"Dan
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan
buta..." (QS. Thaahaa, 20:124)
Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.1 Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.
Daftar manfaat ASI bagi
bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus
terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu
disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan
perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga
memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang
ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”. Keberadaan
bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya.
Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI
yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan
membantunya agar bekerja dengan benar. 2
Karena telah diramu
secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun
sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang
masih rentan. Karena
itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia
dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan
dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang
memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium,
klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa
fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI
dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain
itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.
Salah satu hal yang
menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah
kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia,
minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara
khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi
yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara
khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari
omega-3. 3
Selanjutnya, penelitian
yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara
manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat
bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan
bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya.
Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran
Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap
penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh
berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa
bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan
darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan,
merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung. 4
Selain itu, kelompok
penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak
Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang
dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI.5
Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya
resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada
orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung.
Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan
pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu,
mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam
ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai
sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh.
Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi
melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan,
diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama
jantung.6
Fakta tentang "Makanan Paling Segar"
[ASI]
Full hygiene may not be
established in water or foodstuffs other than mother’s milk.
Fakta tentang ASI tidak
berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang dimainkannya terhadap
kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan
jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI
berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap
setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan peran utama dalam
perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Di samping itu,
unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar dalam perkembangan
tulang-tulang bayi.
Meskipun disebut
sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun atas air.
Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan
dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat
mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada
ASI. Namun ASI – sedikitnya 90% adalah air – ,
memenuhi kebutuhan bayi akan
air dalam cara yang paling bersih dan sehat.
ASI
dan Kecerdasan
Penelitian
ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak
pada bayi yang diberi ASI lebih
baik daripada bayi lain.
Penelitian pembandingan
terhadap bayi yang diberi ASI dengan
bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson
– seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat
kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi
lainnya. Berdasarkan hasil
penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan
hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.7
Apakah ASI Dapat
Memerangi Kanker?
Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan
tulisan yang telah terbit, melindungi bayi
terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum
sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh
sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam
laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana
pun, para peneliti menyatakan bahwa
sebuah potensi besar telah muncul. Catharina
Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas
Lund, Swedia, memimpin kelompok
penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini.8 Kelompok yang
berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan
kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan
beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti
memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir
dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus
dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah
dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang
diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan
pendengaran dibandingkan bayi yang
diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran
pernapasan. Pasca serangkaian penelitian,
diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan
melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa
kanak-kanak ternyata
sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka
menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil
penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan
keberadaan sel-sel kanker dan kemudian
membunuhnya. Adalah zat yang disebut
alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah
besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac
dihasilkan oleh sebuah protein yang
membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu.9
Berkah Tanpa Tara
Ini Adalah Karunia Allah
Ciri menakjubkan
lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua
tahun. 10
Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu
pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam
di dalam ayat-Nya: ”Para ibu hendaklah
menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan..." (QS,
Al Baqarah, 2:233)
Sang ibu bukanlah yang memutuskan
untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam
tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan
beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang
Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk
hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI
untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.
Sumber: http://www.harunyahya.com/
______________________
1-
“High-Risk Newborn—The Benefits of Mother’s Own Milk,” University of Utah Health
Sciences Center,
www.uuhsc.utah.edu/healthinfo/pediatric/Hrnewborn/bhrnb.htm.
2- Ibid.
3- C. Billeaud, et al., European Journal of Clinical Nutrition, 1997, vol. 51, 520-526.
4- "Breast milk 'does cut heart risk'," 1 March 2004, http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/3523143.stm.
5- "Breast milk helps reduce obesity," 2 May 2004, http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/3673149.stm.
6- Ibid.
7- Tim Whitmire, “IQ Gain from Breastfeeding,” http://abcnews.go.com/sections/living/DailyNews/breastfeeding990923.html.
8- “Breakthrough in Cancer Research,” www.mediconvalley.com/news/Article.asp?NewsID=635.
9- Peter Radetsky, "Human Breast Milk Kills Cancer Cells," Discover 20, No. 06, June 1999.
10- Rex D. Russell, “Design in Infant Nutrition,” www.icr.org/pubs/imp/imp-259.htm.
2- Ibid.
3- C. Billeaud, et al., European Journal of Clinical Nutrition, 1997, vol. 51, 520-526.
4- "Breast milk 'does cut heart risk'," 1 March 2004, http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/3523143.stm.
5- "Breast milk helps reduce obesity," 2 May 2004, http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/3673149.stm.
6- Ibid.
7- Tim Whitmire, “IQ Gain from Breastfeeding,” http://abcnews.go.com/sections/living/DailyNews/breastfeeding990923.html.
8- “Breakthrough in Cancer Research,” www.mediconvalley.com/news/Article.asp?NewsID=635.
9- Peter Radetsky, "Human Breast Milk Kills Cancer Cells," Discover 20, No. 06, June 1999.
10- Rex D. Russell, “Design in Infant Nutrition,” www.icr.org/pubs/imp/imp-259.htm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk menambah silaturahim.