Senin, 28 Desember 2020

Daun Kelor vs Covid 19

Daun kelor vs covid 19:
1. Covid 19 tdk menyerang paru2 tp pembuluh darah 

2. Demam tinggi 38• C , segera bedrest selama 7 hari ..bed rest ini dilakukan saat masa kritis ... orang banyak sepelekan hal.ini termasuk kalangan dokter sendiri sering abai hingga berujung kematian.

3. Selama 7 hari pertama sejak demam: waktu terjadinya badai sitokin ..badai sitokin melemahkan pembuluh darah .. olah raga ringan pun akan berakibat fatal.

4. Badai sitokin 7 hari pertama menyebabkan pembuluh darah "terluka" .. dan di masa 7 hari ini kekebalan tubuh terbentuk ( antibodi IgM ) .. konsumsi kelor sangat penting utk membantu mengurangi peradangan akibat badai sitokin gara2 provokasi dari virus coivd 19 ..

5. Kelor mengandung sekitar 32 jenis anti peradangan ..ini sngt penting bg tubuh krn peradangan pada paru2 disebabkan keluarnya lendir dan akhirnya sesak lalu oksigen berkurang dan fatal.

6. Di Hari ke 8 biasanya sudah terbentuk kekebalan level 2 (IgG). 

7. Tidak ada satupun virus di dunia ini yg bs lolos dari IgG ..IgG akan menempel di virus (seperti wijen menempel di onde2)

8. Antibodi IgG jumlahnya harus banyak ..kuncinya di Nutrisi Kelor .. No Nutrisi No Antibodi. .

9. Virus covid 19 tdk di bunuh oleh antibodi melainkan virus menjadi "bodoh" Krn di tempelin antibodi kekebalan tubuh IgG sehingga tdk bs menginfeksi sel tubuh. 

10. Karena no.9 itu ..virus akhirnya menunggu ajal nya dimakan oleh sel penjaga tubuh (makrofag)

11. Apabila di hari ke 8 masih demam tinggi ...lanjutkan bedrest hingga 2 pekan lg.  

12. Di hari ke 10 biasanya Swab sudah negatif ..jika pun masih positif sebenrnya itu adalah "bangkai virus" yang sudah jadi korban pembantaian IgG dan sel pembunuh makrofag (No.9 dan 10) 


13. Pasien yg sudah sembuh sembuh ( tidak sesak ) selama 1-8 hari .. sebaiknya tetap rutin konsumsi kelor Krn perbaikan sel2 dinding pembuluh darah yg rusak akibat badai sitokin 

14. Pasien ex covid 19 membawa "vaksin" alami ..Krn antibodi IgG bertahan selama 3 bulan ..sehingga pasien seperti ini kl bs jgn di isolasi drmh. Krn droplet (percikan air liur) mengandung vaksin.

15. *Bed rest* adalah  berbaring .. Kalau duduk  masih membuat beban pada pembuluh darah .. apalagi olah raga ringan ..

16. Konsumsi daun kelor maupun teh daun kelor rutin sejak demam muncul hingga 1 bulan ..

17. Kandungan mentah daun kelor antioksidan nya tinggi shg membantu kekuatan pembuluh darah saat terjadi badai sitokin.

untuk mendapatkan Minuman Kelor atau Moringa Instan silahkan kunjungi toko Emperan Omah kami :
Harga Rp249.999 di Tokopedia dengan Bebas Ongkir!
Harga Rp249.999. Ayo beli di Shopee Gratis Ongkir.
#moringa #moringaJSS #daunkelor

Semoga bermanfaat.

Kamis, 24 Desember 2020

Tips dan Trik Doa ala Nabi Zakariyya Ngaji tafsir surat Maryam 1-15 (Romo KH. Sya'roni Ahmadi Masjid al Aqsha Menara Kudus)

Tips dan Trik Doa ala Nabi Zakariyya Ngaji tafsir surat Maryam 1-15 (Romo KH. Sya'roni Ahmadi Masjid al Aqsha Menara Kudus) A thread


Buat para pasutri yang sudah lama menikah tapi belum punya keturunan dan pengen punya keturunan, atau buat hajat yang lain. ***Jomblo akut yang nyari jodho misalnya... ***


Berdoa, selain hafal lafal doanya juga kudu ngerti trik cara berdoanya. Kisah Nabi Zakariyya di dalam alQuran memberikan kita contoh bagaimana berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT.


Surat di dalam al Quran itu bisa dinamakan dari awalan surat atau dari suatu peristiwa luar biasa yang akan diterangkan dalam surat itu. Contohnya Surat Maryam, karena ada peristiwa diluar nalar manusia yang sangat luar biasa, satu-satunya di dunia. Dialami Siti Maryam


Selain menceritakan peristiwa yang dialami oleh Siti Maryam, ada peristiwa luar biasa yang rada gak masuk akal juga yang diterangkan dalam surat ini. Yaitu, peristiwa Nabi Zakariyya yang diberikan keturunan pada usia yang sangat lanjut.


Surat Maryam diawali dengan 5 huruf, Kaf Ha Ya Ain Shod. Cara membacanya ada dua. Bisa diwaqofkan dan bisa diwasholkan dengan ayat berikutnya.


Jika diwasholkan, maka menurut tafsir Showy ada 2 qiroat, yakni 1. antara huruf shod dengan huruf dza di ayat kedua dibaca idzhar. Jadi, huruf shodnya diqolqolahkan baru disambung masuk ke huruf dza di ayat kedua.


2. Qiroat lainnya yakni huruf shod di ayat pertama dengan huruf dza di ayat kedua dibaca idgham, sehingga nempel. (kalau ini harus ngaji tatap muka ya sama yang ahli baca)


Kaf Ha Ya Ain Shod di tafsir Jalalain dijelaskan, yang ngerti maknanya cuma Allah SWT. Namun, ada yang mengartikan itu nama-nama Allah yang agung. Dalam salah satu hizib, Kaf Ha Ya Ain Shod "Kifayatuna" yakni Allah YANG MEMBERIKAN KECUKUPAN kepada kita.


Ayat 2. Allah SWT menceritakan kepada Nabi Muhammad bahwa surat Maryam ini menerangkan welas asihNYA kepada Nabi Zakariyya. Ceritanya, Nabi Zakariyya belum dikasih keturunan sedangkan usianya sudah 120 tahun.


Nabi Zakariyya punya istri bernama Isya usianya sudah 90 tahun. Isya ini adiknya Hannah. Hannah itu ibunya Siti Maryam. Hannah dan Isya itu putrinya Faaqud. Hannah diperistri Imron. Imron adalah ketua takmir Masjidil Aqsha dan wakil ketuanya adalah Nabi Zakariyya.


Nabi Zakariyya khawatir kalau wafat nanti, karena keluarganya dirasa gak ada yang potensial banget buat nerusin dakwah dan kepemimpinannya. Gak ada yang nerusin mimpin Bani Israil.


Ayat 3. Ketika Nabi Zakariyya berdoa (Nida) kepada Allah, dengan suara yang lirih. Di malam yang larut, beliau berdoa lirih-lirih, ndepe-ndepe, merengek-rengek. Berdoa dengan lirih itu jadi syarat terkabulnya doa.


Tapi jangan diartikan doa harus lirih. Doa lirih ketika doa sendiri seperti halnya Nabi Zakariyya di larut malam itu. Jika doa kita diaminkan jamaah ya doanya harus keras, biar jamaah tahu kita doa apaan. Misalnya ketika jadi imam, khotib, penceramah, dan sebagainya.


Ayat 4. Nabi Zakariyya memulainya dengan ndepe-ndepe, merengek-rengek, menceritakan kelemahan-kelemahannya. Ya robbi, saya ini sudah tua, sudah apes, tulang-tulang saya sudah tikluk-tikluk. Dan sudah penuh kepala saya ini dengan Syaiban (uban).


Namun, Di ayat 4 ini Nabi Zakariyya mengeluarkan kata-kata SAKTI nya. TAPI YA ALLAH, SEKALIPUN SAYA SUDAH APES KAYAK GITU, SAYA INI KALAU MINTA KEPADAMU NGGAK PERNAH ENGKAU TOLAK LHO... 😁


Kalimat tersebut menunjukkan kesungguhan Nabi Zakariyya serta KEMANTAPAN doanya dikabulkan. Doa harus yakin lho. Jangan, "Ntar dikabulin nggak ya?" Itulah warisan Nabi Zakariyya untuk kita Ummat Nabi Muhammad. Yang diceritakan di quran tentu buat kita ambil trik dan manfaatnya.


Ayat 5: Setelah menceritakan kelemahannya, Nabi Zakariyya mulai curhat ngasih alasan, kenapa pengen punya keturunan. Dan alasannya tentu untuk kebaikan, sebagaimana keterangan selanjutnya.


Ya Allah, saya itu khawatir atas keluarga saya. Saya jika wafat nanti (min waroi = ba'dal mauti) gak ada penerus yang akan memimpin ummat. Sementara istri saya itu Aqiron (gabug/ mandul). Saya ingin engkau memberikan ku WALIYYAN (anak laki-laki).


Minta itu harus manteb dan jelas. Minta anak. Laki-laki atau perempuan terserah dah. Ya jangan gitu. Jujur saja, pengen anak cowok, minta cowok. Pengen cewek, minta cewek. Ya Allah saya pengen anak cowok. Seperti Nabi Zakariyya, langsung to the point.


Blak blakan aja lah sama Allah... Lagian ngapain main ngumpet-ngumpetin keinginan/ perasaan sama Allah. Ya pasti Allah tahu lah.... Perkara apa yang dikasih nantinya, tentu itu yang terbaik buat kita. Seperti halnya bu Hannah, minta anak laki-laki tapi malah dikasih Bu Maryam.


Ayat 6 Minta kepada Allah itu juga jangan setengah-setengah. Yang komplit, karena Allah Maha Kaya. Seperti permintaan Nabi Zakariyya, gak cukup dengan anak laki-laki. Tapi.....


Anak laki-laki yang mewarisi kealimannya, kepemimpinannya beliau. Selain itu, juga anak laki-laki yang mewarisi Nabi Ya'qub (mbah nya) yaitu alim, Nabi, Rasul lagi, serta diridhai. Sungguh permintaan yang komplit, jelas, blak-blakan, dan tingkat tinggi.


Jadi, doa itu ada doa yang umum ada doa yang khusus. Doa yang umum contohnya Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati khasanah. Pokoknya di dunia seneng, di akhirat seneng. Lantas pengennya apa? Pokok'e seneng dah. Gak detail senengnya apaan.


Doa paling bagus itu yang ada di qur'an, kemudian doa yang diajarkan Kanjeng Nabi, kemudian diajarkan auliya, hingga doa bikin sendiri. Bikin sendiri pakai bahasa Indonesia atau bahasa daerah. "Gusti, kulo nyuwun garwo sing wuayu tenan", umpamanya. Admin malah curhat 😅


Ayat 7 Atas doa Nabi Zakariyya yang detail, komplit, yakin, dan mantab tersebut, kemudian Allah SWT memberikan kabar jika Nabi Zakariyya nantinya akan diberi anak laki-laki sesuai permintaannya. Calon Nabi, Calon Rasul, Calon pemimpin (Sayyidan).


Hebatnya, putra Nabi Zakariyya ini langsung dikasih nama oleh Allah "Yahya". Nama yang belum pernah ada sebelumnya. Tidak ada Nabi dan Rasul yang namanya Yahya selain putranya Nabi Zakariyya.


Ayat 8 Namun demikian, tetap ada keraguan bagi Nabi Zakariyya. Masalahnya ini gak masuk akal. Istri Nabi Zakariyya sendiri disebutkan Aqiron (gabug) sementara Nabi Zakariyya sudah sangat tua. Apa mungkin ya Allah, perempuan usia 90, gabug trus bisa hamil? Apa saya juga kuat?


Ayat 9 Allah SWT menjawab: bagiKu, kayak gitu mah kecil... Dulu, kamu aja belum ada aku ciptakan jadi ada kan? Apalagi sekarang masih ada kamu sama istrimu. Sudah ada "wadah" nya.


Lha terus caranya gimana? Disebutkan Tiba-tiba Nabi Zakariyya yang sudah tua itu timbul kekuatan seperti ketika muda lagi. Kemudian sang istri juga timbul kekuatan seperti waktu muda lagi. Pakai jamu? Gak tahu... Gak ada keterangan minum jamu apa nggak... 😀


Ayat 10 Lha terus tanda istri saya hamil itu apa Ya Allah.? Dijawab oleh Allah SWT: Kalau istrimu hamil, kamu bakalan gak bisa ngomong tiga hari tiga malam. Padahal Nabi Zakariyya dalam keadaan sehat dan gak sakit. Tapi jika Allah berkehendak, maka...


Ayat 11 Maka beneran terjadi. Ketika itu ada para kaum yang minta wejangan dari Nabi Zakariyya. Tapi tiba-tiba Nabi Zakariyya gak bisa bicara. Akhirnya Nabi Zakariyya cuman bisa ngasih isyarat agar ummatnya rajin ibadah (sembahyang pagi dan sore).


Hingga suatu hari lahirlah Nabi Yahya sesuai permintaan Nabi Zakariyya.


Ayat 12 Yaa Yahya... Perhatikan! Semua Nabi Rasul dipanggil oleh Allah dengan sebutan namanya langsung. Kecuali Nabi Muhammad. Allah tidak memanggil beliau dengan namanya langsung tapi Ya Ayyuhar Rasul, dan sebagainya. Tidak ada di quran kalimat panggilan, Ya Muhammad


Artinya: Kita kalau memanggil nama Nabi Muhammad jangan namanya langsung. Dalilnya di surat An Nur juz 18. Oleh karena itu, para sahabat kalau memanggil nabi dengan sebutan Ya Rasul. Kalau Yai saya sukanya KANJENG NABI MUHAMMAD


Di ayat 12 tersebut Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Yahya yang saat itu baru berusia 2 tahun untuk belajar Kitab Taurat. Bayangkan anak 2 tahun disuruh belajar Kitab Taurat. Karena Nabi Yahya nantinya yang melanjutkan estafet Nabi Zakariyya, mbimbing Bani Israil


Di ayat-ayat selanjutnya 13-15, maupun di surat yang lain Nabi Yahya diceritakan sebagai pribadi yang hebat, sebagai pemimpin, Nabi, dihindarkan dari keburukan, dan sejahtera dunia akhirat. Jadi komplit plit doa Nabi Zakariyya dikabulkan oleh Allah SWT.


