Kamis, 17 Oktober 2019

Nasihat Imam Al-Kindi Untuk Menolak Kesedihan

Nasehat Imam al-Kindi bagi yg sedih
(ditinggal orangtua, suami/istri, kekasih, barang hilang, tdk lulus ujian, dicopot dr jabatan, tdk jd DPR/D, dll)

Kita mulai pengajian kitab ini:

(1.) Risalah Ya’qub Ibn Ishaq al-Kindi tentang “Cara Menolak Kesedihan”

#alKindi_Menolak_Sedih https://t.co/DuyYOz2Qbx

(2.) Semoga Allah menjagamu, wahai saudara mulia, dari setiap kesalahan, melindungimu dari semua kekeliruan, dan memberikanmu jalan-jalan untuk menggapai keridaan-Nya dan limpahan ganjaran-Nya.

#alKindi_Menolak_Sedih https://t.co/Qh9i94UPSp

(3.) Aku paham apa yang kamu mintakan (kepadaku), yaitu untuk menjelaskan keterangan-keterangan guna mengatasi kesedihan, untuk mengingatkan pengaruh buruk kesedihan itu, dan untuk berlindung dari pedihnya kesedihan yang telah menguasai (jiwa).

#alKindi_Menolak_Sedih https://t.co/Gq7EBIrtNq

(4.) Jiwamu yang luhur dan akhlakmu yang saleh akan menolak untuk menerima keburukan-keburukan dan mencari perlindungan dari sakitnya keburukan itu dan hukum (karma) keburukan itu. 

#alKindi_Menolak_Sedih

(5.) Oleh karena itu, aku telah menulis risalah ini untukmu dengan harapan agar tulisan ini cukup bagimu. Semoga Allah menjagamu dari semua kecemasan! 

#alKindi_Menolak_Sedih

(6.) Sebenarnya semua penyakit yang tidak diketahui penyebabnya, maka tidak ditemukan obatnya. Dengan demikian, kami harus menjelaskan mengenai apa itu kesedihan dan penyebabnya supaya obatnya itu nyata tersedia dan mudah digunakan. Kami berpendapat bahwa

#alKindi_Menolak_Sedih https://t.co/j7yOeBy6aX

(7.) Sebenarnya kesedihan itu adalah luka jiwa yang muncul akibat kehilangan sesuatu yang dicintai dan kelenyapan sesuatu yang diinginkan. Oleh sebab itu, sudah jelas juga sebab-sebab kesedihan sebagaimana dikatakan 

#alKindi_Menolak_Sedih https://t.co/O6UhJWUPtO

(8) “kesedihan terjadi karena kehilangan sesuatu yang dicinta atau kelenyapan yang diinginkan.” Dengan demikian, kami harus membahas apakah mungkin bagi seseorang membebaskan diri dari sebab-sebab kesedihan?

#alKindi_Menolak_Sedih

(9) Tidaklah mungkin seseorang mendapatkan semua yang diinginkan & tidak mungkin juga selalu lepas darinya semua yang dicintai, karena kepastian dan keabadian itu tidak ada di alam kawni (dunia yg terus bergerak) dan rusak ini yang kita hidup di dalamnya.

#alKindi_Menolak_Sedih https://t.co/b0BRGuDwzt

(10) Sesungguhnya ketetapan dan keabadian adalah dua hal yang pasti ada di dalam alam akli (dunia pemikiran) yang mungkin bagi kita untuk merasakannya. Jika kita mencintai sesuatu (di alam akli), maka kita tidak akan kehilangan yang kita cintai itu.

#alKindi_Menolak_Sedih

(11.) Demikian juga, tidak akan lenyap apa yang menjadi keinginan kita. Karena itu, kita harus merasakannya di alam akli dan menjadikan apa yang kita cintai, miliki, dan sukai yang berasal dari alam akli itu.

#alKindi_Menolak_Sedih https://t.co/c7v3pD8ml6

(12.) Jika kita melakukan hal tersebut, maka kita akan aman dari orang yang akan mencuri milik kita atau dari tangan yang ingin memilikinya. Kita tidak akan kehilangan sesuatu apapun dari milik kita, karena penyakit tidak akan menjangkitinya,

#alKindi_Menolak_Sedih

(13.) kematian tidak akan menghampirinya, dan keinginan tidak akan lenyap. Segala obyek pencarian akli mengikat satu sama lain dengan saksama, tidak bergerak, dan tidak pudar: sekali dapat dipahami, maka tidak akan hilang.

#alKindi_Menolak_Sedih

(14.) Setelah sebelumnya telah menjadi lembut/bahagia berkat kedekatan itu, semua akan menjadi rumit/sedih; setelah percaya dengan ketaatan mereka, mereka menjadi tidak taat; dan setelah kemajuan mereka, mereka akan mundur,

#alKindi_Menolak_Sedih

(15.) karena segala sesuatu yang bukan tabiatnya tidak akan bisa menjadi sesuatu yang memang bukan tabiatnya. 

#alKindi_Menolak_Sedih

16. kosong

(17.) Jika kita menginginkan keadaan dan watak yang umum yang kita inginkan hanya bisa dimiliki oleh kita atau dimiliki oleh satu orang saja dibanding orang lain yang sesungguhnya bisa dimiliki oleh siapa saja;

#alKindi_Menolak_Sedih https://t.co/UKtf2z9lDq

(18.) (jika kita menginginkan) sesuatu yang rusak agar tidak rusak; menginginkan sesuatu yang maju dan mundur, tapi hanya ingin maju saja, menginginkan sesuatu yang sifatnya sementara pada segala hal, tetapi ingin menjadi bersifat abadi pada setiap hal, 

#alKindi_Menolak_Sedih

(19.) maka kita telah mencari suatu tabiat yang bukan dari dari tabiatnya. Siapa yang mencari sesuatu yang bukan tabiatnya, maka ia tengah mencari sesuatu yang tidak nyata. Barang siapa yang menginginkan sesuatu yang tidak ada,

#alKindi_Menolak_Sedih

(20.) maka pencahariannya akan sia-sia. Ia yang pencahariannya sia-sia, maka akan sengsara. Barang siapa yang menginginkan sesuatu yang bersifat sementara dan menginginkan apa yang diperolehnya dan dicintainya (terdiri dari)

#alKindi_Menolak_Sedih

(21.) hal inderawi yang bersifat sementara,maka ia akan menderita. Barangsiapa yang terpenuhi keinginannya, tentu ia akan bahagia.

#alKindi_Menolak_Sedih

Itulah beberapa nasehat dari Imam Al-Kindi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.