Selasa, 17 Januari 2012

NABI MUHAMMAD IS 1

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
oleh Michael H. Hart
--------------------------------------------------------------------------------




01. NABI MUHAMMAD (570 SM - 632 SM)

Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.

Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.

Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.

Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.

Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.

Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.

Tapi, penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.

Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.

Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.

Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.

Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.

Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.

Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan

Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.

Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.




--------------------------------------------------------------------------------
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat

3 komentar:

  1. ISLAM TERBUKTI TIDAK BENAR, ALIAS BANYAK REKAYASA / DUSTA NYA
    Semua bukti-2 kebenaran yang dikatakannya, tidak syah dan tidak benar, sebab :
    1. TIDAK ADA DASAR ayat2 kitab suci asli ( Alkitab ) yang mendukungnya; masih harus dibuktikan lagi kebenaran dari bukti2 yg diajukannya tsb.
    2. Bukti2 yang diajukan , sering mengambil / mencuri ayat2 dari Alkitab, tapi diubah dari Yesus menjadi muhamad yg melakukan mujizat2
    3. Begitu juga dengan nubuat-2 kedatangan muhamad, KARENA TIDAK ADA, lalu :
    a. MENCURI nubuat kedatangan Yesus
    b. MENUDUH Alkitab sudah diubah dgn menyembunyikan nubuat untuk muhamad tsb
    Wah, karakter buruk anda seperti itu, jangan berpikir orang Kristen akan berprilaku buruk seperti anda !
    c. membuat kitab2 Injil Palsu : Injil Barnabas, Thomas, dan Yudas dll
    d. Membuat sendiri NUBUAT PALSU didalam alquran 61: 6, dengan BERDUSTA mengatakan, bahwa Isa pernah menubuatkan kedatangan seorang nabi bernama Ahmad ( bukan Muhamad )
    Padahal , yang namanya nubuat harus diberikan oleh nabi sebelumnya dan juga dalam kitab suci SEBELUMNYA. Itu bukanlah NUBUAT , melainkan LU- BUAT2 SENDIRI


    LIHATLAH DIBAWAH INI, NAMPAK JELAS KEPALSUAN AWLOH DALAM ALQURAN :
    1. Kalau memang benar ayat2 nya didiktekan Allah, aneh ada ayat QS 1:6 .". .tunjukilah kami jalan yang lurus"
    awloh koq minta ditunjukkan jalan yang lurus ?! Minta kepada siapa?
    Banyak lagi ayat2 yang seperti itu.
    Ini PASTI BUKAN FIRMAN ALLAH, melainkan doa sang nabi dan umatnya yang belum terjawab sampai sekarang ! sebab masih minta-2 terus. Bila sudah terkabul, seharusnya berhenti berdoa seperti itu ! Sebagaimana “murtadin”, telah berhenti dari doa seperti itu !
    Seharusnya firman Allah sbb: "Inilah Jalan yang LURUS : Akulah JALAN dan KEBENARAN dan HIDUP, tidak ada seorangpun datang kepada (ALLAH) BAPA , kecuali melalui Aku ( YESUS ) " (sbgm tertulis di Alkitab, Yoh 14 : 6 )
    2. Begitu juga QS 1:5 awloh bersabda : "Hanya Engkaulah yang kami sembah…..”
    Comment : Bila ini firman Allah, dia menyembah Allah yang mana lagi ? Jadi, PASTI ini bukan firman Allah, tapi perkataan/ doa sang nabi.
    Terbuktilah dengan mudah, nyata dan jelas, bahwa claimnya : Allah yang mendikte kan semua ayat2, adalah DUSTA yang sangat NYATA dan KETERLALUAN.