Oleh karena itu, jika sudah kepepet maka mepetlah ke Allah SWT. Caranya lewat doa yang ndepe ndepe, merengek rengek. Bayangin aja, bagaimana bisa perempuan yang aqiron, sudah 90 tahun lagi, bisa melahirkan. Ra mashok di akal manusia, tapi...


bagi Allah ngabulin doa yang agaknya gak mungkin bagi kita itu sangat mudah. Tinggal kitanya aja, yakin apa nggak.


Dan... Yakin itu nggak cuman di lambe... Tapi krentek di hati yang terdalam. Dan krenteknya hati itu gak bisa bohong atau kita buat-buat.


Sabtu, 21 November 2020

10 Daftar Produk Emperan Omah Di Tokopedia

Menyambut WIB (Waktu Indonesia Belanja) Tokopedia mengadakan event besar²an yang mana tiap bulan dimulai pada Tanggal 25 sampai Akhir Bulan.
disini Admin akan merangkum Produk Terlaris di Toko Emperan Omah.
Semakin mudah belanja produk Emperan Omah di Tokopedia. Cek aja, pasti ada yang kamu suka

1. Beli Bibit Tanaman Kayu Putih  


di toko Emperan Omah Rp6.500 di Tokopedia dengan Bebas Ongkir, Sekarang!

2. Beli Bibit Tanaman Kayu Sonokeling 

 di toko Emperan Omah Rp6.000 di Tokopedia dengan Bebas Ongkir, Sekarang!

3. Beli Bibit Tanaman Pohon Bidara 

 di toko Emperan Omah Rp6.000 di Tokopedia dengan Bebas Ongkir, Sekarang!

 di toko Emperan Omah Rp13.000 di Tokopedia dengan Bebas Ongkir, Sekarang!


5. Beli Bibit Tanaman Jeruk Pecel  


di toko Emperan Omah Rp6.500 di Tokopedia dengan Bebas Ongkir, Sekarang!

6. Beli Bibit Tanaman Kayu Sonokeling 1 Meter  


di toko Emperan Omah Rp12.000 di Tokopedia dengan Bebas Ongkir, Sekarang!

7. Beli Bibit Tanaman Pohon Glodokan Tiang / Polyalthia Longifolia  

 di toko Emperan Omah Rp17.000 di Tokopedia dengan Bebas Ongkir, Sekarang!


Dan Produk Baru lainnya seperti:

8. Bibit Tanaman Buah Dewandaru Mulai 20 cm sampai siap berbuah juga ada.

9. Bibit Tanaman Jeruk Purut mulai ukuran 20 cm sampai 70 cm juga ada.

10. Bibit Tanaman Pohon Pule Satu Meteran Murah juga siap tapi tterbatas.


Itulah beberapa produk Toko Online Emperan Omah kami  silahkan belanja WIB di Tokopedia.

kunjungi toko kami EMPERAN

Senin, 21 September 2020

Memakai Masker Saat Shalat untuk Cegah Virus Corona.. Bagaimana Hukumnya?

Memakai Masker Saat Shalat untuk Cegah Virus Corona.. Bagaimana Hukumnya?

Salah satu usaha mencegah penularan COVID-19 adalah dengan cara menggunakan masker, khususnya bagi yang sedang terkena flu. Warga yang sedang sakit juga diminta agar tak salat ke masjid dulu agar tak menulari jamaah lainnya.Namun tidak jarang, sebagian masyarakat ketika sedang kurang fit tetap pergi ke masjid dan melaksanakan salat.

Lalu bagaimana hukum memakai masker ketika shalat karena khawatir terkena virus, apakah boleh?

Pada dasarnya, memakai penutup mulut ketika shalat, seperti masker dan lainnya, hukumnya adalah makruh. Tidak dianjurkan memakai masker ketika melaksanakan shalat, baik bagi laki-laki dan perempuan. Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Abud Daud dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah, dia berkata;

نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُغَطِّيَ الرَّجُلُ فَاهُ فِي الصَّلَاةِ
Rasulullah Saw melarang seseorang menutup mulutnya ketika shalat.

Dalam kitab Al-Majmu, Imam Nawawi menegaskan kemakruhan memakai penutup mulut seperti masker dan lainnya ketika sedang melaksanakan shalat. Beliau berkata sebagai berikut;

ويكره أن يصلي الرجل متلثما أي مغطيا فاه بيده أو غيرها… وهذه كراهة تنزيه لا تمنع صحة الصلاة
Makruh seseorang melakukan shalat dengan talatsum, artinya menutupi mulutnya dengan tangannya atau yang lainnya. Makruh di sini adalah makruh tanzih (tidak haram) sehingga tidak menghalangi keabsahan shalat.

Namun demikian, jika pemakain masker dalam shalat sangat dibutuhkan, seperti karena khawatir terkena virus corona, kuman dan lainnya, maka hal itu tidak masalah. Menurut Ibnu Abdil Barr, menutup mulut dengan masker diperbolehkan jika hal itu ada kebutuhan. Hal in sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah berikut;

أجمعوا على أن على المرأة أن تكشف وجهها في الصلاة والإحرام ولأن ستر الوجه يخل بمباشرة المصلي بالجبهة والأنف ويغطي الفم، وقد نهى النبي صلى الله عليه وسلم الرجل عنه، فإن كان لحاجة كحضور أجانب فلا كراهة. وكذلك الرجل تزول الكراهة في حقه إذا احتاج إلى ذلك
Ulama sepakat bahwa wajib atas wanita membuka wajahnya di dalam shalat dan ihram (haji/umrah). Karena sungguh penutup wajah itu menghalangi seorang yang melaksanakan shalat (untuk menempelkan) secara langsung dahi dan hidung serta dapat menutupi mulut. Nabi Saw telah melarang seorang laki-laki melakukan hal itu (juga).Jika ada kebutuhan, seperti adanya laki-laki lain (yang bukan mahramnya bereda di dekatnya ketika shalat), maka tidak makruh. Demikian pula lelaki, hukumnya menjadi tidak makruh jika dia butuh untuk menutupi mulutnya.

Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani penggunaan masker saat shalat juga tidak dilarang. Asalkan masker tersebut suci, maka diperbolehkan untuk dikenakan saat shalat. Bila masker yang dipakai terkena najis, maka haram dan tidak sah shalatnya. Beliau mengatakan:

ـ (و) الثاني (الطهارة عن النجاسة) أي التي لا يعفى عنها (في الثوب) أي الملبوس من كل محمول له وإن لم يتحرك بحركته وملاق لذلك  
“Syarat yang kedua adalah suci dari najis yang tidak dimaafkan, di dalam pakaian, mencakup atribut yang dibawa, meski tidak ikut bergerak dengan bergeraknya orang yang shalat, dan disyaratkan pula suci dari najis, perkara yang bertemu dengan hal di atas,” (Lihat Syekh Nawawi Al-Bantani, Kasyifatus Saja, halaman 102).

Bila melihat pertimbangan keutamaan, sebaiknya penggunaan masker dihindari saat shalat, bila penggunaan masker dapat menghalangi terbukanya hidung secara sempurna saat melakukan sujud. Para ahli fiqih bermazhab Syafi’i menegaskan bahwa salah satu yang disunahkan ketika sujud adalah terbukanya bagian hidung secara sempurna. Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami mengatakan:

ـ (ويسن في السجود وضع ركبتيه) أولا للاتباع وخلافه منسوخ عل ما فيه  (ثم يديه ثم جبهته وأنفه) معا ويسن كونه (مكشوفا) قياسا على كشف اليدين ويكره مخالفة الترتيب المذكور وعدم وضع الأنف
“Disunahkan di dalam sujud, meletakan kedua lutut untuk pertama kali, karena mengikuti Nabi. Nash hadits yang berbeda dengan anjuran ini dinaskh (direvisi) menurut suatu keterangan. Kemudian meletakan kedua tangannya, lalu dahi dan hidungnya secara bersamaan. Dan disunahkan hidung terbuka, karena dianalogikan dengan membuka kedua tangan. Makruh menyalahi urutan yang telah disebutkan, demikian pula makruh tidak meletakan hidung,” (Lihat Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhajul Qawim Hamisy Hasyiyatut Tarmasi, juz III, halaman 36). Mengomentari referensi di atas, Syekh Mahfuzh At-Tarmasi menjelaskan sebagai berikut:

قوله ويسن كونه اي الانف قوله مكشوفا قياسا على كشف اليدين لم يذكر هذا القياس في التحفة، وعبارة شيخ الاسلام ثم يضع جبهته وانفه مكشوفا للاتباع رواه ابو داود وغيره الخ ومقتضى هذا رجوع الاتباع للكشف ايضا فليتأمل وليراجع
“Ucapan Syekh Ibnu Hajar dan sunah terbukanya hidung karena dianalogikan dengan membuka tangan, Syekh Ibnu Hajar tidak menyebutkan analogi ini dalam kitab al-Tuhfah. Adapun redaksinya Syaikhul Islam Zakariyya Al-Anshari adalah, kemudian sunah meletakan dahi dan hidungnya dalam keadaan terbuka karena mengikuti Nabi. Hadits riwayat Imam Abu Daud dan lainnya. Tuntutan dari redaksi ini adalah kembalinya alasan mengikuti Nabi kepada persoalan membuka hidung juga. Berpikirlah dan periksalah kembali,” (Lihat Syekh Mahfuzh At-Tarmasi, Hasyiyah At-Tarmasi ‘alal Minhajil Qawim, juz III, halaman 36).

Demikian penjelasan mengenai hukum memakai masker saat shalat. Simpulannya, sebaiknya penggunaan masker dihindari bila sampai menghalangi terbukanya hidung secara sempurna ketika sujud. Solusi agar tetap mendapat keutamaan adalah, penggunaan masker tidak sampai menutupi bagian hidung, atau saat prosesi sujud, bagian hidung dibuka.

Sabtu, 19 September 2020

Toko Online Emperan Omah

Selamat datang di Toko Online Emperan Omah. dapatkan harga grosir dan termurah.
Mulai dari Bunga, pepohonan dan buah.
Ada juga pompa air modifikasi.
silahkan cek toko kami.

1. Shopee >> https://shp.ee/dsp6cak
2. Tokopedia >>https://tokopedia.link/izQWbeQHT4
Untuk keterangan lebih lanjut, Insyaallah nanti kami update produk² kami.

Kamis, 14 Mei 2020

Apa makna huruf hijaiyah?

Oleh @sayidmachmoed

Seorang Yahudi mendatangi Rasulullah, seraya bertanya : "Apa makna huruf hijaiyah?". 

Rasulullah saw
berkata kepada Ali bin Abi Thalib,
"Jawablah pertanyaannya, wahai Ali!". 
Kemudian Rasulullah SAW berdoa, "Ya Allah, jadikanlah dia berhasil dan bantulah dia." Foto dari @sayidmachmoedAli berkata, "Setiap huruf hijaiyah adalah nama-nama Allah." Ia melanjutkan: 

Alif (ا): Ismullah (nama Allah), yang tiada Tuhan selain-Nya. Dia selalu hidup, Maha Mandiri dan Mahakuasa.

Ba' (ﺏ): al Baqi' (Mahakekal), setelah musnahnya makhluk.Ta (ﺕ): al Tawwab (Maha Penerima Taubat) dari hamba-hamba-Nya.

Tsa' (ﺙ): al Tsabit (Yang Menetapkan) keimanan hamba-hamba-Nya.

Jim (ﺝ) : Jalla Tsanauhu (Yang Mahatinggi Pujian-Nya), kesucian-Nya, dan nama-nama-Nya yang tiada berbatas.Ha' (ﺡ): al Haq, al Hayyu, wa al Halim (Yang Mahabenar, Mahahidup, dan Mahabijak).

Kha (ﺥ): al Khabir (Yang Mahatahu) dan Mahalihat. Sesungguhnya Allah Mahatahu apa yang kalian kerjakan.

Dal (ﺩ): Dayyanu yaumi al din (Yang Mahakuasa di Hari Pembalasan).Dzal (ﺫ): Dzu al Jalal wa al Ikram (Pemilik Keagungan dan Kemuliaan).

Ra (ﺭ): al Rauf (Mahasayang).

Zay (ﺯ): Zainul Ma'budin (Kebanggaan Para Hamba).

Sin (ﺱ): al Sami al Bashir (Mahadengar dan Mahalihat).Syin (ﺵ): Syakur (Maha Penerima ungkapan terima kasih dari hamba-hamba-Nya).

Shad (ﺹ) : al Shadiq (Mahajujur) dalam menepati janji. Sesungguhnya Allah tidak mengingkari janji-Nya.

Dhad (ﺽ): al Dhar wa al Nafi (Yang Menangkal Bahaya dan Mendatangkan Manfaat).Tha (ﻁ): al Thahir wal al Muthahir (Yang Mahasuci dan Menyucikan).

Zha (ظ): Zhahir (Yang Tampak dan Menampakkan Kebesaran-Nya).

'Ain (ﻉ): al 'Alim (Yang Mahatahu) atas segala sesuatu.Ghain (ﻍ): Ghiyats al Mustaghitsin (Penolong bagi yang memohon pertolongan) dan Pemberi Perlindungan.

Fa (ف): Yang Menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan.

Qaf (ﻕ): Yang Mahakuasa atas makhluk-Nya.Kaf (ﻙ): al Kafi (Yang Memberikan Kecukupan) bagi semua makhluk, tiada yang serupa dan sebanding dengan-Nya.

Lam (ﻝ): Lathif (Mahalembut) terhadap hamba-hamba-Nya dengan kelembutan khusus dan tersembunyi.

