liter/1 tangki)
31.           Atur air sampai panen ..

Catatan :
Pemberian ROMA HAMA (Ramuan Organik Hama) disesuaikan dengan keadaan,
sumber : ajibb
foto : Jurnalasia

2 komentar:

  1. bagai mana kalau lahan kering apakah benih nya juga harus di rendam pak

    BalasHapus
  2. bagai mana kalau lahan kering apakah benih nya juga harus di rendam pak

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.