Senin, 30 Mei 2011

K E M I S K I N A N

KEMISKINAN


Bismillahirrahmanirrahiim.....




Allah berfirman: “(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui”. (QS. Al-Baqorah 273)



Dari Abu Hurairah ra: Rasulullah saw bersabda: orang-orang miskin akan masuk surga sebelum orang kaya, dengan jangka waktu lima ratus tahun setengah hari. (HR. at-Tirmidzi 2354 dalam Az-Zuhd)




Dari Abdullah bin Mas’ud bawa Nabi bersabda: orang-orang miskin adalah bukan orang-orang yang berkeliling untuk meminta sesuap atau dua suap makanan, satu biji atau dua biji kurma. Seorang bertanya: kalau begitu siapakah mereka yaa Rasulullah? Nabi saw menjawab: orang yang tidak mendapatkan sesuatu yang bisa mencukupinya. Ia malu meminta-minta kepada orang lain dan tak mau disebut (dalam daftar) agar di beri sedekah. (HR. Imam Ahmad dalam Al-Musnad)

Ustadz Syaikh berkata: arti sabda “malu meminta-minta kepada orang lain” adalah malu kepada Allah untuk meminta kapada orang lain, bukan malu kepada manusia.

Kemiskinan adalah lambang para wali dan hiasan orang-orang yang suci, pilihan Allah kepada orang-orang istimewa yang bertakwa kepada-Nya dan para nabi-Nya.

Orang-orang miskin adalah pilihan Allah, tempat rahasia-rahasia Allah untuk diperlihatkan kepada makhluk-makhlukNya. Lantaran mereka, Allah menjaga para makhlukNya, lantaran berkah mereka, Allah meluaskan rizki para makhluk-Nya. Orang-orang miskin yang sabar adalah kawan duduk Allah di hari qiyamat.




Oleh karena itu, nabi bersabda: setiap segala sesuatu itu ada kuncinya, dan kuncinya surga adalah mengasihi orang-orang miskin. Orang-orang miskin yang sabar adalah kawan duduk Allah di hari qiyamat. (HR. Ibnu Laal dari Ibnu Umar)

Sumber rujukan: ar-Risalatul Qusyairiyyah.
Semoga bisa memetik apa yang terkandung dari tulisan ana diatas.
Sebenarnya masih panjang tapi ana tidak pandai mengetik jadi itu saja, semoga ada manfaat dan barakahnya.

Aamiin aamiin aamiin yaa Rabbal ‘alamiin.

30/05/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.