Mim (ﻡ): Malik ad dunya wal akhirah (Pemilik dunia dan akhirat).Nun (ن): Nur (Cahaya) langit, cahaya bumi, dan cahaya hati orang-orang beriman.

Waw (ﻭ): al Wahid (Yang Mahaesa) dan tempat bergantung segala sesuatu.

Haa (ه): al Hadi (Maha Pemberi Petunjuk) bagi makhluk-Nya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu dan memberikan petunjuk.Lam alif (لآ): lam tasydid dalam lafadz Allah untuk menekankan keesaan Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya.

Ya (ﻱ): Yadullahbasithun lil khalqi (Tangan Allah terbuka bagi makhluk). Kekuasaan dan kekuatan-Nya meliputi semua tempat dan semua keberadaan.Rasulullah saw bersabda : "Wahai Ali, ini adalah perkataan yang Allah rela terhadapnya." 
Dalam riwayat dijelaskan bahwa Yahudi itu masuk Islam setelah mendengar penjelasan Sayyidina Ali

( Keterangan dalam Tafsir Ibnu Katsir Juz satu di surat Al Baqarah )

Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹

Rabu, 13 Mei 2020

Apakah Buzzer Itu?

Buzzer Menurut Gus Nadir
1. Waktu diskusi live dg GP Ansor bbrp wkwtu lalu, saya jelaskan panjang lebar soal buzzer ini. Buzzer itu menurut Om Nukman almarhum sebetulnya kata yg netral. Tujuannya utk promosi atau matketing dan perusahaan banyak yg pakai. Tapi belakangan imej kata ini jd negatif 

2. Semua pihak yg punya tim medsos itu punya buzzer (mau nama resminya apa kek gitu). Parpol jg ada buzzernya. Pemerintah & oposisi jg punya buzzer. Tujuannya membela dan menyerang lawan di medsos. Ada jg yg pakai bot mesin. Semua sdh mafhum. 1 orang ada yg punya 20 sd 100 akun 

3. Para buzzer macem2 jenisnya: terorganisir lewat wag dan tele. Sesuai arahan kakak pembina di kedua kubu. Dlm satu kubu, Mrk kadang tempur sendiri karena beda kakak pembina, dan msg2 kakak pembina bisa jadi beda kepentingannya. Ini para buzzer bayaran 

4. Selain buzzer bayaran, juga ada buzzer yg ideologis. Mrk pokoknya dukung tokohnya atau serang lawannya. Fanatik! Nah mrk ini ikut irama saja. Begitu naik satu tagar oleh buzzer bayaran, mrk cocok lgs ikutan menyebarkan. Gak punya ide tagar hari ini apa. Pokoknya cocok, ikutan 

5. Ada juga mereka yg hanya ikut2an dg polosnya, bahkan kena iming2 polbek dan give away (GA) hadiah undian asalkan mau naikkan tagar. Ada jg yg mendompleng spt akun porno, atau akun gak jelas, tapi naikkan tagar apapun dr kubu manapun. Pendompleng tagar 😄 

6. Jadi kalau ada yg protes, “saya tdk terima bayaran. Saya bukan buzzer”. Iya, anda bukan kategori buzzer bayaran, tapi bisa jadi masuk kategori buzzer ideologis, polos, GA, atau pendompleng 😄 

7. Atau ada yg protes: “gak semua yg naikkan tagar itu buzzer”. Iya, memang ada orang yg gak sadar orkestra tagar ini. Tagar itu gak muncul dg sendirinya kalau mau jadi trending topic. Mrk gak sadar “dibuzzerkan” dg ikut mempromo tagar. Yah namanya juga polos 😄 

8. Nah, skr kenapa perang tagar lewat buzzer kedua kubu ini gak sehat buat demokrasi kita? Pemerintah itu sering didesak lewat medsos. Utk tahu suara netizen dicek lewat trending topik (TT). Gak salah ini. Tapi kedua kubu tahu pola ini. Makanya TT ini direkayasa oleh para buzzer 

9. Tagar yg diorkestra ini gak alami. Bukan cerminan suara netizen sesungguhnya. Ini bukan survei yg berbasis metodologi ketat. Ini permainan dan perang tagar: bisa lewat mesin, duit, bahkan GA hadiah. Gawat kan seolah suara netizen direduksi oleh perang tagar 

10. Akhirnya suara netizen yg asli & alami kalah gaungnya dg rekayasa tagar ini. Ini berbahaya buat kelangsungan demokrasi kita. Suara publik direkayasa oleh kedua kubu. Perlu ada suara “waras” mengingatkan efek negatif perang tagar ini. Silent majority harus lebih bersuara 

11. Perang tagar pasca pilpres ini jg menggelikan. Pemerintah kuat di parlemen dan menguasai roda pemerintahan. Ngapain masih menembakkan isu lewat tagar? Diskusi yg cerdas jg sulit terjadi lewat rekayasa tagar ini. Kubu oposisi jg sama menggelikannya 

12. Kedua kubu cukup puas kalau tagarnya naik jadi TT meski hanya bbrp jam. Padahal orang gak akan berpindah haluan hanya gara2 TT. Pendek kata, perang tagar itu spt onani medsos: puas sendiri dg TT tapi efeknya singkat dan gak membuat orang lain pindah kubu 

13. Apakah dg main tagar maka kebijakan pemerintah akan lebih baik? Kalau itu suara alami netizen bisa aja. Tapi kalau rekayasa tagar yg cuma slg dukung atau slg serang, ya gak ngefek. Cuma memuaskan msg2 kubu aja . Yg untung kakak pembina di kedua kubu. Bukan rakyat kayak kita2 

14. Apakah buzzer itu perlu? Di awal saya blg buzzer itu term yg netral sebenarnya. Jadi gak usah marah dibilang buzzer (dan sekali lg jenisnya macem2. Lihat point di atas). Sila pakai buzzer. Tapi arahkan mrk utk lebih kreatif dg bicara data & kebijakan, bukan cuma perang tagar 

15. Diskusi di medsos harus didorong utk lebih cerdas & kritis. Suara publik harus dijaga kewarasannya agar jangan terkooptasi oleh para buzzer bayaran. “Tapi masak kami diam saja Jkw dihina”. Iya, kakak pembina itu pintar memainkan emosi pendukung. Tujuannya cuma itu😄 

16. Sekali lagi, jangan polos2 amat main medsos. Jgn jempol & pulsa anda dimanfaatkan dlm perang tagar ini. Banyak yg gak sadar dimanfaatkan utk kegaduhan saja. Akhirnya isu2 penting kebijakan publik yg harus dibahas dg kritis jadi lenyap gara2 permainan buzzer ini. SEKIAN

Sumber : Tweet Gus Nadir 

Selasa, 17 Maret 2020

Hastag #SAYABERSAMAPRESIDEN...!!

Entah kutukan..., atau memang sudah sifat.., saya benar-benar tak tahu. Iri dan dendam selalu hadir.
Image
Ketika saudara kita tersandung dan hampir jatuh..., bukan bagaimana kita datang dengan tangan terulur untuk menarik..., namun justru tangan mendorong dengan harapan mereka terjatuh semakin keras.

Bila perlu..., jangan pernah dapat bangun kembali..!! 
Bahkan ketika diluar sana semua bangsa terlihat sedang merapatkan barisan...,.dan mereka bergandeng tangan bersama dalam rasa kekeluargaan demi musuh bersama yakni Covid-19..., kita justru sibuk saling pasang jebakan. 
Kita omong A berharap B. Kita ingin siapa yang tak kita sukai jatuh dan kita bersorak senang atas kejatuhannya.

Kita lebih tertarik dan bicara politik daripada khawatir terhadap musuh yang sudah datang mendekat. 
Kita lebih tertarik memihak si A atau si B daripada bersinergi demi keselamatan negara ini.

Kita masih sibuk bagaimana berebut kekuasaan dan uang padahal ancaman yang sangat mengerikan jelas sudah ada didepan kita.

Seharusnya justru kita bersatu. 
Itulah yang kini kita alami...,semua sedang sibuk memasang jebakan. Sibuk berharap ada yang terjebak dan jatuh lalu kita bertepuk tangan. Kita bersorak gembira.

Gubernur DKI yang entah karena fenomenal kata-kata yang mampu dia susun, telah dijadikan figur anti presiden. 
Orang-orang yang tak suka dengan presiden seolah punya batu pijakan bagi kritik tak berkesudahan dengan selalu membangun presiden payah dan Abas adalah is the best. 
Dalam hal dimana seharusnya kita bersatu sebagai bangsa dalam kemanusiaan ini, justru momen salah langkah presiden ditunggu dan bila perlu dijerumuskan.

Kubu sebelah bilang, Abas lebih baik dari Jokowi dalam meresponse virus corona.Image
Padahal logika pasti dapat menangkap beda antara gubernur dengan presiden.

Mereka selalu bilang bahwa Abas sangat mementingkan rakyatnya. Itu sebabnya keterbukaan Abas dijadikan ukuran bahwa dia lebih care, lebih sigap dibanding Jokowi. 
Abas lebih jujur. Katanya.

Kalau keterbukaan seperti Abas digaungkan, apakah otomatis mengurangi penyebaran virus corona seperti yang dia mau? Kan ga ada..!!Image
Sejak awal, Abas sibuk mengatakan Jakarta genting, genting...., lantas apakah diikuti dengan usaha mendirikan RS darurat khusus corona? kan engga juga..!!

Dia larang orang berkumpul di tempat ramai dan menutup tempat keramaian seperti Monas dan Ancol. 
Tetapi tempat ibadah tidak ditutup, demo tidak dilarang, kan aneh...!!

Ditempat seperti itulah setiap hari terjadi keramaian. Dapat dikatakan dia hanya omong doang..ga beda dengan riuhnya medsos.

Apalagi pembatasan transportasi justru diterapkan.Image
Pasti terjadi penumpukan orang.., pasti muncul antrian...!! Penumpukan adalah paksaan bagi berkumpulnya banyak orang dalam satu wilayah.

Gendheng apa bener-bener, ga ngerti.., jadi sulit membedakannya.

Pejabat publik, pejabat pemerintah, dan bersama masyarakat harusnya bersatu. 
Beri kesempatan negara berpikir. Lha negara kan masih ada presidennya, koq semua bikin panggung?

Lockdown....! lockdown...!! seolah tak ada kata lebih fantastis hari ini selain lockdown. Semua berbicara, semua menganjurkan, semua sibuk menjadi yang paling mengerti.Image
Percayakan kepada presiden. Kita masih memiliki pemimpin sah hasil demokrasi yang telah kita sepakati. Biarkan dia memimpin dan mencarikan cara paling pas bagi bangsa ini.

Jangan justru mendorong presiden untuk kejeblos dan kemudian mencuri kesempatan dalam kesempitan.Image
Sekali-sekali, lepaskan dari politik perebutan kekuasaan. Mari kita bicara kemanusiaan. Akan ada akibat luar biasa bila benar wabah ini meluas tanpa kita bersatu.

Diluar sana ada banyak tangan-tangan yang siap menghajar dan membakar Indonesia bila kita tak bersatu. 
Disana mulut serakah menunggu momen itu.

Cukuplah musuh kita saat ini adalah corona.., tak perlu mencari musuh yang lain apalagi saudara sendiri.

Mari kita teriakkan saya bersama presiden agar dia tegak menjalani tugasnya. 
Kita buat keadaan sulit ini justru menjadi titik awal bagi kerukunan dan kebersamaan kita.

#SAYABERSAMAPRESIDEN...!!
Sumber : Twitter

Senin, 24 Februari 2020

Untuk Bertarekat Jangan Tunggu Jadi Orang Baik

NU online. Senin 24 Februari 2020 09:00 WIB

Mursyid Thariqah Qadiriyah wan Naqsabandiyah (TQN) KH Hanif Muslih mengatakan, untuk mengamalkan ajaran thariqah tidak harus menunggu menjadi orang baik.
 
"Kalau memang tujuannya baik, berthariqah akan menjadi sarana untuk menjadi orang baik," kata Kiai Hanif saat menyampaikan taushiyah di hadapan 10 ribu lebih santri thariqah yang mengikuti acara tawajuhan akbar ke-10 Jamaah TQN di Pesantren Futuhiyyah Suburan Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Ahad (23/2).
 
Menurutnya, dengan berthariqah akan meningkatkan kualitas ibadah menjadi lebih baik, tetapi jangan lupa berthariqah harus selalu di bawah bimbingan guru atau mursyid yang jejas keilmuan dan sanadnya.
 
Prof KH Abdul Hadi Muthohar yang juga Mursyid TQN mengingatkan kepada santri-santri thariqah TQN dan umat Islam umumnya agar berhati- hati dalam menjalankan ajaran thariqah, karena saat ini banyak ajaran dan amalan yang dipromosikan oleh kelompok tertentu sebagai ajaran thariqah namun sanadnya tidak jelas atau malahan tidak bersanad.
 
"Pegang erat dan amalkan dengan Istiqamah ajaran yang telah disampaikan oleh guru TQN kepada kita," kata Prof Abdul Hadi yang juga guru besar UIN Walisongo Semarang.
 
Menurutnya, jumlah aliran thariqah di dunia ini sangat banyak dan beragam. Karena itu diingatkan kepada jamaah thariqah, khususnya umat Islam di manapun berada, agar memilih thariqah yang mempunyai sanad atau gurunya sambung atau  tidak terputus hingga Rasulullah SAW.
 
"TQN yang diajarkan di Pesantren Futuhiyyah Mranggen ini, sejak dulu hingga sekarang tetap terjaga dan terpelihara silsilah dan sanadnya hingga sampai ke rosulullah SAW," jelasnya.
 
"Jangan sampai mengikuti thariqah yang tidak bersanad. Di luar sana ada orang yang mengamalkan hakekat tetapi meninggalkan thariqah dan syariat," imbuhnya.
 
Untuk meyakinkan ajarannya itu disebutlah dalil aqiimussholaata lidzikri yang berarti dirikanlah sholat untuk dzikir kepadaku. Ini kemudian dipahami karena sudah menjalankan dzikir maka tidak perlu menjalankan shalat.
 