    3. QS. 61: 6 adalah DUSTA yang sangat NYATA dan KETERLALUAN , bahwa Isa ( katanya ! ?)
    menubuatkan kedatangan seorang rasul yang bernama Ahmad ( BUKAN Muhammad ).
    Awloh dan nabinya LUPA kebiasaan ALLAH Sejati di Alkitab bahwa, nubuat harus disampaikan oleh nabi sebelumnya dan didalam KITAB SUCI SEBELUMNYA juga.
    Bukan baru disampaikan pada saat nabi tsb sudah muncul.
    Itu BUKANlah nubuat, sebab sudah terlambat, melainkan LU-BUAT-2 sendiri, alias perkataan muhamad sendiri yang SEDANG BERDUSTA.
    Sebab, TIDAK ADA NUBUAT untuk Muhammad didalam Alkitab, kecuali Nubuat kedatangan Yesus atau Roh Kudus, yang DICURI umat Muslim dengan NEKAD DAN TIDAK TAHU MALU, lalu diakui/ di claim nya sebagai nubuat muhamad
    4. QS 72 : 1-15 dan 19 Isinya bukan firman Allah, sebagaimana klaim muhamad, melainkan Jin yang berbicara. Dalam ayat 11 dan 14, Jin berkata : diantara kami ada orang2 yang saleh. ( Padahal Jin tidak sama dengan orang ) Jadi nyatalah bahwa Muhammad ber-DUSTA dengan mengatakan bahwa semua ayat Quran berasal dari Allah yang mendiktekan kepadanya

    5. QS 21: 108-112 Ayat2 ini jelas dan nyata sekali BUKAN firman Allah yang didiktekan, melainkan perkataan Muhammad sendiri. Juga di Qs 43: 81, dan ada buuaanyak lagi ayat2 seperti ini; berarti Muh. SERING BERDUSTA mengatas namakan Allah. Baca juga QS 96: 1-17, tidak jelas siapa yang ber-kata2.

    BalasHapus
  2. APAKAH BEDA antara ADAM dan YESUS ?
    Ini menjawab pendapat keliru orang2 yang menganggap,bahwa kejadian Yesus = Adam
    1. Rohnya Adam adalah roh ciptaan Allah,
    Sedangkan RohNya Yesus, sejak berusia 30 thn , adalah Roh Allah ( dasar ayatnya : Kol 1:15-19 ; Kol 2: 9 ; Fil 2: 5-10 ; Ibr 1: 2-3 ; I Tim 3: 16 ), Pencipta segala sesuatu
    2. Adam adalah makhluk hidup, sedangkan Yesus adalah Yang memberi Kehidupan
    (dasar ayatnya I Kor 15: 45 )
    3. Adam membuat manusia keturunannya jatuh kedalam dosa, ( menjadi manusia fana, diusir dari Taman Firdaus ) menjadi hamba iblis, bahkan anak2 iblis.
    Sedangkan Yesus membuat manusia bebas dari : dosa dan perhambaan iblis, menjadi anak2 Allah ( I Kor 15: 21-22 ) dan pasti akan membawa orang2 yang percaya kepadaNya, kembali ke surga
    4. Adam takluk kepada maut , sedangkan Yesus TIDAK takluk kepada maut ( dasar ayatnya I Tim 6: 16 )

    APAKAH BEDA antara MUHAMAD dan YESUS ?
    Ya, terlalu jauh lah, tidak dapat dibandingkan, bagaikan langit dan bumi .
    Pencipta mana dapat dibandingkan dengan makhluk ciptaanNya

    Tentang nabi Musa saja ( Nabi Besar Asli dari Israel ) , kitab suci mengatakan :” Sebab Ia ( Yesus) dipandang layak mendapat KEMULIAAN LEBIH BESAR dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya” ( Ibr 3: 3 )

    Jadi seorang nabi yang Bukan Asli dari Israel, yang HANYA ME- NGAKU2 sendiri dan mengangkat diri sendiri menjadi nabi, TIDAKLAH DAPAT dibandingkan dengan Yesus

    BalasHapus
  3. @ admin
    Komentar saya sudah muncul dimana ?

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.