"Ini tidak benar, jadi kalau mau melakukan hakikat harus melakukan syariat dan thariqat. Yang pasti syariat tidak boleh ditinggalkan, harus berjalan bersama-sama," tegasnya.
 
Panitia kegiatan Tawajuhan Akbar ke-10 TQN Gus Faiz Hanif mengatakan, jamaah yang menghadiri acara ini datang dari berbagai penjuru di tanah air. "Alhamdulillah semuanya yang  hadir bisa mengikuti seluruh rangkaian agenda acara tawajuhan dengan baik dan lancar," tutur Gus Faiz Hanif.
 
Bahkan ujarnya, sejak sehari sebelumnya jamaah yang berasal dari luar kota dan luar propinsi sudah berdatangan ke kompleks Pesantren Futuhiyyah. 
 
Bagi para alumnus Pesantren Futuhiyyah, tawajuhan akbar menjadi salah satu media saling bersilaturahim dan bernostalgia saat masih mondok di pesantren yang didirikan oleh KH Muslih Abdurrahman itu. 
 
Untuk Bertarekat Jangan Tunggu Jadi Orang Baik

https://www.facebook.com/421281377954375/posts/2894102754005546/?sfnsn=wiwspmo&extid=MLgQCNbYjehdsKOs

Selasa, 21 Januari 2020

ᴴᴵᴺᴰᴬᴿᴵ ᴮᴱᴸᴬᴶᴬᴿ ᴬᴳᴬᴹᴬ ᴹᴱᴸᴬᴸᵁᴵ ᴵᴺᵀᴱᴿᴺᴱᵀ ᴰᴱᴺᴳᴬᴺ ᵂᴵᴮˢᴵᵀᴱ /ᴸᴵᴺᴷ ᵂᴬᴴᴬᴮᴵ ᴰᴵᴮᴬᵂᴬᴴ ᴵᴺᴵ

ᵂᴱᴮˢᴵᵀᴱ / ᴮᴸᴼᴳ ᴬˢᴬᵀᴵᴰᶻ ᵂᴬᴴᴬᴮᴵ

⁻ᶠᵃᵘᶻᵃⁿ, ˢᵀ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵐᵃᵈⁱⁿᵃᵗᵘˡqᵘʳᵃⁿ.ᵒʳ.ⁱᵈ⁾
⁻ᶠⁱʳᵃⁿᵈᵃ ᴬⁿᵈⁱʳʲᵃ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᶠⁱʳᵃⁿᵈᵃ.ᶜᵒᵐ/⁾
⁻ᴬᵇᵈᵘˡˡᵃʰ ᴿᵒʸ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵗᵃⁿʸᵃʲᵃʷᵃᵇᵃᵍᵃᵐᵃⁱˢˡᵃᵐ.ᵇˡᵒᵍˢᵖᵒᵗ.ᶜᵒᵐ/⁾
⁻ᴷʰᵒˡⁱᵈ ˢʸᵃᵐʰᵘᵈⁱ, ᴸᶜ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵏˡⁱᵏᵘᵏ.ᶜᵒᵐ/⁾ 
⁻ᴮᵃᵈʳᵘˢᵃˡᵃᵐ, ᴸᶜ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᶜⁱⁿᵗᵃˢᵘⁿⁿᵃʰ.ᶜᵒᵐ/⁾ 
⁻ˢʸᵃᶠⁱq ᴿⁱᶻᵃ ᴮᵃˢᵃˡᵃᵐᵃʰ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖˢ://ᵐᵃʰᵃᵇᵇᵃᵗᵘˢˢᵘⁿⁿᵃʰ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/⁾ 
⁻ᴬᵇᵘ ᴴᵃⁱᵈᵃʳ ᴬˢ⁻ˢᵘⁿᵈᵃʷⁱʸ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ʷʷʷ.ᵐᵒᶻᵃⁱᵏⁱˢˡᵃᵐ.ᶜᵒᵐ/⁾ 
⁻ᴬᵇᵘ ᶠᵃⁱʳᵘᶻ ᴬʰᵐᵃᵈ ᴿⁱᵈʷᵃⁿ, ᴸᶜ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ʷʷʷ.ᵃᵇᵘᶠᵃⁱʳᵘᶻ.ᶜᵒᵐ/⁾ 
⁻ᴬᵇᵘ ˢᵃ'ᵃᵈ ᴺᵘʳʰᵘᵈᵃ ⁽ʰᵗᵗᵖˢ://ᵗⁱʳᵃⁱˡᵃⁿᵍⁱᵗ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/⁾ 
⁻ᴬᵇᵈᵘʰ ᵀᵘᵃˢⁱᵏᵃˡ, ᴹˢᶜ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ʳᵘᵐᵃʸˢʰᵒ.ᶜᵒᵐ/⁾ 
⁻ᴱʳʷᵃⁿᵈⁱ ᵀᵃʳᵐⁱᶻⁱ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵉʳʷᵃⁿᵈⁱᵗᵃʳᵐⁱᶻⁱ.ᶜᵒᵐ/⁾  
⁻ᴹᵘˢʸᵃᶠᶠᵃ ᴬᵈ⁻ᴰᵃʳⁱⁿⁱʸ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵃᵈᵈᵃʳⁱⁿʸ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/⁾ 
⁻ᴰʳ. ᴬˡⁱ ᴹᵘˢʳⁱ ˢᵉᵐʲᵃⁿ ᴾᵘᵗʳᵃ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵈᶻⁱᵏʳᵃ.ᶜᵒᵐ⁾
⁻ᴬᵇᵈᵘˡˡᵃʰ ᵀᵃˢˡⁱᵐ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵐᵃⁿⁱˢⁿʸᵃⁱᵐᵃⁿ.ᶜᵒᵐ⁾
⁻ᴬᵇᵈᵘˡˡᵃʰ ᶻᵃᵉⁿ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵗᵘⁿᵃˢⁱˡᵐᵘ.ᶜᵒᵐ⁾
⁻ᴬʳⁱˢ ᴹᵘⁿᵃⁿᵈᵃʳ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵘˢᵗᵃᵈᶻᵃʳⁱˢ.ᶜᵒᵐ/⁾
⁻ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᵂᵃˢⁱᵗʰᵒ, ᴹᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ʷʷʷ.ᵃᵇᵘᶠᵃʷᵃᶻ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/⁾
⁻ᴬᵇᵘ ᴴᵘᵈᶻᵃⁱᶠᵃʰ, ᴸᶜ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵇᵃˢʷᵉⁱᵈᵃⁿ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/⁾
⁻ᴬʰᵐᵃᵈ ᶻᵃⁱⁿᵘᵈᵈⁱⁿ, ᴸᶜ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ʷʷʷ.ᵈᵃᵏʷᵃʰˢᵘⁿⁿᵃʰ.ᶜᵒᵐ/⁾
⁻ᴬʰᵐᵃᵈ ᶠᵃⁱᶻ ᴬˢⁱᶠᵘᵈᵈⁱⁿ, ᴸᶜ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵘˢᵗᵃᵈᶻᶠᵃⁱᶻ.ᶜᵒᵐ⁾
⁻ᴹᵘˢʸᵃᶠᶠᵃ ᴬᵈ ᴰᵃʳⁱⁿⁱ, ᴸᶜ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵃᵈᵈᵃʳⁱⁿʸ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/⁾
⁻ˢᵃ’ⁱᵈ ʸᵃⁱ ᴬʳᵈⁱʸᵃⁿˢʸᵃʰ, ᴸᶜ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵏᵃʲⁱᵃⁿˢᵃⁱᵈ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/⁾
⁻ᶠᵃʳⁱq ᴳᵃˢⁱᵐ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᶠᵃʳⁱqᵃⁿᵘᶻ.ᶜᵒᵐ⁾
⁻ᴬᵇᵘ ᵁᵇᵃⁱᵈᵃʰ ʸᵘˢᵘᶠ ᴬˢ ˢⁱᵈᵃʷⁱ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵃᵇⁱᵘᵇᵃⁱᵈᵃʰ.ᶜᵒᵐ/⁾
⁻ᴬᵇᵘ ᴷʰᵃˡᵉᵉᵈ ᴿᵉˢᵃ ᴳᵘⁿᵃʳˢᵃ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ˢᵃᵇⁱˡᵘˡⁱˡᵐⁱ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ⁾ 

ʰᵗᵗᵖ://ᵇⁱᵐᵇⁱⁿᵍᵃⁿⁱˢˡᵃᵐ.ᶜᵒᵐ/

ʰᵗᵗᵖ://ᵐᵘˢˡⁱᵐ.ᵒʳ.ⁱᵈ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵇᵘˡᵉᵗⁱⁿ.ᵐᵘˢˡⁱᵐ.ᵒʳ.ⁱᵈ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵖᵉⁿᵍᵘˢᵃʰᵃᵐᵘˢˡⁱᵐ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵏᵒⁿˢᵘˡᵗᵃˢⁱˢʸᵃʳⁱᵃʰ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵃˡᵐᵃⁿʰᵃʲ.ᵒʳ.ⁱᵈ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵐᵘˢˡⁱᵐᵃᶠⁱʸᵃʰ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ʷʷʷ.ᵃˡˢᵒᶠʷᵃʰ.ᵒʳ.ⁱᵈ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵃʰˡᵘˡʰᵃᵈⁱⁱᵗˢ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵃˢˢᵘⁿⁿᵃʰ⁻qᵃᵗᵃʳ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ˢᵃˡᵃᶠⁱʸᵘⁿᵖᵃᵈ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ʷʷʷ.ᵈᵃʳᵘˢˢᵃˡᵃᶠ.ᵒʳ.ⁱᵈ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵈᵃᵏʷᵃʰˢᵘⁿⁿᵃʰ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ʷʷʷ.ˢⁱᵗᵘˢˢᵘⁿⁿᵃʰ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ʷʷʷ.ʳᵃᵘᵈʰᵃᵗᵘˡᵐᵘʰⁱᵇᵇⁱⁿ.ᵒʳᵍ/
ʰᵗᵗᵖ://ˢᵃˡᵃᶠʸⁱᵗᵇ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵘˡᵃᵐᵃˢᵘⁿⁿᵃʰ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵇᵃᵈᵃʳᵒⁿˡⁱⁿᵉ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵐᵒˢˡᵉᵐˢᵘⁿⁿᵃʰ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ⁱˢˡᵃᵐᵈⁱᵃʳⁱᵉˢ.ᵗᵘᵐᵇˡʳ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ʷʷʷ.ᵃˡ⁻ᵐᵘᵇᵃʳᵒᵏ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵐ.ˢᵃˡᵃᵐᵈᵃᵏʷᵃʰ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ˢⁱᵗᵘˢ.ᵃˢˢᵘⁿⁿᵃʰ.ʷᵉᵇ.ⁱᵈ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵏⁱˢᵃʰᵐᵘˢˡⁱᵐ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ʸᵘᶠⁱᵈ.ᵗᵛ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵏᵃʲⁱᵃⁿ.ⁿᵉᵗ/
ʰᵗᵗᵖ://ʳᵃᵈⁱᵒᵃˢˢᵘⁿⁿᵃʰ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ʳᵒᵈʲᵃ.ᵗᵛ/
ʰᵗᵗᵖ://ʳᵃᵈⁱᵒᵐᵘˢˡⁱᵐ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ʳᵘᵐᵃˢʸʰᵒ.ᶜᵒᵐ 

♻ᴵᴺᶠᴼ ᴷᴬᴶᴵᴬᴺ ᵂᴬᴴᴬᴮᴵ

ʰᵗᵗᵖˢ://ᵗᵉᵐᵖᵃᵗᵏᵃʲⁱᵃⁿ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ⁱⁿᶠᵒᵏᵃʲⁱᵃⁿ.ᶜᵒᵐ/ 

♻ᵂᴱᴮˢᴵᵀᴱ ᴷᴴᵁˢᵁˢ ᴹᵁˢᴸᴵᴹᴬᴴ

ʰᵗᵗᵖ://ᵐᵘˢˡⁱᵐᵃʰ.ᵒʳ.ⁱᵈ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵘᵐᵐⁱᵘᵐᵐⁱ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ʷᵃⁿⁱᵗᵃˢᵃˡⁱʰᵃʰ.ᶜᵒᵐ/
ʰᵗᵗᵖ://ʲⁱˡᵇᵃᵇ.ᵒʳ.ⁱᵈ/ 

♻ᴹᴬᴶᴬᴸᴬᴴ ᵂᴬᴴᴬᴮᴵ

• ᴹᵃʲᵃˡᵃʰ ᴬˢ ˢᵘⁿⁿᵃʰ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵐᵃʲᵃˡᵃʰ⁻ᵃˢˢᵘⁿⁿᵃʰ.ᶜᵒᵐ/⁾
• ᴹᵃʲᵃˡᵃʰ ᴬˡ ᶠᵘʳqᵒⁿ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵐᵃʲᵃˡᵃʰᵃˡᶠᵘʳqᵒⁿ.ᶜᵒᵐ/⁾ 
• ᴹᵃʲᵃˡᵃʰ ᴱᴸ⁻ᶠᴬᵀᴬ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵐᵃʲᵃˡᵃʰ⁻ᵉˡᶠᵃᵗᵃ.ᶜᵒᵐ/⁾
• ᴹᵃʲᵃˡᵃʰ ᴬˡ ᴹᵃʷᵃᵈᵈᵃʰ ⁽ʰᵗᵗᵖˢ://ᵃˡᵐᵃʷᵃᵈᵈᵃʰ.ʷᵒʳᵈᵖʳᵉˢˢ.ᶜᵒᵐ/⁾ 
• ᴹᵃʲᵃˡᵃʰ ˢᵃᵏⁱⁿᵃʰ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵐᵃʲᵃˡᵃʰˢᵃᵏⁱⁿᵃʰ.ᶜᵒᵐ/⁾
• ᴹᵃʲᵃˡᵃʰ ᴷᵉˢᵉʰᵃᵗᵃⁿ ᴹᵘˢˡⁱᵐ ⁽ʰᵗᵗᵖ://ᵏᵉˢᵉʰᵃᵗᵃⁿᵐᵘˢˡⁱᵐ.ᶜᵒᵐ/⁾  

ʰᵗᵗᵖ://ᶜⁱⁿᵗᵃˢᵉᵈᵉᵏᵃʰ.ᵒʳᵍ/
ʰᵗᵗᵖ://ᵖᵉᵈᵘˡⁱᵐᵘˢˡⁱᵐ.ᶜᵒᵐ/


#ₛₑbₐᵣₖₐₙ... ₐgₐᵣ ₛₑₘₐₖᵢₙ bₐₙyₐₖ ₒᵣₐₙg yₐₙg ₜₐᵤ

ᴮᵃᵍⁱ ˢᵉˡᵘʳᵘʰ ˢᵃᵘᵈᵃʳᵃ⁻ˢᵃᵘᵈᵃʳᵃᵏᵘ  ʸᵃⁿᵍ ᵐᵉᵐⁱˡⁱᵏⁱ ᵈᵃᶠᵗᵃʳ ᵁˢᵗᵃᵈᶻ² ᵈᵃⁿ ᵁˢᵗᵃᵈᶻᵃʰ ʸᵃⁿᵍ ˡᵃⁱⁿⁿʸᵃ ˢⁱˡᵃʰᵏᵃⁿ ᵈⁱᵗᵃᵐᵇᵃʰᵏᵃⁿ ᵈⁱ ᵈᵃᶠᵗᵃʳ ᵈᵃⁿ ᵏⁱᵗᵃ ˢʰᵃʳᵉ ᵏᵉᵐᵇᵃˡⁱ ˢᵘᵖᵃʸᵃ ᵏⁱᵗᵃ ˡᵉᵇⁱʰ ᵗᵃʰᵘ ᵈᵃⁿ ˡᵉᵇⁱʰ ᵐᵉⁿᵍᵉⁿᵃˡⁿʸᵃ...
ˢᵉᵐᵒᵍᵃ ᵇᵉʳᵐᵃⁿᶠᵃᵃᵗ
*ᴬᵃᵐⁱⁱⁿ*


ᶜᴬᵀᴬᵀᴬᴺ ᴵᴺᴵ ᴮᵁᴷᴬᴺ ᴮᴱᴿᴹᴬᴷˢᵁᴰ ᴹᴱᴺᴱᴮᴬᴿ ᴷᴱᴮᴱᴺᶜᴵᴬᴺ ᴺᴬᴹᵁᴺ ˢᴱᴷᴱᴰᴬᴿ ᴹᴮᴿᴵ ᵀᴬᵁ ᴮᴵᴬᴿ ᴸᴱᴮᴵᴴ ᴹᴱᴺᴳᴱᴺᴬᴸ 
ᵁˢᵀᴬᴰᶻ ᵂᴬᴴᴬᴮᴵ ʸᴳ ᴷᴵᵀᴬ ᴴᴬᴿᵁˢ ᴴᴵᴺᴰᴬᴿᴵ ᴰᴬᴿᴵ ᴬᴶᴬᴿᴬᴺ ˢᴱˢᴬᵀ

*ᴰᴬᶠᵀᴬᴿ ᵁˢᵀᴬᴰ⁻ᵁˢᵀᴬᴰᶻ ᵂᴬᴴᴬᴮᴵ ʸᴬᴺᴳ ᴴᴬᴿᵁˢ ᴰᴵᴴᴵᴺᴰᴬᴿᴵ & ᵀⁱᵈᵃᵏ ᵇⁱˢᵃ ᵈⁱʲᵃᵈⁱᵏᵃⁿ ᴿᵘʲᵘᵏᵃⁿ ᵈᵃˡᵃᵐ ᵃᵍᵃᵐᵃ*

¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ʸᵃᶻⁱᵈ ᵇⁱⁿ ᴬᵇᵈᵘˡ Qᵃᵈⁱʳ ᴶᵃʷᵃˢ
². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘˡ ᴴᵃᵏⁱᵐ ᵇⁱⁿ ᴬᵐⁱʳ ᴬᵇᵈᵃᵗ ⁽ᴾᵃᵏᵃʳ ᴴᵃᵈⁱᵗˢ⁾
³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘʳʳᵃʰᵐᵃⁿ ᴬᵗ⁻ᵀᵃᵐⁱᵐⁱ
⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘᵇᵃʳᵃᵏ ᴮᵃᵐᵘᵃˡⁱᵐ
⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠⁱʳᵃⁿᵈᵃ ᴬⁿᵈⁱʳʲᵃ ⁽ᴾᵉⁿᵍᵃʲᵃʳ ᴹᵃˢʲⁱᵈ ᴺᵃᵇᵃʷⁱ⁾
⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴬᵇᵈᵘʰ ᵀᵘᵃˢⁱᵏᵃˡ
⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ʸᵃʰʸᵃ ᴮᵃᵈʳᵘˢᵃˡᵃᵐ
⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵘⁿᵘʳ ᴿᵒᶠⁱq ᵇⁱⁿ ᴳʰᵘᶠʳᵒⁿ
⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬˡⁱ ᴴᵃˢᵃⁿ ᴮᵃʷᵃᶻⁱᵉʳ
¹⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬᵇᵈⁱˡ ᴬᶻⁱᶻ ᴹᵘʰᵗᵃʳᵒᵐ
¹¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘˡˡᵃʰ ᵀᵃˢˡⁱᵐ
¹². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʳⁱˢ ᴹᵘⁿᵃⁿᵈᵃʳ
¹³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵐᵐⁱ ᴺᵘʳ ᴮᵃⁱᵗˢ
¹⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴱʳʷᵃⁿᵈⁱ ᵀᵃʳᵐⁱᶻⁱ ⁽ᴾᵃᵏᵃʳ ᴹᵘᵃᵐᵃˡᵃᵗ ᴷᵒⁿᵗᵉᵐᵖᵒʳᵉʳ⁾
¹⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢʸᵃᶠⁱq ᴿⁱᶻᵃ ᴮᵃˢᵃˡᵃᵐᵃʰ
¹⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ Qᵃˢⁱᵐ ᴹᵘʰᵃʲⁱʳ
¹⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬˡⁱ ᴬʰᵐᵃᵈ ᵇⁱⁿ ᵁᵐᵃʳ
¹⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᵈʳ. ᴿᵃᵉʰᵃⁿᵘˡ ᴮᵃʰʳᵃᵉⁿ ⁽ᴰᵒᵏᵗᵉʳ⁾
¹⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘᶠˡⁱʰ ˢᵃᶠⁱᵗʳᵃ
²⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵘᵇʰᵃⁿ ᴮᵃʷᵃᶻⁱᵉʳ
²¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘˡˡᵃʰ ᴿᵒʸ ⁽ᴾᵉⁿᵍᵃʲᵃʳ ᴹᵃˢʲⁱᵈ ᴺᵃᵇᵃʷⁱ⁾
²². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵍᵘˢ ᴴᵃˢᵃⁿ ᴮᵃˢʰᵒʳⁱ
²³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃᵘᶻᵃⁿ ᴬᵇᵈᵘˡˡᵃʰ
²⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᵂᵃʰʸᵘᵈⁱⁿ ᴮᵃʰᵗⁱᵃʳ
²⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃᵗʰⁱ ᵇⁱⁿ ʸᵃᶻⁱᵈ ᴶᵃʷᵃˢ ⁽ᴬⁿᵃᵏ ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ʸᵃᶻⁱᵈ⁾
²⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴿⁱʸᵃᵈʰ ᵇⁱⁿ ᴮᵃᵈʳ ᴮᵃʲʳᵉʸ
²⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶻᵃⁱᵈ ˢᵘˢᵃⁿᵗᵒ
²⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴺᵘʳ ᶜʰᵒˡⁱˢ ᴬᵍᵘˢ ˢᵃⁿᵗᵒˢᵒ
²⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᵁˡⁱⁿ ᴺᵘʰᵃ ᴬˡ⁻ᴴᵃᶠⁱᵈᶻ ⁽Qᵃʳⁱ⁾
³⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹⁱᶻᵃⁿ Qᵘᵈˢⁱʸᵃʰ
³¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴵᵐᵃᵐ ᵂᵃʰʸᵘᵈⁱ
³². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʰᵐᵃᵈ ˢᵃᵇⁱq
³³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴷʰᵃˡⁱᵈ ᴮᵃˢᵃˡᵃᵐᵃʰ
³⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵘᶠʸᵃⁿ ᴮᵃˢʷᵉᵈᵃⁿ
³⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵃʳⁱᵗˢ ᴬᵇᵘ ᴺᵃᵘᶠᵃˡ
³⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴵᵐᵃᵐ ᴬᵇᵘ ᴬᵇᵈⁱˡˡᵃʰ
³⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘˡ ᴬˢʷᵃᵈ ᴬˡ⁻ᴮᵃʸᵃᵗʸ
³⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵃ'ʳᵘᶠ ᴺᵘʳ ˢᵃˡᵃᵐ
³⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᵀʰᵒʰᵘʳ ᴶᵒⁿᵉˢ ⱽᵉⁿᵈʳᵃ
⁴⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ʸᵘˢᵘᶠ ᴰᶻᵘˡᶠᵃᵈʰˡⁱ
⁴¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ʸᵃˢˢⁱʳ
⁴². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵘᶠʸᵃⁿ ᴮᵃᶠⁱⁿ ᶻᵉⁿ
⁴³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᵁᵇᵃⁱᵈᵃʰ ʸᵘˢᵘᶠ ᴬˢ⁻ˢⁱᵈᵃʷⁱ
⁴⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᶜʰᵐᵃᵈ ᴹᵘⁿⁱʳ ᴮᵃʲᵘᵇᵉʳ
⁴⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴺᵘʳᵘˡ ᴹᵘᵏʰˡⁱˢʰⁱⁿ ᴬˢʸʳᵃᶠᵘᵈᵈⁱⁿ
⁴⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᶠⁱᶠⁱ ᴬᵇᵈᵘˡ ᵂᵃᵈᵘᵈ
⁴⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴸᵃˡᵘ ᴬʰᵐᵃᵈ ʸᵃⁿⁱ
⁴⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘˡ ᶠᵃᵗᵗᵃʰ ᴹᵉᵈᵃⁿ
⁴⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴺᵘᶻᵘˡ ᴰᶻⁱᵏʳⁱ
⁵⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘʳʳᵒʰᵐᵃⁿ ᴬᵇᵘ ᴴᵃⁿᵘⁿ
⁵¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵃᵘᵈᵘᵈⁱ ᴬᵇᵈᵘˡˡᵃʰ
⁵². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵈ ᶠᵃʳⁱᵈ ᴬˡ⁻ᴮᵃᵗʰᵒᵗʸ
⁵³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʳⁱᶠ ᴹᵃˢᵘᵏᵘ
⁵⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵉʳⁱ ᴾᵘʳⁿᵃᵐᵃ
⁵⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴴᵘᵐᵃⁱʳᵒʰ
⁵⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘʳʳᵃʰᵐᵃⁿ ᵀʰᵒʸʸⁱᵇ
⁵⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃᵈˡᵃⁿ ᶠᵃʰᵃᵐˢʸᵃʰ
⁵⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵉʳⁱ ᴵᵐᵃⁿ ˢᵃⁿᵗᵒˢᵒ
⁵⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᶻʰᵃʳ ᴷʰᵃˡⁱᵈ ᵇⁱⁿ ˢᵉᶠᶠ
⁶⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴸᵃ ᴼᵈᵉ ᴬᵇᵘ ᴴᵃⁿⁱᶠᵃ
⁶¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴴᵃˢᵃⁿ ᴬʳⁱᶠ
⁶². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴴᵃⁱᵈᵃʳ ᴬˢ⁻ˢᵘⁿᵈᵃʷʸ
⁶³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠⁱʳᵈᵃᵘˢ ˢᵃⁿᵘˢⁱ
⁶⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶻᵉᶻᵉⁿ ᶻᵃⁱⁿᵃˡ ᴹᵘʳˢᵃˡⁱⁿ
⁶⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʰᵐᵃᵈ ᶻᵃⁱⁿᵘᵈᵈⁱⁿ ᴬˡ⁻ᴮᵃⁿʲᵃʳʸ
⁶⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵃᵉᶠᵘˡ ᴿᵃʰᵐᵃᵗ
⁶⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬʰᵐᵃᵈ ˢᵉᵗⁱʸᵒ ᴰᵃʰʳⁱ
⁶⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬᵇᵈⁱˡˡᵃʰ ᴬᵐⁱʳ
⁶⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴴᵃⁿⁱᶠᵃʰ ᴶᵃⁿᵈʳⁱᵃᵈⁱ ʸᵃˢⁱⁿ
⁷⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʰᵐᵃᵈ ᴸᵃ ᴼᵈᵉ
⁷¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᶠᵃqⁱʰ ᴿᵃᶜʰᵐᵃᵗ ᴷᵘʳⁿⁱᵃʷᵃⁿ
⁷². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵃᶠⁱᶻʰ ᴬᵇᵈᵘˡ ᴿᵒʰᵐᵃⁿ
⁷³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴷʰᵃⁱʳᵘˡˡᵃʰ ᴬⁿʷᵃʳ ᴸᵘᵗʰᶠⁱ
⁷⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵃˡⁱᵐ ᴬˡⁱ ᴳʰᵃⁿⁱᵐ
⁷⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵘᵇʰᵃⁿ ᴷʰᵃᵈᵃᶠⁱ
⁷⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵃʰᶠᵘᵈᶻ ᵁᵐʳⁱ
⁷⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬʸʸᵘᵇ ᴬʳⁱᶠ ᵁˢᵐᵃⁿ ᴬⁿᵘᵍʳᵃʰᵃ
⁷⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵃˡⁱᵐ ᵇⁱⁿ ʸᵃʰʸᵃ Qⁱᵇᵃˢ
⁷⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵃʳʸ ᴮᵃᵈᵃʳ ᵇⁱⁿ ᴹᵃʳʷᵃⁿ
⁸⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬˡⁱᶠᵃ ᴬˢʳᵃˡ ᵂᵃᵈⁱ
⁸¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃᶜʰʳʸ ᴾᵉʳᵐᵃⁿᵃ
⁸². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴶᵃ’ᶠᵃʳ ᶜᵉᶜᵉᵖ ᴿᵃʰᵐᵃᵗ
⁸³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴮᵃʰʳⁱ Qᵒˢⁱᵐ
⁸⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃʳⁱq ᴳᵃᶻⁱᵐ ᴬⁿ⁻ᴺᵘᶻ
⁸⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵃᵐᶻᵃʰ ᴬᵇᵇᵃˢ
⁸⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬˡⁱ ˢᵃᵐᵃⁿ ᴴᵃˢᵃⁿ
⁸⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢʰᵒˡᵉʰ ᵁᵐʳⁱ
⁸⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵃˢᵃⁿ ᴬˡ⁻ᴶᵃⁱᶻʸ
⁸⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴿᵘˢˡᵃⁿ ᴺᵘʳʰᵃᵈⁱ
⁹⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴺᵘʳᵘᵈᵈⁱⁿ ᴮᵘᵏʰᵒʳⁱ
⁹¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴵᶻᶻⁱ ᴹᵃˢᵐᵘⁱⁿ
⁹². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴵᵇʳᵃʰⁱᵐ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴬˡⁱ
⁹³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴮᵉⁿⁿʸ ᴬᵇᵘ ᴬˢˡᵃᵐ
⁹⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵐʳⁱ ᴬᶻʰᵃʳⁱ
⁹⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴺᵘʳᵘᵈᵈⁱⁿ ᴬᵇᵘ ᶠᵃʸⁿᵃⁿ ᴬˡ⁻ᴹᵃᵏᵏʸ
⁹⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹ. ᴺᵘʳ ᴵᶜʰʷᵃⁿ ᴹᵘˢˡⁱᵐ
⁹⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᵁᵐᵃʳ ᴮᵃˡᵃᵈʳᵃᶠ
⁹⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬˢᵐᵃ ᴬⁿᵈʳᵉ
⁹⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶻⁱʸᵃᵗ ᴬᵗ⁻ᵀᵃᵐⁱᵐⁱ
¹⁰⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴴⁱˡᵐᵃⁿ ᴬˡ⁻ᶠⁱqʰʸ
¹⁰¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴺᵃʲᵐⁱ ᵁᵐᵃʳ ᴮᵃᵏᵏᵃʳ
¹⁰². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵘᵃᵈ ᴴᵃᵐᶻᵃʰ ᴮᵃʳᵃᵇᵃ
¹⁰³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬˢᵏᵃʳ ᵂᵃʳᵈʰᵃⁿᵃ
¹⁰⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵐⁱʳ ᴬˢ⁻ˢᵒʳᵒⁿʲⁱ
¹⁰⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶜᵉᶜᵉᵖ ᴬᵇᵘ ᴿᵒᶻᵃⁿ
¹⁰⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘᵈʳⁱᵏᵃ ᴵˡʸᵃˢ
¹⁰⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ Qᵒᵗᵃᵈᵃʰ
¹⁰⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵃʳʸᵒⁿᵒ ᴬᵇᵈᵘˡ ᴹᵘʰˢⁱⁿ
¹⁰⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴺᵒᵒʳ ᴵᵏʰˢᵃⁿ ˢⁱˡᵛⁱᵃⁿᵗᵒʳᵒ
¹¹⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴾᵉʳᵐᵃⁿᵃ ⁽ᴹᵉᵈᵃⁿ⁾
¹¹¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴮᵃᵏᵃʳ ᴬˡ⁻ᴬᵏʰᵈʰᵒʳʸ
¹¹². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴬʳⁱᶠⁱⁿ ᴮᵃᵈʳⁱ
¹¹³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᵁˢᵃᵐᵃʰ ˢʸᵃᵐˢᵘˡ ᴴᵃᵈⁱ
¹¹⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴺᵃᶠⁱ' ᶻᵃⁱⁿᵘᵈᵈⁱⁿ
¹¹⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵒᶠʸᵃⁿ ᶜʰᵃˡⁱᵈ ᴿᵘʳᵃʸ
¹¹⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᶻᵘᵇᵃⁱʳ ᴬˡ⁻ᴴᵃʷᵃʳʸ
¹¹⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵈᵉ ᴴᵉʳᵐᵃⁿˢʸᵃʰ
¹¹⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴮᵉⁿⁱ ˢᵃʳᵇᵉⁿⁱ
¹¹⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬᵐᵐᵃʳ ᴬˡ⁻ᴳʰᵒʸᵃᵐⁱ
¹²⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ˢᵃˡᵐᵃ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᵇⁱⁿ ᴮᵘʳʰᵃⁿ
¹²¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶜʰᵃⁿᵈʳᵃ ᴬᵈⁱᵗʸᵃ
¹²². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃⁱˢᵃˡ ᴬᵇᵈᵘʳʳᵃʰᵐᵃⁿ
¹²³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᶠᵃᵃʳⁱˢ ʸᵘᵈⁱ ᴷᵘʳⁿⁱᵃ
¹²⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘˡ ᴶᵃᵘᶻᵃᵃ’ ᴰᵒⁿʸ ᴬʳⁱᶠ ᵂⁱᵇᵒʷᵒ
¹²⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴳʰᵒᶻⁱᵉ ᴬˢ⁻ˢᵘⁿᵈᵃʷⁱᵉ
¹²⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵍᵘⁿᵍ ᵂᵃⁱˢ ᴬˡ⁻Qᵃʳⁿʸ
¹²⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴷʰᵃⁿⁱᶠ ᴹᵘˢˡⁱᵐ
¹²⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʰᵐᵃᵈ ᴬⁿˢʰᵒʳⁱ
¹²⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃᶜʰʳᵘᵈⁱⁿ ᴺᵘ’ᵐᵃⁿ
¹³⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬⁿˢʰᵒʳʸ ᴴᵃᵈⁱ
¹³¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴴᵃˡⁱᵈ ˢʸᵃʳ'ⁱ
¹³². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴿⁱᵈʰᵒ ᴬᵇᵈⁱˡˡᵃʰ
¹³³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵃᶠⁱᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘʳʳᵃʰᵐᵃⁿ
¹³⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴺⁱᵈᵃ ᴺᵃⁿᵃ
¹³⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴵʰˢᵃⁿ ᴬˡ⁻ᴬᵗˢᵃʳʸ ᴬˡ⁻ᴹᵃⁱᵈᵃⁿʸ
¹³⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬˡⁱ ᴹᵘˢʳⁱ ˢᵉᵐʲᵃⁿ ᴾᵘᵗʳᵃ
¹³⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᶠᵃⁱʳᵘᶻ ᴬʰᵐᵃᵈ ᴿⁱᵈʷᵃⁿ
¹³⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴴᵃⁱᵗˢᵃᵐ ʸᵃᵈⁱ ˢᵘᵖʳⁱʸᵃᵈⁱ
¹³⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶻᵃᵐᶻᵃᵐⁱ ᴶᵘⁿᵉᵈ
¹⁴⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵘˡᵃⁱᵐᵃⁿ ᴬᵇᵘ ᴴᵃⁿⁱ
¹⁴¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬˢᵉᵖ ˢᵉᵖᵖᵘᵈⁱⁿ
¹⁴². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶜʰᵘˢⁿᵘˡ ʸᵃᵏⁱⁿ
¹⁴³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬˡⁱᶠᵃ ᴬˢʳᵃˡ ᵂᵃᵈⁱ
¹⁴⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵏʰⁱʳᵘᵈⁱⁿ
¹⁴⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴰᵃⁿⁱ ᴹᵃᵘˡᵃⁿⁱ
¹⁴⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃʳʰᵃⁿ ᴬᵇᵘ ᶠᵘʳᵃⁱʰᵃⁿ
¹⁴⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴶᵘˡʰᵃᵐ ᴱᶠᵉⁿᵈⁱ
¹⁴⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃᵘᶻᵃⁿ ᴬˡ⁻ᴷᵘᵗᵃʷʸ
¹⁴⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶻᵃⁱⁿᵃˡ ᴬᵇⁱᵈⁱⁿ ᵇⁱⁿ ˢʸᵃᵐˢᵘᵈᵈⁱⁿ
¹⁵⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴶᵒᵏᵒ ᴬᵇᵘ ᴬˡⁱʸᵃʰ
¹⁵¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬˡⁱ ᴺᵘʳ ᴹᵉᵈᵃⁿ
¹⁵². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᵈʳ. ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ˢᵃⁱᶠᵘᵈⁱⁿ ᴴᵃᵏⁱᵐ ⁽ᴰᵒᵏᵗᵉʳ⁾
¹⁵³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴺᵘʳ ᴵʰˢᵃⁿ
¹⁵⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴⁱᵈᵃʸᵃᵗᵘˡˡᵃʰ, ˢ.ˢʸ
¹⁵⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᵈʳ. ᴬᵈⁱᵏᵃ ᴹⁱᵃⁿᵒᵏⁱ ⁽ᴰᵒᵏᵗᵉʳ⁾
¹⁵⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴹᵃʳʸᵃᵐ ⁽ᴹᵉᵈᵃⁿ⁾
¹⁵⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᵁᵐᵃⁱʳ ⁽ᴮⁱⁿʲᵃⁱ⁾
¹⁵⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬᶠᵃᶠ ᴹᵘˢᵃ ᴹᵘˡʸᵃᵈⁱ ᴸᵘᵏᵐᵃⁿ
¹⁵⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴷʰᵒⁱʳⁱ ᴬˢ⁻ˢᵃˡᵃᵏⁱ
¹⁶⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴷʰᵒˡⁱᵈ ˢʸᵃᵐʰᵘᵈⁱ
¹⁶¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ˢᵃ'ᵃᵈ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴺᵘʳʰᵘᵈᵃ ⁽ʳᵃʰⁱᵐᵃʰᵘˡˡᵃʰ⁾
¹⁶². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴴᵘᵈᶻᵃⁱᶠᵃʰ ᴬˡ⁻ᴬᵗˢᵃʳʸ
¹⁶³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬᵇᵈⁱˡˡᵃʰ ᴬⁿᵈⁱ ˢᵘʰᵃⁿᵈⁱ
¹⁶⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵃʰᶠᵘˡ ˢᵃᶠᵃʳᵘᵈⁱⁿ
¹⁶⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴺⁱᶻᵃʳ ˢᵃ’ᵃᵈ ᴶᵃᵇᵃˡ
¹⁶⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʰᵐᵃᵈ ᵀᵒⁿᵃʳⁱʰ ᴬˡ⁻ᴬᵗˢᵃʳʸ
¹⁶⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴱᶠʳⁱ ᴺᵃᶻᵃʳᵘᵈᵈⁱⁿ
¹⁶⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʳⁱ ᵂᵃʰʸᵘᵈⁱ
¹⁶⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴴᵃⁱᵗˢᵃᵐ ᴮᵘˡᵈᵃⁿ
¹⁷⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶻᵃᵉⁿᵘᵈᵈⁱⁿ ᴬᵇᵘ Qᵘˢʰᵃⁱʸ
¹⁷¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᵂᵃˢⁱᵗʰᵒ
¹⁷². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵃ'ⁱᵈ ᴬᵇᵘ ᵁᵏᵃˢʸᵃʰ
¹⁷³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʳᵐᵉⁿ ᴴᵃˡⁱᵐ ᴺᵃʳᵒ ⁽ʳᵃʰⁱᵐᵃʰᵘˡˡᵃʰ⁾
¹⁷⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘˡˡᵃʰ ᶻᵃᵉⁿ
¹⁷⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵃ'ⁱᵈ ʸᵃ'ⁱ ᴬʳᵈⁱᵃⁿˢʸᵃʰ
¹⁷⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢᵃˡⁱᵐ ᴬˡⁱ ᴳʰᵃⁿⁱᵐ
¹⁷⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ʸᵃᶻⁱᵈ ᵀᵉⁿᵍᵏᵘ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴺᵘʳᵈⁱⁿ
¹⁷⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃⁱᶻᵃˡ ᴬᵇᵈᵘʳʳᵃʰᵐᵃⁿ
¹⁷⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ˢʸᵃʰᵖᵘᵗʳᵃ
¹⁸⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘˢᵗʰᵒᶠᵃ ʸᵒⁿⁱ
¹⁸¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘˡˡᵃʰ ᴬᵐⁱʳ ᴹᵃʳᵉᵗᵃⁿ
¹⁸². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘˢᵗᵃⁱⁿ ˢʸᵃʰʳⁱ
¹⁸³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ʸᵘˡⁱᵃⁿ ᴾᵘʳⁿᵃᵐᵃ
¹⁸⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘˢʸᵃᶠᶠᵃ ᴬᵈ⁻ᴰᵃʳⁱⁿʸ
¹⁸⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬˢᵖʳⁱ ᴿᵃʰᵐᵃᵗ ᴬᶻᵃⁱ
¹⁸⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᵁᵐᵃʳ ᴬˡ⁻ᶠᵃⁿᵃⁿⁱ
¹⁸⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬⁿᵃˢ ᴮᵘʳʰᵃⁿᵘᵈᵈⁱⁿ
¹⁸⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ˢʸᵃᵈᵃᵐ ᴴᵘˢᵉⁱⁿ ᴬˡ⁻ᴷᵃᵗⁱʳⁱ
¹⁸⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ʸʰᵒᵘᵍᵃ ᴬʳⁱᵉˢᵗᵃ ᴹᵒᵖʳᵃᵗᵃᵐᵃ
¹⁹⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴿⁱᶻᵃˡ ʸᵘˡⁱᵃʳ ᴾᵘᵗʳᵃⁿᵃⁿᵈᵃ
¹⁹¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘᵏʰˡⁱˢʰ ᴬᵇᵘ ᴰᶻᵃʳ
¹⁹². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᵀᵃⁿᵗʰᵃʷⁱ ᴬᵇᵘ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ
¹⁹³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴮᵒʳⁱˢ ᵀᵃⁿᵉˢⁱᵃ
¹⁹⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᵁᵐᵃⁱʳ ᴬˢ⁻ˢᵘⁿᵈᵃʷʸ
¹⁹⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴷʰᵃˡᵉᵉᵈ ᴿᵉˢᵃ ᴳᵘⁿᵃʳˢᵃ
¹⁹⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴾᵃᵐᵘʲⁱ ᴴᵃᵈⁱ ᵂᵃˡᵘʸᵒ
¹⁹⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴰᵃᵈᵃⁿ ᴴⁱᵈᵃʸᵃᵗᵘˡˡᵃʰ
¹⁹⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘˢˢᵃˡᵃᵐ ᴮᵘˢʸʳᵒ
¹⁹⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘˡ ᴴᵃˢᵃⁿ ᴬʰᵐᵃᵈ ᴹᶻ
²⁰⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴳʰᵘˡᵃᵐ ᴬˡ⁻ᶠᵃᵗⁱʰ ᴬᵇᵈᵘˡˡᵃʰ
²⁰¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴬˢˢʸᵃᵍʰᵒᶠ
²⁰². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵐⁱʳᵘᵈᵈⁱⁿ ᴰʲᵃˡⁱˡ
²⁰³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵘˢⁿᵉˡ ᴬⁿʷᵃʳ ᴹᵃᵗᵒⁿᵈᵃⁿᵍ
²⁰⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵈᵉᵖ ᴮᵃᵉʰᵃᵏⁱ
²⁰⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹ. ᴴⁱˡᵐᵃⁿ ᴬˡ⁻ᶠⁱqʰʸ
²⁰⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘʰᵃᵐᵐᵃᵈ ᴿᵒᵐᵉˡᵃⁿ
²⁰⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵃˢʸᵏᵘʳ ᴬᵇᵘ ᴹᵃʷᵃᵈᵈᵃʰ
²⁰⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴿᵒˢʸᵃᵈ ᴿᵘˢⁱʸᵃⁿᵗᵒ
²⁰⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴵᵇʳᵃʰⁱᵐ ᴬᵍᵘˢᵗⁱᵃʳ
²¹⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵃⁱᵈᵃʳ ᴬⁿᵈⁱᵏᵃ
²¹¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᵀᵃᵘʰⁱᵈⁱⁿ ᴬˡⁱ ᴿᵘˢᵈⁱ ˢᵃʰᵃˡ
²¹². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹᵘᵏʰˡⁱˢ ᴮⁱʳⁱᵈʰᵒ
²¹³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴬᵇᵈⁱˡˡᵃʰ ᴰᵉⁿⁱ ᶻᵃᵐʲᵃᵐⁱ
²¹⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴰⁱᵈⁱᵏ ᴳᵉˡᵃʳ ᴾᵉʳᵐᵃⁿᵃ
²¹⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃᵗʰᵃⁿ Qᵒʳⁱᵇᵃ
²¹⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᵀᵃᵗᵃ ᴬᵇᵈᵘˡ ᴳʰᵒⁿⁱ
²¹⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᶻᵃᵏᵃʳⁱᵃ ᴬʳᵈᵉˢ
²¹⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃᵗʰᵘˡ ᴹᵘᶠⁱᵈ
²¹⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴺᵘʳ ᴷʰᵒˡⁱˢ ᴷᵘʳᵈⁱᵃⁿ
²²⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʳⁱᶠ ᴴᵘˢⁿᵘˡ ᴷʰᵘˡᵘq
²²¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴹⁱˢᵇᵃʰᵘᶻᶻᵘˡˡᵃᵐ
²²². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴿᵘˡʸ ᴬᵇᵘ ᴴᵘˢⁿᵃ
²²³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬʸᵐᵃⁿ ᴬᵇᵈⁱˡˡᵃʰ
²²⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬⁿᶠᵃˡᵘˡˡᵃʰ
²²⁵. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵏʰᵐᵃᵈ ʸᵘˢʷᵃʲⁱ
²²⁶. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴴᵃᶠⁱᶻʰᵃʰ ᴵʳᶠᵃⁿ
²²⁷. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃʳⁱq ᴳᵃˢⁱᵐ ᴬⁿᵘᶻ
²²⁸. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ʸᵃʰʸᵃ ˢᵘⁿᵃʳᵈⁱ
²²⁹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵘ ᴹᵘˢˡⁱᵐ ᴮᵘʳʰᵃⁿᵘᵈᵈⁱⁿ
²³⁰. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴴᵃʳⁱˢ ᴮᵘᵈⁱᵃᵗⁿᵃ
²³¹. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬᵇᵈᵘˡ ᴮᵃʳʳ ᴷᵃⁱˢⁱⁿᵈᵃ
²³². ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴬⁿᵈʸ ᴼᵏᵗᵃᵛⁱᵃⁿ ᴸᵃᵗⁱᵉᶠ
²³³. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᴱˡᵛⁱ ˢʸᵃᵐ
²³⁴. ᵁˢᵗᵃᵈᶻ ᶠᵃⁱˢᵃˡ ᴬᵇᵈᵘʳʳᵃʰᵐᵃⁿ

ᴰᵃⁿ ᵐᵃˢⁱʰ ᵇᵃⁿʸᵃᵏ ˡᵃᵍⁱ….

#ˢᵉᵇᵃʳᵏᵃⁿ... ᵃᵍᵃʳ ˢᵉᵐᵃᵏⁱⁿ ᵇᵃⁿʸᵃᵏ ᵒʳᵃⁿᵍ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵃᵘ

Sabtu, 11 Januari 2020

BANTAHAN TERHADAP Ust Yazid Jawas yang men-Dlaif-kan Atsar Membaca Yasin

Ada sebuah buku kecil berjudul "Yasinan" yang ditulis oleh Ust Yazin bin Abdul Qadir Jawas penggiat Wahabi di Indonesia yang dicetak oleh Pustaka Abdullah Jl Masjid Meranti N0 11a Bungur Senen Jakarta Pusat, 2005.

Buku tersebut menghimpun sekitar 20 hadis berkaitan dengan keutamaan Surat Yasin yang dianggapnya dlaif atau palsu. Anehnya yang ditampilkan adalah pendapat para ulama yang mendlaifkan saja, sementara ulama yang menilainya sahih justru disembunyikan.
.
Di antara yang paling parah kesalahannya adalah ketika menilai dlaif sebuah atsar Ghudlaif berikut ini:
.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ حَدَّثَنِي أَبِي ثَنَا أَبُوْ الْمُغِيْرَةِ ثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِي الْمَشِيْخَةُ اَنَّهُمْ حَضَرُوْا غُضَيْفَ بْنَ الْحَرْثِ الثَّمَالِيَ حِيْنَ اشْتَدَّ سَوْقُهُ فَقَالَ هَلْ مِنْكُمْ أَحَدٌ يَقْرَأُ يس قَالَ فَقَرَأَهَا صَالِحُ بْنُ شُرَيْحٍ السُّكُوْنِي فَلَمَا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ مِنْهَا قُبِضَ قَالَ فَكَانَ الْمَشِيْخَةُ يَقُوْلُوْنَ إِذَا قُرِئَتْ عِنْدَ الْمَيِّتِ خُفِّفَ عَنْهُ بِهَا قَالَ صَفْوَانُ وَقَرَأَهَا عِيْسَى بْنُ الْمُعْتَمِرِ عِنْدَ بْنِ مَعْبَدٍ (مسند أحمد بن حنبل 17010)
.
"Para guru bercerita bahwa mereka mendatangi Ghudlaif bin Hars al-Tsamali ketika penyakitnya sangat parah, seraya berkata: Adakah diantara anda sekalian yang mau membacakan Yasin? Shaleh bin Syuraih al-Sukuni yang membaca Yasin. Setelah ia membaca sampai pada ayat 40 Surat Yasin, Ghudlaif meninggal. Maka para guru berkata: Jika Yasin dibacakan di dekat mayit maka ia akan diringankan (keluarnya ruh) dengan Surat Yasin tersebut. (Begitu pula) Isa bin Mu'tamir membacakan Yasin di dekat Ibnu Ma'bad" (Musnad Ahmad No 17010)
.
Ust Yazid Jawas berkata: Riwayat ini (مقطوع) Maqthu'. Yakni riwayat ini hanya sampai pada Tabi'in, tidak sampai pada Rasulullah Saw. Sedangkan riwayat maqthu' tidak dapat dijadikan hujjah (hal 35).
.
Pernyataan Ust Yazid Jawas tersebut tidak memiliki dalil. Ghudlaif adalah seorang sahabat, bukan Tabiin. al-Hafidz Ibnu Hajar berkata:
.
وَغُضَيْفٌ صَحَابِىٌّ عِنْدَ الْجُمْهُوْرِ (روضة المحدثين للحافظ ابن حجر 10 / 266)
..
"Ghudlaif adalah seorang sahabat menurut Jumhur (mayoritas) ulama" (Raudlatul Muhadditsin 10/226)
.
Dan sudah maklum dalam ilmu Ushul Fiqh, bahwa semua 4 madzhab menjadikan amaliyah sahabat sebagai sebuah dalil.
.
Ust Yazid Jawas berkata: "Apalagi riwayat ini juga LEMAH, karena beberapa Syaikh yang disebutkan itu MAJHUL, tidak diketahui nama dan keadaan mereka masing-masing" (hal 35)
.
Pernyataan Ust Yazid Jawas tersebut bertentangan dengan gurunya sendiri Syaikh al-Albani, ia berkata:
..
قُلْتُ : فَهَذَا سَنَدٌ صَحِيْحٌ إِلَى غُضَيْفِ بْنِ الْحَارِثِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ وَرِجَالُهُ ثِقَاتٌ غَيْرُ الْمَشِيْخَةِ فَإِنَّهُمْ لَمْ يُسَمُّوْا فَهُمْ مَجْهُوْلُوْنَ لَكِنْ جَهَالَتُهُمْ تَنْجَبِرُ بِكَثْرَتِهِمْ لاَ سِيَّمَا وَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ (إرواء الغليل 3/ 152)
.
"Saya berkata: Sanad ini sahih kepada Ghudlaif bin Haris. Perawinya terpercaya, selain para guru yang tidak disebutkan, maka mereka majhul. Tetapi kemajhulan ini tertutupi (tidak berpengaruh) karena banyaknya jumlah mereka, apalagi mereka adalah Tabiin" (Irwa' al-Ghalil 3/152)
.
Ust Yazid Jawas di akhir kesimpulannya berkata: "Jadi riwayat ini LEMAH DAN TAK BISA DIPAKAI" (hal. 36)
.
Kesimpulan Ust Yazid Jawas tersebut adalah kesimpulan yang bertaklid pada ulama Wahabi Syaikh Albani dan tidak benar, justru Amirul Mu'minin fil Hadis, al-Hafidz Ibnu Hajar memberi penilaian yang berbeda. Beliau berkata:
..
وَهُوَ حَدِيْثٌ حَسَنُ اْلإِسْنَادِ (الإصابة في تمييز الصحابة للحافظ ابن حجر 5 / 324)
.
"Riwayat ini sanadnya adalah hasan" (al-Ishabat fi Tamyiz al-Shahabat V/324)
.
Bahkan Al-Hafidz Ibnu Hajar memastikan riwayat ini berstatus sebagai hadis marfu' (yang disandarkan pada Nabi Muhammad Saw):
.
هَذَا مَوْقُوْفٌ حَسَنُ اْلإِسْنَادِ وَغُضَيْفٌ صَحَابِىٌّ عِنْدَ الْجُمْهُوْرِ وَالْمَشِيْخَةُ الَّذِيْنَ نَقَلَ عَنْهُمْ لَمْ يُسَمُّوْا لَكِنَّهُمْ مَا بَيْنَ صَحَابِىٍّ وَتَابِعِىٍّ كَبِيْرٍ وَمِثْلُهُ لاَ يُقَالُ بِالرَّأْىِ فَلَهُ حُكْمُ الرَّفْعُ (روضة المحدثين للحافظ ابن حجر 10 / 266)
.
"Riwayat sahabat ini sanadnya adalah hasan. Ghudlaif adalah seorang sahabat menurut mayoritas ulama. Sementara 'para guru' yang dikutip oleh Imam Ahmad tidak disebut namanya, namun mereka ini tidak lain antara sahabat dan tabi'in senior. Hal ini bukanlah pendapat perseorangan, tetapi berstatus sebagai hadis yang disandarkan pada Rasulullah (marfu')" (Raudlah al-Muhadditsin X/266)
.
Demikian bantahan atas pernyataan Ust Yazid Jawas .
Semoga ada manfaatnya.
Sumber :: https://m.facebook.com/groups/332971206765017?view=permalink&id=2844351572293622

BANTAHAN UTK Sdr Kholid Basalamah (Penggiat Wahabi)SOAL TAFSIR QS. AL FATH AYAT: 29TENTANG JIDAT HITAM

BANTAHAN UTK Sdr Kholid Basalamah (Penggiat Wahabi)
SOAL TAFSIR QS. AL FATH AYAT: 29
TENTANG JIDAT HITAM 
==================
Telah beredar di Youtube rekaman tanya jawab antara Sdr Khalid Basalamah (mf tdk sy sematkan gelar ustadznya) dengan salah satu jama'ah.
Berikut ini saya kutipkan translate dari tanya jawab tsb:
.
TRANSLITE :
TANYA JAWAB TENTANG TANDA HITAM DI KENING
ANTARA KHALID BASALAMAH DENGAN JAMA’AHNYA
=====================
PERTANYAAN:
“Langsubg saja Ustadz.
*Apakah Rosululloh saw memiliki “TANDA HITAM” di dahinya???”
*Apakah sahabat –sahabat Beliau memiki “TANDA HITAM” di dahinya???”
.
JAWABAN Sdr Khalid Basalamah :
“Jelas Al-Qur’an menjelaskan masalah itu yaa… Suroh Al-Fath ayat terakhir yaa…klu gak salah ayat 29 . …kan gitu…”
“Alloh Azwajal mengatakan: A’udzubillahi minas Syaithoni….
Muhammadur Rasuulullah …. Muhammad benar utusan Alloh.
Walladziina ma’ahum …… Dan yg bersamanya para sahabat
Asyida-u ‘alal kufaari ruhama-u bainahum------- tegas dengan orang orang kafir dan kasih sayang diantara mereka.
Lalu Alloh sebutkan cirinya:
Taroohum ruka’an sujjadan yabtaghuuna fadllan minallohi wa ridlwaanan….. Kau akan melihat mereka cirinya akan selalu ruku’ dan sujud yaa… utk mencari keridloan dari Tuhan mereka.
Lalu Alloh bilang apa……???
Siimaahum fii wujuuhihim min atsaris sujuud….. “Di wajah mereka jelas tanda tanda.”
Siapa di sini ??... Muhammadur Rosululloh Walladziina ma’ahum,…… Nabi Muhammad saw dan sahabat-sahabatnya.”
Siimaahum fii wujuuhihim min atsaris sujuud…..“Di wajah mereka kelihatan tanda sujud.”
Di mana tanda sujud itukah???.....di dahi….. gitu kan..
Dan wajah disebutin , SUJUD dalam hadits yg lain kata Nabi Saw diperintahkan saya sujud dengan tujuh anggota tubuh. Di wajah ini hung dan dahi ….kan gitu…. Baru kedua telapak tangan dua lutut dua kaki.
Berarti yg dimaksud “SIMAAHU FII WUJUUHIHIM “ , tanda tanda sujud di wajah mereka , ITU ADALAH DAHI.
"Jadi jelas sekali firman Alloh swt . Jadi tuh yang kita pegangi."
Wallohu a’lam.
==========
TANGGAPAN SAYA (Sumarsam)
Sehubungan dg penjelasan yg telah dipaparkan oleh Sdr Khalid Basalamah yg telah saya kutipkan tsb, .......
PERTANYAAN SAYA ADALAH :
Termaktub dalam kitab apa????
Karangan siapa???
Bab apa???
Siapa nama ulama'nya???
Yg mentafsirkan bahwa yg dimaksud dg “SIIMAAHU FII WUJUUHIHIM “ dalam Al-Qur'an Suroh Al-Fath ayat 29 tsb adalah "TANDA HITAM DI KENING" ???????
Lantas bagaimana dg beberapa penjelasan ulama tafsir berikut ini???:
.
1. Tafsir al-Khazin karya ‘Alauddin al-Khazin, menjelaskan :
----------------------------------------------------------------------------------
Terjadi perbedaan pendapat ulama mengenai makna “tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud” kepada dua pendapat. Pendapat pertama tanda itu muncul pada hari qiyamat nanti. Berdasarkan pendapat ini, dikatakan tanda itu berupa cahaya putih yang muncul pada wajah mereka yang dengan sebabnya mereka dikenali nanti di hari akhirat sebagai orang yang gemar sujud di dunia. Ini salah satu riwayat yang berasal dari Ibnu Abbas. Pendapat lain berdasarkan pendapat pertama ini adalah bagian wajah mereka yang kena sujud bagaikan bulan purnama. Pendapat lain mengatakan mereka akan dibangkit pada hari akhirat nanti dalam keadaan putih yang indah sehingga mereka dikenali dengannya.
.
Pendapat kedua mengatakan tanda itu muncul di dunia. Wajah mereka bersinar pada waktu siang karena banyak shalat pada waktu malam. Pendapat lain berdasarkan pendapat kedua ini mempunyai perilaku yang yang baik, khusyu’ dan tawadhu’. Pendapat lainnya bersih wajah karena berjaga malam. Hal itu dapat dikenali pada dua orang dimana salah satunya berjaga malam untuk shalat dan ibadah, sedangkan satunya lagi berjaga malam untuk main-main Maka begitu pagi tiba, nyatalah beda antara keduanya, pada wajah orang shalat muncul cahaya dan sinar, sedangkan pada wajah yang gemar main-main muncul kegelapan. Pendapat lain lagi berdasarkan pendapat kedua ini munculnya bekasan tanah pada dahi mereka karena mereka sujud atas tanah, bukan atas kain.
(‘Alauddin al-Khazin, Tafsir al-Khazin, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut, Juz. IV, Hal. 172]
.
2. Tafsir Ibnu Katsir mengatakan :
--------------------------------------------------
Dalam menafsirkan “tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka” Ibnu Abbas mengatakan perilaku yang baik. Mujahid dan lainnya mengatakan khusyu’ dan tawadhu’. Al-Suddi mengatakan shalat memperbaguskan wajah. Sebagian salaf mengatakan orang yang banyak shalat pada waktu malam akan memperbagus wajahnya pada waktu siang.
(Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut Juz. VII, Hal. 337)
,
3. Tafsir al-Thabari ;
-------------------------------
Dalam tafsirnya, Al-Thabari setelah menyebut pendapat-pendapat mengenai penafsiran “tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka” sebagaimana yang telah dikemukakan al-Khazin dan Ibnu Katsir di atas, beliau mengatakan :
“Pendapat yang lebih tepat adalah sesungguhnya Allah Ta’ala memberitahukan bahwa mereka adalah kaum yang disifati dengan suatu sifat dari bekas sujud dan sifat itu tidak terkhusus pada suatu waktu, maka itu ada pada setiap waktu. Karena itu, tanda mereka yang dapat dikenali mereka dengan sebabnya adalah bekas Islam, yakni berupa khusyu’, hidayah, zuhud, perilaku yang baik, bekas menunai ibadah fardhu dan sunnatnya. Sedangkan di akhirat tanda-tanda mereka sebagaimana khabar tentangnya adalah putih pada wajahnya, putih pada tangan dan kakinya karena bekas wudhu’ dan putih wajah karena bekas sujud.
(Al-Thabari, Tafsir al-Thabari, Maktabah Syamilah, Juz. II, Hal. 265)
.
4. Tafsir al-Qurthubi :
---------------------------------
Dalam Tafsir al-Qurthubi selain dari pendapat-pendapat di atas disebutkan juga Malik menyatakan tanda mereka pada wajah mereka berupa bekas sujud, yaitu tanah yang bersangkut pada dahi mereka pada ketika sujud. Pendapat ini juga merupakan pendapat Sa’id bin Jubair. Ibnu Juraij mengatakan berwibawa dan bercahaya. Syimr bin Athiah mengatakan pucat wajah karena mendirikan malam. Hasan mengatakan apabila kamu melihat mereka, kamu sangka mereka sakit, padahal mereka tidak sakit. Zhahak mengatakan tidak ada bekas apapun pada wajah mereka, tetapi itu pucat.
(Al-Qurthubi, Tafsir al-Qurthubi, Maktabah Syamilah, Juz. XVI, Hal. 293)
.
5. Tafsir al-Jalalain dan Hasyiah nya, al-Shawi.
--------------------------------------------------------------------
Dalam Tafsir al-Jalalain disebutkan cahaya putih yang dapat dikenali mereka dengan sebabnya di hari akhirat kelak. Dalam al-Shawi ‘ala al-Jalalain dikatakan terjadi perbedaan pendapat mengenai makna tanda tersebut. Sebagian ulama mengatakan bagian wajah yang kena sujud itu dilihat pada hari kiamat laksana bulan purnama. Pendapat lain mengatakan pucat wajah karena berjaga malam. Sebagian lain berpendapat khusyu’ yang muncul pada anggota tubuh sehingga seperti dilihat mereka dalam keadaan sakit, padahal mereka tidak sakit. Selanjutnya al-Shawi menegaskan tidak termasuk dari maksud tanda dari bekas sujud itu apa yang dilakukan oleh sebagian orang bodoh yang sengaja memperlihatkan tanda bekas sujud pada dahinya, maka itu adalah perbuatan kaum Khawarij. Kemudian al-Shawi mengutip hadits Nabi yang berbunyi :
.
اني لابغض الرجل واكره اذا رايت بين عينيه اثر السجود
.
Artinya : Sesungguhnya aku sangat membenci seseorang apabila aku melihat di antara dua matanya bekas sujud.
(Al-Shawi, Hasyiah al-Shawi ‘ala al-Jalalain, Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah, Indonesia, Juz. IV, Hal. 106)
.
Hadits yang dikemukakan oleh al-Shawi di atas merupakan inti dari hadits dari Syarik bin Syihab, beliau berkata :
.
كُنْتُ أَتَمَنَّى أَنْ أَلْقَى رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يُحَدِّثُنِي عَنِ الْخَوَارِجِ، فَلَقِيتُ أَبَا بَرْزَةَ فِي يَوْمِ عَرَفَةَ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ، فَقُلْتُ:يَا أَبَا بَرْزَةَ، حَدِّثْنَا بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يَقُولُهُ فِي الْخَوَارِجِ. قَالَ: أُحَدِّثُكَ بِمَا سَمِعَتْ أُذُنَايَ وَرَأَتْ عَيْنَايَ: أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - بِدَنَانِيرَ يُقَسِّمُهَا، وَعِنْدَهُ رَجُلٌ أَسْوَدُ، مَطْمُومُ الشَّعْرِ، عَلَيْهِ ثَوْبَانِ أَبْيَضَانِ، بَيْنَ عَيْنَيْهِ أَثَرُ السُّجُودِ، فَتَعَرَّضَ لِرَسُولِ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فَأَتَاهُ مِنْ قِبَلِ وَجْهِهِ فَلَمْ يُعْطِهِ شَيْئًا، فَأَتَاهُ مِنْ قِبَلِ يَمِينِهِ فَلَمْ يُعْطِهِ شَيْئًا، ثُمَّ أَتَاهُ مِنْ خَلْفِهِ فَلَمْ يُعْطِهِ شَيْئًا، فَقَالَ: وَاللَّهِ يَا مُحَمَّدُ مَا عَدَلْتَ فِي الْقِسْمَةِ مُنْذُ الْيَوْمِ. فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - غَضَبًا شَدِيدًا ثُمَّ قَالَ: " وَاللَّهِ لَا تَجِدُونَ بَعْدِي أَحَدًا أَعْدَلَ عَلَيْكُمْ مِنِّي " قَالَهَا ثَلَاثًا.ثُمَّ قَالَ: " يَخْرُجُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ رِجَالٌ - كَانَ هَذَا مِنْهُمْ - هَدْيُهُمْ هَكَذَا، يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ، كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ، لَا يَرْجِعُونَ إِلَيْهِ ". وَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى صَدْرِهِ " سِيمَاهُمُ التَّحْلِيقُ، لَا يَزَالُونَ يَخْرُجُونَ حَتَّى يَخْرُجَ آخِرُهُمْ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ " قَالَهَا ثَلَاثًا " شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ " قَالَهَا ثَلَاثًا».
.
Artinya : Aku berharap bisa bertemu dengan salah seorang shahabat Rasulullah SAW yang bisa menceritakan hadits tentang Khawarij kepadaku. Suatu hari aku berjumpa dengan Abu Barzah yang berada bersama satu rombongan para shahabat pada hari ‘Arafah. Aku berkata kepadanya, “Ceritakanlah kepadaku hadits yang engkau dengar dari Rasulullah SAW tentang Khawarij !”. Beliau berkata, “Akan kuceritakan kepada kamu suatu hadits yang didengar sendiri oleh kedua telingaku dan dilihat oleh kedua mataku. Sejumlah uang dinar diserahkan kepada Rasulullah SAW lalu beliau membaginya. Ada seorang yang berkulit hitam dan plontos kepalanya dan ada bekas sujud di antara kedua matanya. Dia mengenakan dua lembar kain berwarna putih. Dia mendatangi Rasulullah SAW dari arah depan, tetapi Rasulullah SAW tidak memberinya sesuatupun, kemudian dia mendatanginya dari arah kanan, tetapi Rasulullah SAW juga tidak memberikannya sesuatupun, lalu dia mendatanginya dari arah belakang, namun Rasulullah SAW pun tidak memberikannya. Dia lantas berkata, “Hai Muhammad hari ini engkau tidak membagi dengan adil”. Mendengar ucapannya, Nabi marah besar. Beliau bersabda, “Demi Allah, setelah aku meninggal dunia kalian tidak akan menemukan orang yang lebih adil dibandingkan diriku”. Demikian beliau ulangi sebanyak tiga kali. Kemudian beliau bersabda, “Akan keluar dari arah timur orang-orang yang seperti itu penampilan mereka. Dia adalah bagian dari mereka. Mereka membaca al-Qur’an namun al-Qur’an tidaklah melewati tenggorokan mereka. Mereka melesat dari agama sebagaimana anak panah melesat dari binatang sasarannya kemudia mereka tidak akan kembali kepada agama. Rasulullah SAW meletak tangan beliau di dadanya, kemudian mengatakan, ciri khas mereka adalah plontos kepala. Mereka akan selalul muncul sehingga muncul yang terakhir dari mereka. Apabila kalian melihatnya, maka bunuhlah mereka. Demikian beliau ulangi sebanyak tiga kali. Mereka adalah seburuk-buruk kejadian dan makhluq. Demikian beliau ulangi sebanyak tiga kali. (H.R. Ahmad dan al-Azraq bin Qais, telah dinyatakan tsiqqah oleh Ibnu Hibban, sedangkan rijal lainnya adalah shahih)
(Al-Haitsami, Majma’ al-Zawaid, Maktabah Syamilah, Juz. VI, Hal. 229, No. Hadits 10408)
.
SELANJUTNYA Kepada Teman teman WAHABI yg merasa respek terhadap Sdr Khalid Basalamah , saya persilahkan untuk membantu menyampaikan penjelasannya apabila ada yang mau menyanggah bantahan saya di atas .
Sumber : https://www.facebook.com/groups/aswajaindonesia/permalink/2845463822182397/